Thursday, June 5, 2025
23.7 C
Jayapura

Moto Kota Jayapura Bakal Direvisi

Walikota: Ditambahkan Bahasa Skouw, Biar Lengkap!

JAYAPURA-Wali Kota Jayapura Abisai Rollo berencana untuk melakukan perubahan pada moto Kota Jayapura “Satu Hati Membangun Kota Untuk Kemuliaan Tuhan” yang dalam bahasa ibu disebut “Hen Tecahi Yo Onomi, T’mar Ni Hanased”.

   Menurut Abisai Rollo, bahasa ibu yang terkandung dalam moto tersebut mencakupi semua kampung adat kecuali Kampung Skouw.

“Rasanya kurang lengkap jika Bahasa Skouw tidak masuk dalam moto Kota Jayapura ini,” ujar Abisai Rollo saat dikonfirmasi Cenderawasih Pos di Kampung Skouw Yambe, Rabu (28/5).

  Kata Abisai, rencana perubahan pada moto yang dimaksud bukan untuk mengurangi namun justru untuk melengkapi representasi bahasa ibu semua kampung adat di Kota Jayapura ini.

Baca Juga :  Terkena Imbas, Balai Bahasa Mulai Terapkan Efisiensi Anggaran

“Jika bahasa Skouw sudah masuk dalam moto ini nanti, maka ini baru lengkap,” ungkapnya.

   Rencana perubahan ini jiga kata Abisai merupakan usulan dari masyarakat adat tiga kampung Skouw. “Masyarakat bertanya kenapa tidak ada bahasa Skouw apakah bisa dimasukkan dalam moto kota yang ada, hal ini yang perlu saya dorong nanti biar lengkap,” ungkapnya.

   Sementara untuk bahasa Skouw yang mau dimasukkan akan dibahas lagi oleh semua elemen tiga kampung ini. “Saya sudah sampaikan kepada mereka untuk duduk bersama, kalimat apa yang perlu ditambahkan dan itu harus kesepakatan bersama sebelum kita revisi perda dan motonya,” tuturnya.

  Moto pemerintahan merupakan ungkapan singkat yang merepresentasikan semangat, tujuan, dan nilai-nilai yang dianut oleh pemerintah atau daerah tersebut yang biasanya diangkat dari bahasa ibu di daerah.

Baca Juga :  Tak Layak Operasi, Kendaraan Angkutan Terpaksa Ditahan

  “Moto ini berfungsi untuk menginspirasi, membangkitkan semangat kerja, dan memberikan identitas yang jelas tentang asal pemerintahan dan ada makna budaya lokal juga di dalamnya,” tutur Abisai.

  Moto juga dapat menyampaikan nilai-nilai yang dipegang teguh oleh pemerintahan, seperti integritas, profesionalisme, dan pelayanan yang prima. “Contohnya moto Kota jayapura yang artinya “Satu Hati Membangun Kota Untuk Kemuliaan Tuhan” makna persatuan dan kesatuan dalam membangun Kota Jayapura harus dengan campuran tangan Tuhan, makanya kota ini dijuluki Kota Beriman,” pungkasnya.(kim/tri)

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

Walikota: Ditambahkan Bahasa Skouw, Biar Lengkap!

JAYAPURA-Wali Kota Jayapura Abisai Rollo berencana untuk melakukan perubahan pada moto Kota Jayapura “Satu Hati Membangun Kota Untuk Kemuliaan Tuhan” yang dalam bahasa ibu disebut “Hen Tecahi Yo Onomi, T’mar Ni Hanased”.

   Menurut Abisai Rollo, bahasa ibu yang terkandung dalam moto tersebut mencakupi semua kampung adat kecuali Kampung Skouw.

“Rasanya kurang lengkap jika Bahasa Skouw tidak masuk dalam moto Kota Jayapura ini,” ujar Abisai Rollo saat dikonfirmasi Cenderawasih Pos di Kampung Skouw Yambe, Rabu (28/5).

  Kata Abisai, rencana perubahan pada moto yang dimaksud bukan untuk mengurangi namun justru untuk melengkapi representasi bahasa ibu semua kampung adat di Kota Jayapura ini.

Baca Juga :  Ratusan Ribu Kendaraan Bermotor Nunggak Pajak

“Jika bahasa Skouw sudah masuk dalam moto ini nanti, maka ini baru lengkap,” ungkapnya.

   Rencana perubahan ini jiga kata Abisai merupakan usulan dari masyarakat adat tiga kampung Skouw. “Masyarakat bertanya kenapa tidak ada bahasa Skouw apakah bisa dimasukkan dalam moto kota yang ada, hal ini yang perlu saya dorong nanti biar lengkap,” ungkapnya.

   Sementara untuk bahasa Skouw yang mau dimasukkan akan dibahas lagi oleh semua elemen tiga kampung ini. “Saya sudah sampaikan kepada mereka untuk duduk bersama, kalimat apa yang perlu ditambahkan dan itu harus kesepakatan bersama sebelum kita revisi perda dan motonya,” tuturnya.

  Moto pemerintahan merupakan ungkapan singkat yang merepresentasikan semangat, tujuan, dan nilai-nilai yang dianut oleh pemerintah atau daerah tersebut yang biasanya diangkat dari bahasa ibu di daerah.

Baca Juga :  Urai Benang Kusut K2, Pemkot Bentuk Tiga Timsus

  “Moto ini berfungsi untuk menginspirasi, membangkitkan semangat kerja, dan memberikan identitas yang jelas tentang asal pemerintahan dan ada makna budaya lokal juga di dalamnya,” tutur Abisai.

  Moto juga dapat menyampaikan nilai-nilai yang dipegang teguh oleh pemerintahan, seperti integritas, profesionalisme, dan pelayanan yang prima. “Contohnya moto Kota jayapura yang artinya “Satu Hati Membangun Kota Untuk Kemuliaan Tuhan” makna persatuan dan kesatuan dalam membangun Kota Jayapura harus dengan campuran tangan Tuhan, makanya kota ini dijuluki Kota Beriman,” pungkasnya.(kim/tri)

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

Berita Terbaru

Artikel Lainnya

/