Friday, September 20, 2024
23.7 C
Jayapura

Dituding Pilih Kasih, Pegawai Bagian SDM Setda Mimika Tuntut Keadilan

Namun, sekira pukul 15.00 WIT mereka akhirnya membuka kembali kantor tersebut.  Hal itu dibenarkan Koordinator aksi pemalangan, Yohanes Beanal saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon pada Senin sore.

“Sementara kami sudah lepas palang dan kami masih menunggu beberapa hari ke depan untuk pertemuan. Apa yang kami tuntut sudah kami sampaikan dengan catatan Sekda akan menyampaikan langsung ke Pak Bupati. Kalau sudah disampaikan maka kami akan bertemu lagi untuk menyelesaikan apa yang sudah disampaikan,” kata Yohanes.

Ia menjelaskan, para pegawai tersebut melakukan protes karena pengangkatan ASN kuota 600 mestinya menjadi pengajar di sekolah-sekolah. Namun, mereka malah ditempatkan di bagian SDM.

Baca Juga :  ASN Wajib Netral Namun Boleh Hadiri Kampanye Terbuka

Menurut Yohanes, jika ada pengangkatan ASN di Bagian SDM, maka yang harus diangkat adalah honorer yang sudah mengabdi lama di Bagian SDM.  “Memang kami menuntut seperti itu karena kami rasa tidak sesuai. Yang guru-guru harus dikembalikan ke sekolah karena memang latar belakangnya itu guru,” terang Yohanes.

“Jadi memang tidak sesuai, dan mereka ini bukan dari honorer SDM, tidak tahu dari mana tiba-tiba SK keluar dan langsung penempatan di SDM, total ada empat guru semua,” tutupnya.  (mww/wen)

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

Namun, sekira pukul 15.00 WIT mereka akhirnya membuka kembali kantor tersebut.  Hal itu dibenarkan Koordinator aksi pemalangan, Yohanes Beanal saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon pada Senin sore.

“Sementara kami sudah lepas palang dan kami masih menunggu beberapa hari ke depan untuk pertemuan. Apa yang kami tuntut sudah kami sampaikan dengan catatan Sekda akan menyampaikan langsung ke Pak Bupati. Kalau sudah disampaikan maka kami akan bertemu lagi untuk menyelesaikan apa yang sudah disampaikan,” kata Yohanes.

Ia menjelaskan, para pegawai tersebut melakukan protes karena pengangkatan ASN kuota 600 mestinya menjadi pengajar di sekolah-sekolah. Namun, mereka malah ditempatkan di bagian SDM.

Baca Juga :  Satu Korban Tenggelamnya KM Syukurillah Masih Belum Ditemukan

Menurut Yohanes, jika ada pengangkatan ASN di Bagian SDM, maka yang harus diangkat adalah honorer yang sudah mengabdi lama di Bagian SDM.  “Memang kami menuntut seperti itu karena kami rasa tidak sesuai. Yang guru-guru harus dikembalikan ke sekolah karena memang latar belakangnya itu guru,” terang Yohanes.

“Jadi memang tidak sesuai, dan mereka ini bukan dari honorer SDM, tidak tahu dari mana tiba-tiba SK keluar dan langsung penempatan di SDM, total ada empat guru semua,” tutupnya.  (mww/wen)

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

Berita Terbaru

Artikel Lainnya