Tidak hanya di SLB N Pembina Provinsi Papua, hal yang sama juga disampaikan oleh Ketua PPDB SLB N-1 Jayapura, Tirza Fien Gagola, MM. Dia mengatakan pihaknya saat ini mengalami kendala yang sama dengan kekurangan guru dibidang itu sementara persentase siswa difabel cukup lumayan banyak dari berbagai keterbatasan.
Seharusnya kata Tirza, yang lebih idealnya adalah masing-masing guru memegang tiap kebutuhan khusus yang dimiliki siswanya dan tidak campur. Tetapi kenyataannya selama ini kata Dia, guru harus bisa memenuhi semua kebutuhan khusus yang dimiliki siswa, tanpa terkecuali.
Ia meminta pemerintah harus mengambil langkah-langkah yang tepat untuk mengatasi kekurangan guru ini. Menurutnya, pemerintah harus menjalin kerjasama dengan berbagai perguruan tinggi yang ada di Papua seperti Universitas Negeri Cenderawasih (Uncen) untuk kuliah bagi guru yang ingin mengambil sarjana Pendidikan Luar Biasa (PLB) dan kampus lainnya di Kota Jayapura.
Dia menekankan bahwa memilih guru untuk SLB bukanlah hal yang mudah seperti di sekolah biasa. SLB, yang sesuai artinya Sekolah Luar Biasa, menuntut kualitas guru, murid, sarana prasarana, dan dukungan orang tua yang luar biasa. “Ini adalah tantangan yang terus kita hadapi ke depan,” ujarnya. (kar/tri)
Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos
BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS https://www.myedisi.com/cenderawasihpos