Saturday, April 27, 2024
30.7 C
Jayapura

Semua Pihak Harus Terlibat Sikapi Penyalahgunaan Narkotika di Kalangan Pelajar

SENTANI- Kepala Badan Narkotika Nasional Kabupaten Jayapura,  Arianto berharap semua pihak yang ada di Kabupaten Jayapura terlibat aktif menyikapi persoalan penyalahgunaan narkotika di kalangan pelajar, yang saat ini marak terjadi.

“Kemarin ada berita besar di Cepos mengenai ada anak-anak sekolah yang diamankan ketika mereka terlibat dalam penyalahgunaan narkotika.  Tetapi kami melihat ini masih seperti persoalan yang biasa. Semestinya stakeholder terkait bisa menyikapi persoalan ini,”ungkap  Arianto kepada media ini, Sabtu (29/10).

Dia mengatakan, saat ini pelajar di Kota Sentani Kabupaten Jayapura sudah masuk zona merah, terkait penyalahgunaan narkotika jenis ganja.  Apalagi dari beberapa sekolah yang ada di sekitar Kota Sentani ada indikasi penyalahgunaan narkoba di kalangan siswa maupun siswi.

Baca Juga :  Dewan Dukung Penggunaan Wisma Atlet dan SBY

“Di sekitar sekolah itu kan ada sekolah lain, juga patut diduga  siswa-siswi dari beberapa sekolah itu juga terlibat dalam penyalahgunaan narkotika ,” ujarnya cemas.

Dia mengakui, untuk melakukan pemberantasan terhadap penyalahgunaan narkotika di kalangan siswa dan siswi tidak saja menjadi tugas BNN.  Tetapi semestinya semua pihak aktif mulai dari lingkungan keluarga,  orang tua sampai dengan pemerintah dan tentunya BNN.

Menurutnya masih banyak kasus penyalahgunaan narkotika di kalangan siswa di Kabupaten Jayapura ini yang belum terungkap.  Hal ini tentunya membutuhkan kerja ekstra dari semua pihak,  untuk benar-benar memastikan anak-anak jauh dari penyalahgunaan narkotika.

“Jadi sekali lagi tidak henti-hentinya kami sampaikan harus ada keterlibatan dari semua pihak,  untuk melihat ini sebagai sebuah persoalan yang sangat besar,”ujarnya.

Baca Juga :  Dari 139 Kampung, DD Tahap 1 TA 2023 Sudah Cair 90 Persen

Dia menambahkan,  penyalahgunaan narkotika ini sudah merambah sampai di tingkat kampung.  Bahkan baru-baru ini pihaknya telah mengidentifikasi beberapa orang pemuda dari salah satu kampung di Kabupaten Jayapura yang terlibat dalam jaringan bisnis ganja dan juga pemakai aktif.  Belum lagi pada kasus sebelumnya juga di salah satu kampung di Kabupaten Jayapura,  polisi juga pernah mengamankan seorang pemuda yang kedapatan memiliki kebun ganja yang terdiri dari beberapa pohon ganja siap konsumsi. “Jadi memang ini harus betul-betul pengawasan ekstra dari semua pihak,”tandasnya. (roy/ary)

SENTANI- Kepala Badan Narkotika Nasional Kabupaten Jayapura,  Arianto berharap semua pihak yang ada di Kabupaten Jayapura terlibat aktif menyikapi persoalan penyalahgunaan narkotika di kalangan pelajar, yang saat ini marak terjadi.

“Kemarin ada berita besar di Cepos mengenai ada anak-anak sekolah yang diamankan ketika mereka terlibat dalam penyalahgunaan narkotika.  Tetapi kami melihat ini masih seperti persoalan yang biasa. Semestinya stakeholder terkait bisa menyikapi persoalan ini,”ungkap  Arianto kepada media ini, Sabtu (29/10).

Dia mengatakan, saat ini pelajar di Kota Sentani Kabupaten Jayapura sudah masuk zona merah, terkait penyalahgunaan narkotika jenis ganja.  Apalagi dari beberapa sekolah yang ada di sekitar Kota Sentani ada indikasi penyalahgunaan narkoba di kalangan siswa maupun siswi.

Baca Juga :  Bangunan Liar di Pasar Paharaa akan Ditertibkan

“Di sekitar sekolah itu kan ada sekolah lain, juga patut diduga  siswa-siswi dari beberapa sekolah itu juga terlibat dalam penyalahgunaan narkotika ,” ujarnya cemas.

Dia mengakui, untuk melakukan pemberantasan terhadap penyalahgunaan narkotika di kalangan siswa dan siswi tidak saja menjadi tugas BNN.  Tetapi semestinya semua pihak aktif mulai dari lingkungan keluarga,  orang tua sampai dengan pemerintah dan tentunya BNN.

Menurutnya masih banyak kasus penyalahgunaan narkotika di kalangan siswa di Kabupaten Jayapura ini yang belum terungkap.  Hal ini tentunya membutuhkan kerja ekstra dari semua pihak,  untuk benar-benar memastikan anak-anak jauh dari penyalahgunaan narkotika.

“Jadi sekali lagi tidak henti-hentinya kami sampaikan harus ada keterlibatan dari semua pihak,  untuk melihat ini sebagai sebuah persoalan yang sangat besar,”ujarnya.

Baca Juga :  4 Kg Sampah Hasilkan 0,01 Gram Emas

Dia menambahkan,  penyalahgunaan narkotika ini sudah merambah sampai di tingkat kampung.  Bahkan baru-baru ini pihaknya telah mengidentifikasi beberapa orang pemuda dari salah satu kampung di Kabupaten Jayapura yang terlibat dalam jaringan bisnis ganja dan juga pemakai aktif.  Belum lagi pada kasus sebelumnya juga di salah satu kampung di Kabupaten Jayapura,  polisi juga pernah mengamankan seorang pemuda yang kedapatan memiliki kebun ganja yang terdiri dari beberapa pohon ganja siap konsumsi. “Jadi memang ini harus betul-betul pengawasan ekstra dari semua pihak,”tandasnya. (roy/ary)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya