Friday, November 22, 2024
34.7 C
Jayapura

Disparbudpora Targetkan Pembangunan Ekowisata Mangrove Selesai 2026 

MIMIKA – Dinas Pariwisata, Kabudayaan, Pemuda dan Olahraga (Disparbudpora) Kabupaten Mimika menargetkan pembangunan Ekowisata Mangrove di Poumako Timika selesai pada 2026.

Kepala Disparbudpora Kabupaten Mimika, Jacob Jopi Toisuta mengatakan, pemerintah memfokuskan agar pembangunan Ekowisata Mangrove dapat segera terselesaikan. Sebab, sejak awal pembangunannya hingga kini, pembangunan Ekowisata Mangrove tak kunjung selesai.

“Jadi target saya kalo tidak ada halangan (dua tahun) ke depan sudah harus selesai dan kita bisa bergerak ke tempat lain lagi,” kata Jacob saat ditemui, Jumat (31/5/2024).

Jacob menyebutkan, selain Ekowisata Mangrove pemerintah Kabupaten Mimika juga sedang mengupayakan pembangunan tempat wisata di Kampung Ipaya.

Kata Jacob, berkaitan dengan itu tim dari Disparbudpora telah turun ke lokasi untuk bertemu dengan masyarakat setempat serta menyosialisasikan upaya pembangunan tempat wisata di Ipaya.

Baca Juga :  Kepala Bapedda Tanggapi Pernyataan Mendagri Soal Pembangunan di Mimika

Ipaya kata Jacob memiliki pantai yang cukup unik. Sebab, di Mimika hanya di tempat itulah wisatawan dapat menemui pantai pasir putih dan air laut yang bersih tanpa dicemari apapun.

Ditambah, beberapa peninggalan sejarah perang dunia kedua ada di kawasan tersebut sehingga wisatawan dapat mengunjunginya. “Nanti dalam waktu dekat mereka akan melakukan pembangunan home stay-home stay sesuai dengan master plan yang sudah ditetapkan. Anggarannya kecil saja cuman Rp1 milliar,” ungkap Jacob.

Jacob sangat mengharapkan keterlibatan masyarakat dalam menjaga keamanan dan ketertiban di lokasi tersebut. Sebab, untuk menarik wisatawan salahsatu faktornya adalah keamanan dan kenyamanan.

Sementara itu, mengingat jaraknya yang sangat jauh dari pusat kota Kabupaten Mimika, Jacob bilang pemerintah akan menyediakan fasilitas pendukung untuk mendongkrak perekonomian masyarakat setempat.

Baca Juga :  Data Warga Yang Terdampak Bencaka Banjir Harus By Name, By Addres

“Paling utama kita action dulu, kalau kota sudah action kota mencari sponsor ataupun kerja sama pasti akan datang. Tapi yang paling utama saya tekankan adalah keamanan dan kenyamanan,” katanya.

Kemudian, pemerintah juga akan membawa masyarakat setempat sebagai pengelola untuk menjalani studi banding di luar Mimika agar dapat menerapkan ilmu yang didulang untuk diaplikasikan dalam pengelolaan wisata di daerah.

Ia juga menegaskan, upaya dalam melestarikan lingkungan untuk keberlangsungan wisata akan terus ditingkatkan. (mww)

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos   

MIMIKA – Dinas Pariwisata, Kabudayaan, Pemuda dan Olahraga (Disparbudpora) Kabupaten Mimika menargetkan pembangunan Ekowisata Mangrove di Poumako Timika selesai pada 2026.

Kepala Disparbudpora Kabupaten Mimika, Jacob Jopi Toisuta mengatakan, pemerintah memfokuskan agar pembangunan Ekowisata Mangrove dapat segera terselesaikan. Sebab, sejak awal pembangunannya hingga kini, pembangunan Ekowisata Mangrove tak kunjung selesai.

“Jadi target saya kalo tidak ada halangan (dua tahun) ke depan sudah harus selesai dan kita bisa bergerak ke tempat lain lagi,” kata Jacob saat ditemui, Jumat (31/5/2024).

Jacob menyebutkan, selain Ekowisata Mangrove pemerintah Kabupaten Mimika juga sedang mengupayakan pembangunan tempat wisata di Kampung Ipaya.

Kata Jacob, berkaitan dengan itu tim dari Disparbudpora telah turun ke lokasi untuk bertemu dengan masyarakat setempat serta menyosialisasikan upaya pembangunan tempat wisata di Ipaya.

Baca Juga :  Karantina Papua Tengah Gagalkan Penyelundupan 28 Ekor Ayam 

Ipaya kata Jacob memiliki pantai yang cukup unik. Sebab, di Mimika hanya di tempat itulah wisatawan dapat menemui pantai pasir putih dan air laut yang bersih tanpa dicemari apapun.

Ditambah, beberapa peninggalan sejarah perang dunia kedua ada di kawasan tersebut sehingga wisatawan dapat mengunjunginya. “Nanti dalam waktu dekat mereka akan melakukan pembangunan home stay-home stay sesuai dengan master plan yang sudah ditetapkan. Anggarannya kecil saja cuman Rp1 milliar,” ungkap Jacob.

Jacob sangat mengharapkan keterlibatan masyarakat dalam menjaga keamanan dan ketertiban di lokasi tersebut. Sebab, untuk menarik wisatawan salahsatu faktornya adalah keamanan dan kenyamanan.

Sementara itu, mengingat jaraknya yang sangat jauh dari pusat kota Kabupaten Mimika, Jacob bilang pemerintah akan menyediakan fasilitas pendukung untuk mendongkrak perekonomian masyarakat setempat.

Baca Juga :  26 hari Dirawat, Bayi Yang Dibuang Orang Tuanya Kini Masuk Panti Asuhan

“Paling utama kita action dulu, kalau kota sudah action kota mencari sponsor ataupun kerja sama pasti akan datang. Tapi yang paling utama saya tekankan adalah keamanan dan kenyamanan,” katanya.

Kemudian, pemerintah juga akan membawa masyarakat setempat sebagai pengelola untuk menjalani studi banding di luar Mimika agar dapat menerapkan ilmu yang didulang untuk diaplikasikan dalam pengelolaan wisata di daerah.

Ia juga menegaskan, upaya dalam melestarikan lingkungan untuk keberlangsungan wisata akan terus ditingkatkan. (mww)

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos   

Berita Terbaru

Artikel Lainnya