Pasien Covid Jangan Bandel saat Diisolasi Terpusat

JAYAPURA-Kepala Dinas Kesehatan Kota Jayapura dr. Ni Nyoman Sri Antari mengungkapkan, virus èCorona sampai saat ini angka penyebarannya masih tinggi, tim medis dan dokter telah berusaha semaksimal mungkin dalam merawat pasien Covid-19 apakah di isolasi terpusat maupun rumah sakit.
Sehingga bagi pasien yang dirawat juga harus ikuti aturan tim medis dan dokter karena ini demi kesembuhan pasien. Memang selama dilakukan isolasi mandiri khususnya pasien OTG atau ringan dan sedang, ada berbagai kegiatan yang dilakukan di tempat isolasi terpusat, pola makan diatur, istirahat diatur termasuk kegiatan-kegiatanya selama dilakukan isolasi mandiri.
Oleh sebab itu, jika masih ada pasien Covid -19 selama dilakukan perawatan tidak nyaman dan diatur tetap karena ini demi keselamatan dan kesembuhan pasien itu sendiri.
“Kami minta pasien yang dirawat di pusat isolasi mandiri apakah di Hotel Sahid Jayapura, maupun mess Kantor LPMP Papua di Kotaraja tetap ikuti aturan dari petugas medis dan dokter, walaupun cukup berat tapi ikuti saja karena ini demi kesembuhan dan keselamatan pasien tidak ada unsur lain yang memberatkan pasien,”katanya, kemarin.
Diakui Sri Antari pasien yang dirawat dengan dilakukan isolasi terpusat tingkat kesembuhan jauh lebih tinggi jika dibanding melalukan karantina mandiri di rumah. Pasalnya, kalau melakukan perawatan mandiri di rumah tidak dijaga tim medis, dokter, tidak ada jadwal kegiata seperti di tempat isolasi terpusat, sehingga tingkat kejenuhan pasien lebih tinggi.
Dan yang lebih parahnya lagi jika pasien ini dilayani keluarga kalau tidak menerapkan protokol kesehatan maka ini bisa membuat penyebaran Covid-19 di kluster keluarga maupun sekelilingnya.(dil/wen)

JAYAPURA-Kepala Dinas Kesehatan Kota Jayapura dr. Ni Nyoman Sri Antari mengungkapkan, virus èCorona sampai saat ini angka penyebarannya masih tinggi, tim medis dan dokter telah berusaha semaksimal mungkin dalam merawat pasien Covid-19 apakah di isolasi terpusat maupun rumah sakit.
Sehingga bagi pasien yang dirawat juga harus ikuti aturan tim medis dan dokter karena ini demi kesembuhan pasien. Memang selama dilakukan isolasi mandiri khususnya pasien OTG atau ringan dan sedang, ada berbagai kegiatan yang dilakukan di tempat isolasi terpusat, pola makan diatur, istirahat diatur termasuk kegiatan-kegiatanya selama dilakukan isolasi mandiri.
Oleh sebab itu, jika masih ada pasien Covid -19 selama dilakukan perawatan tidak nyaman dan diatur tetap karena ini demi keselamatan dan kesembuhan pasien itu sendiri.
“Kami minta pasien yang dirawat di pusat isolasi mandiri apakah di Hotel Sahid Jayapura, maupun mess Kantor LPMP Papua di Kotaraja tetap ikuti aturan dari petugas medis dan dokter, walaupun cukup berat tapi ikuti saja karena ini demi kesembuhan dan keselamatan pasien tidak ada unsur lain yang memberatkan pasien,”katanya, kemarin.
Diakui Sri Antari pasien yang dirawat dengan dilakukan isolasi terpusat tingkat kesembuhan jauh lebih tinggi jika dibanding melalukan karantina mandiri di rumah. Pasalnya, kalau melakukan perawatan mandiri di rumah tidak dijaga tim medis, dokter, tidak ada jadwal kegiata seperti di tempat isolasi terpusat, sehingga tingkat kejenuhan pasien lebih tinggi.
Dan yang lebih parahnya lagi jika pasien ini dilayani keluarga kalau tidak menerapkan protokol kesehatan maka ini bisa membuat penyebaran Covid-19 di kluster keluarga maupun sekelilingnya.(dil/wen)