MIMIKA – Tahun Baru Imlek merupakan perayaan terpenting masyarakat Tionghoa. Perayaan tahun baru imlek dimulai pada hari pertama bulan pertama di penanggalan Tionghoa dan berakhir dengan Cap Go Meh) pada tanggal ke-15 (pada saat bulan purnama). Malam tahun baru imlek dikenal sebagai Chúxī yang berarti “malam pergantian tahun”.
Di Kabupaten Mimika, Provinsi Papua Tengah, nuansa tahun baru Imlek 2025 juga kian terasa jika dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya.
Hal ini dapat dilihat di beberapa titik seperti di Bundaran Ikonik pertama Timika di Jalan Budi Utomo, dan di beberapa pusat perbelanjaan ternama.
Hal ini juga turut dirasakan oleh Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Mimika. Demikian yang disampaikan Ketua FKUB Kabupaten Mimika, Jefrey C. Hutagalung.
“Saya lihat Imlek dari waktu ke waktu (di Mimika-red) ada progres ya, artinya bukan saja dalam bentuk perayaan dari saudara-saudara kita Tionghoa tapi sepertinya sudah mempengaruhi kehidupan dari semua pihak dalam masyarakat khususnya umat beragama, artinya sudah terkorelasi,” ujar Jefrey, saat ditemui, Senin (27/1) kemarin.
Jefrey melanjutkan bahwa dengan momen ini diharapkan dapat terus memupuk ikatan silaturahmi serta toleransi umat beragama di Kabupaten Mimika seperti halnya yang telah dilakukan oleh FKUB.
Ia juga berharap agar dalam perayan tahun baru Imlek ini, masyarakat dapat senantiasa menjaga keamanan dan ketertiban.
“Siapapun itu yang tinggal di Kota Timika supaya bisa memiliki semangat yang sama untuk menjaga keamanan dan ketertiban dan tujuan kita sama,” pungkasnya. (mww/wen)
Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos
BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS https://www.myedisi.com/cenderawasihpos