Sunday, July 7, 2024
28.7 C
Jayapura

PTFI Perbaiki Jalan dan  Jembatan di Kampung Waa Banti  Yang Rusak Banjir

MIMIKA – PT Freeport Indonesia (PTFI) menerjunkan tim khusus untuk memperbaiki jalan dan jembatan yang rusak di Kampung Waa Banti akibat curah hujan tinggi, banjir dan tanah longsor di Kampung Waa Banti, Distrik Tembagapura, Kabupaten Mimika, pada 1—3 Juni lalu.

Vice President Community Development PTFI, Nathan Kum dalam keterangan tertulis kepada media ini, Jumat (14/6/2024) membenarkan, jalan dan jembatan yang rusak ini merupakan satu-satunya akses darat yang menghubungkan Timika, Tembagapura, dengan Kampung Banti, Kampung Opitawak, dan Kampung Aroanop. Karena itu perbaikan jalan dan jembatan sangat mendesak.

Selain itu, Kampung Waa Banti sendiri merupakan wilayah yang berada 5 km dari area operasi PTFI di Tembagapura.

Oleh karena itu, pihaknya bergerak cepat dengan mengerahkan 2 unit alat berat berupa Excavator, 4 unit Articulate Dump Truck, 1 unit Wheel Loader dan 1 unit alat Grader beserta kru untuk melakukan perbaikan jalan, tanggul, normalisasi sungai serta perbaikan tanggul penahan jembatan Agawagom yang mulai tergerus air sungai.

Baca Juga :  Persiapan Pembangunan Sekolah Unggulan, YPMAK Survei Sejumlah Sekolah di Mimika

Nathan mengatakan, Banjir selama tiga hari tersebut menyebabkan kerusakan akses jalan, tanggul sungai dan jembatan, serta beberapa titik ruas badan jalan menuju Banti longsor sebanyak enam titik. “Dampaknya, akses transportasi masyarakat dan mobilitas tenaga kesehatan Rumah Sakit Banti sempat lumpuh,” katanya.

“Yang menjadi prioritas kami adalah membuka akses jalan yang setiap hari digunakan masyarakat, termasuk memastikan transportasi tenaga kesehatan dari Tembagapura menuju RS Banti berjalan lancar,” tambah Nathan.

Perbaikan jalan dan jembatan guna mendukung aktivitias masyarakat di Kampung Waa Banti ini dilaksanakan oleh PTFI yang juga mendapat dukungan dari TNI dan POLRI dalam pemantauan di area terdampak banjir dan longsor, hingga cuaca dan akses jalan kembali normal dan dapat dilalui dengan aman.

Baca Juga :  Soal LPJU Hoktekamp, ini kata Ini Kata Kadis PU Kota Jayapura

Sementara itu, Kepala Kampung Banti 2, Demianus Natkime mengatakan, mobilitas warga terganggu akibat banjir dan tanah longsor.  “Mewakili masyarakat dari 3 kampung kami berterima kasih kepada pihak Freeport yang sudah bergerak cepat bantu perbaikan akses jalan utama kampung Waa Banti. Semoga cuaca dapat kembali normal agar tidak terjadi bencana kembali,” katanya.(mww)

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

MIMIKA – PT Freeport Indonesia (PTFI) menerjunkan tim khusus untuk memperbaiki jalan dan jembatan yang rusak di Kampung Waa Banti akibat curah hujan tinggi, banjir dan tanah longsor di Kampung Waa Banti, Distrik Tembagapura, Kabupaten Mimika, pada 1—3 Juni lalu.

Vice President Community Development PTFI, Nathan Kum dalam keterangan tertulis kepada media ini, Jumat (14/6/2024) membenarkan, jalan dan jembatan yang rusak ini merupakan satu-satunya akses darat yang menghubungkan Timika, Tembagapura, dengan Kampung Banti, Kampung Opitawak, dan Kampung Aroanop. Karena itu perbaikan jalan dan jembatan sangat mendesak.

Selain itu, Kampung Waa Banti sendiri merupakan wilayah yang berada 5 km dari area operasi PTFI di Tembagapura.

Oleh karena itu, pihaknya bergerak cepat dengan mengerahkan 2 unit alat berat berupa Excavator, 4 unit Articulate Dump Truck, 1 unit Wheel Loader dan 1 unit alat Grader beserta kru untuk melakukan perbaikan jalan, tanggul, normalisasi sungai serta perbaikan tanggul penahan jembatan Agawagom yang mulai tergerus air sungai.

Baca Juga :  Freeport Indonesia Terima Anugerah Investasi Pionir 2023 dari BKPM

Nathan mengatakan, Banjir selama tiga hari tersebut menyebabkan kerusakan akses jalan, tanggul sungai dan jembatan, serta beberapa titik ruas badan jalan menuju Banti longsor sebanyak enam titik. “Dampaknya, akses transportasi masyarakat dan mobilitas tenaga kesehatan Rumah Sakit Banti sempat lumpuh,” katanya.

“Yang menjadi prioritas kami adalah membuka akses jalan yang setiap hari digunakan masyarakat, termasuk memastikan transportasi tenaga kesehatan dari Tembagapura menuju RS Banti berjalan lancar,” tambah Nathan.

Perbaikan jalan dan jembatan guna mendukung aktivitias masyarakat di Kampung Waa Banti ini dilaksanakan oleh PTFI yang juga mendapat dukungan dari TNI dan POLRI dalam pemantauan di area terdampak banjir dan longsor, hingga cuaca dan akses jalan kembali normal dan dapat dilalui dengan aman.

Baca Juga :  Soal Seleksi DPRK, Kata Kaban Kesbangpol Masih Menunggu Petunjuk 

Sementara itu, Kepala Kampung Banti 2, Demianus Natkime mengatakan, mobilitas warga terganggu akibat banjir dan tanah longsor.  “Mewakili masyarakat dari 3 kampung kami berterima kasih kepada pihak Freeport yang sudah bergerak cepat bantu perbaikan akses jalan utama kampung Waa Banti. Semoga cuaca dapat kembali normal agar tidak terjadi bencana kembali,” katanya.(mww)

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

Berita Terbaru

Artikel Lainnya