MIMIKA – Pada hari Sabtu, tanggal 8 Maret 2025 diperingati sebagai Hari Perempuan Internsional bagi semua perempuan di dunia.
Di Kabupaten Mimika, Papua Tengah, momen peringatan hari perempuan sedunia dipandang sebagai momen yang paling berharga.
Pasalnya, tindak kekerasan terhadap perempuan di Kabupaten Mimika terbilang paling sering. Dalam beberapa bulan terakhir, sejumlah kasus di Mimika menjadi sorotan. Bahkan, baru-baru ini tepatnya pada Kamis 6 Maret 2025 terdapat seorang perempuan berinisial R mendatangi kantor Polsek Mimika Baru dalam keadaan sedikit dramatis.
Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Mimika, Dessy Putrika Rante mengajak perempuan untuk berani melaporkan segala bentuk kekerasan agar pelaku mendapat hukuman yang setimpal sebagaimana diamanatkan oleh hukum.
Menurutnya, kasus kekerasan terhadap perempuan yang terbilang masih tinggi di Mimika ini dikarenakan banyaknya korban yang memilih untuk diam.
“Korban yang takut atau malu melapor bikin kasus kekerasan terhadap perempuan jadi fenomena gunung es. Kasus yang tampak di permukaan atau yang dilaporkan jauh lebih kecil dibandingkan jumlah kasus sebenarnya,” ungkap Dessy Sabtu 8 Maret.
Dessy juga meminta kepada aparat kepolisian lebih serius menangani laporan kekerasan terhadap perempuan sebagai perlindungan bagi korban dan memberikan efek jera kepada para pelaku.(mww/wen)
Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos
BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS https://www.myedisi.com/cenderawasihpos