“Kalau mereka butuh kolam renang kita kasih, kalau mereka butuh pondok wisata kita bangun, yang terpenting tempatnya ramai, terus kita lihat di situ, kalau mereka butuh ruang ganti kita bangun, air penampungan pipa kita bangun dan juga ekowisata,” ujarnya.
Ia mengaku bahwa pemerintah tidak sembarang memberikan bantuan kepada masyarakat terutama pelaku usaha wisata. Terlebih dahulu pemerintah melakukan pengecekan apakah tempat wisata tersebut berpotensi banyak pengunjung atau malah sebaliknya, harus jelas.
“Dilihat dulu, dicek dulu,objek wisata tersebut rame apa tidak,tidak mungkin sepi kita bangun,”ujarnya.
Yimin sampaikan bahwa tidak ada alasan pemerintah untuk tidak membantu masyarakat tapi dengan syarat harus memiliki identitas yang jelas, dan sasarannya juga jelas. Adapun peninggalan sejarah yang dikelolah oleh Dinas kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Papua yakni 30 Tanki minyak peninggalan Jepang di Demta, Kabupaten Jayapura, Tugu Mc Arthur di Sentani, Kabupaten Jayapura, dan Tugu Jepang di Hamadi, Kota Jayapura. (*/tri)
Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos
BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS https://www.myedisi.com/cenderawasihpos