“Banyak anak-anak kita gugur di situ karena pengetahuannya mereka terbatas, jangankan menggunakan sistem komputer, memiliki komputer saja pun terbatas,” ujar Emanuel.
Bupati Mimika, Johannes Rettob juga mengatakan bahwa pihaknya berusaha semaksimal mungkin untuk memberikan perhatian penuh secara khusus kepada anak-anak Amungme Kamoro yang berniat menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS).
Untuk pelaksanaannya, kata Johannes Pemerintah Kabupaten Mimika telah bekerja sama dengan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan-RB) untuk mendapat kuota khusus bagi anak-anak Amungme Kamoro serta Papua lainnya.
Johannes menjelaskan, kuota yang dibuka untuk penerimaan CPNS khusus bagi Amungme dan Kamoro ini sebanyak 217 orang. Johannes pun berpesan agar para peserta dapat mengikuti simulasi tersebut dengan sebaik-baiknya agar tidak menimbulkan persoalan di kemudian hari.
Johannes mengatakan, dalam perbup ini telah diatur kuota khusus penerimaan bagi anak-anak Amungme dan Kamoro sebanyak 80 persen, sementara 20 persen bagi anak-anak yang lahir besar di Timika (Labeti). (mww/wen)
Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos
BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS https://www.myedisi.com/cenderawasihpos