Saturday, April 27, 2024
30.7 C
Jayapura

TNI AU Tidak akan Tinggal Diam

Upacara Hari Bakti TNI AU ke-73 di Lapangan Apel Lanud Silas Papare, Rabu (29/7). ( FOTO: Lanud for Cepos)

*Ketika Kedaulatan Negara Terganggu*

SENTANI-Upacara Peringatan Hari Bakti TNI Angkatan Udara yang ke-73 di Lanud Silas Papare Jayapura, diikuti oleh seluruh prajurit dan PNS TNI AU di Lapangan Apel Lanud Silas Papare, Rabu,(29/7).

Peringatan Hari Bakti ke-73 TNI AU kali ini mengambil tema ‘Dengan Nilai-Nilai Kepahlawanan 29 Juli 1947, TNI AU Siap Mendukung Adaptasi Kebiasaan Baru Menuju Indonesia Maju’. Tema ini sengaja dipilih agar peristiwa heroik yang diperingati setiap 29 Juli ini, tidak sekadar menjadi nostalgia sejarah semata, namun terus menjadi kompas moral bagi generasi penerus untuk memberikan pengabdian yang terbaik kepada TNI AU. Sejarah Hari Bakti juga merupakan jawaban paling fundamental dan rasional ketika Bangsa Indonesia bertanya mengapa negara harus bersusah payah untuk membangun kejayaan TNI Angkatan Udara.

Baca Juga :  Bupati Wacanakan  Rotasi Pejabat

Kepala Staf TNI AU Marsekal TNI Fadjar Prasetyo, SE, MPP dalam amanat tertulisnya yang dibacakan oleh Komandan Lanud Silas Papare, Marsma TNI Dr. Budhi Achmadi, M.Sc.  mengatakan, dalam peringatan Hari Bakti TNI AU di tahun ini, pihaknya turut berempati dengan memberikan berbagai bantuan kepada masyarakat yang terdampak Covid-19. Selain itu,  melaksanakan kegiatan donor darah, melaksanakan ziarah di TMP Nasional, serta puncaknya  melaksanakan Upacara Peringatan Hari Bakti ke-73 TNI AU.

Mengenang jasa para pahlawan itu, dengan bermodal keberanian dan semangat kejuangan, kadet penerbang Muljono, Sutardjo Sigit dan Suharnoko Harbani berhasil menunjukkan bahwa TNI AU tidak akan tinggal diam ketika kedaulatan negara terganggu.

“Namun keberhasilan operasi tersebut, harus dibayar mahal dengan jatuhnya pesawat Dakota VT-CLA yang ditembak jatuh pesawat Kitty-Hawk Belanda, sehingga para pahlawan bangsa, Komodor Muda Udara Agustinus Adisutjipto, Komodor Muda Udara Abdulrachman Saleh dan Opsir Muda Udara I Adi Soemarmo, gugur dalam peristiwa yang kemudian diperingati sebagai Hari Bakti TNI AU.

Baca Juga :  Warga Minta Pasar Doyo Diaktifkan

Lebih lanjut diungkapkan, peristiwa ini mewariskan kepada para generasi penerus, akan nilai luhur semangat juang dan pengorbanan para pendahulu TNI AU. Meskipun hidup di era yang berbeda, namun prajurit TNI AU di masa kini, harus mampu berjuang dan mengabdi dengan semangat yang sama. Sehingga peringatan bersejarah ini, dapat menjadi pendorong dan penyemangat para prajurit dalam mengabdikan diri kepada bangsa dan negara.

Pandemi Covid-19 masih terus melanda bangsa Indonesia. Tidak hanya itu, dampak pandemi bahkan meluas hingga kehidupan sosial dan perekonomian bangsa. Namun demikian, di balik musibah pasti ada hikmah. “Dari Covid-19, kita belajar untuk saling berempati dan ikut merasakan kesulitan masyarakat di sekitar kita. Wabah ini mengajarkan kita untuk bersatu dan saling bahu membahu sebagai satu bangsa. Kita harus berjuang dan bangkit bersama. Saling mendukung dan saling meringankan beban saudara sebangsa dan setanah air,”pungkasnya.(roy/tho)

Upacara Hari Bakti TNI AU ke-73 di Lapangan Apel Lanud Silas Papare, Rabu (29/7). ( FOTO: Lanud for Cepos)

*Ketika Kedaulatan Negara Terganggu*

SENTANI-Upacara Peringatan Hari Bakti TNI Angkatan Udara yang ke-73 di Lanud Silas Papare Jayapura, diikuti oleh seluruh prajurit dan PNS TNI AU di Lapangan Apel Lanud Silas Papare, Rabu,(29/7).

Peringatan Hari Bakti ke-73 TNI AU kali ini mengambil tema ‘Dengan Nilai-Nilai Kepahlawanan 29 Juli 1947, TNI AU Siap Mendukung Adaptasi Kebiasaan Baru Menuju Indonesia Maju’. Tema ini sengaja dipilih agar peristiwa heroik yang diperingati setiap 29 Juli ini, tidak sekadar menjadi nostalgia sejarah semata, namun terus menjadi kompas moral bagi generasi penerus untuk memberikan pengabdian yang terbaik kepada TNI AU. Sejarah Hari Bakti juga merupakan jawaban paling fundamental dan rasional ketika Bangsa Indonesia bertanya mengapa negara harus bersusah payah untuk membangun kejayaan TNI Angkatan Udara.

Baca Juga :  Pedagang Diminta Tidak Jual Barang Kedaluwarsa

Kepala Staf TNI AU Marsekal TNI Fadjar Prasetyo, SE, MPP dalam amanat tertulisnya yang dibacakan oleh Komandan Lanud Silas Papare, Marsma TNI Dr. Budhi Achmadi, M.Sc.  mengatakan, dalam peringatan Hari Bakti TNI AU di tahun ini, pihaknya turut berempati dengan memberikan berbagai bantuan kepada masyarakat yang terdampak Covid-19. Selain itu,  melaksanakan kegiatan donor darah, melaksanakan ziarah di TMP Nasional, serta puncaknya  melaksanakan Upacara Peringatan Hari Bakti ke-73 TNI AU.

Mengenang jasa para pahlawan itu, dengan bermodal keberanian dan semangat kejuangan, kadet penerbang Muljono, Sutardjo Sigit dan Suharnoko Harbani berhasil menunjukkan bahwa TNI AU tidak akan tinggal diam ketika kedaulatan negara terganggu.

“Namun keberhasilan operasi tersebut, harus dibayar mahal dengan jatuhnya pesawat Dakota VT-CLA yang ditembak jatuh pesawat Kitty-Hawk Belanda, sehingga para pahlawan bangsa, Komodor Muda Udara Agustinus Adisutjipto, Komodor Muda Udara Abdulrachman Saleh dan Opsir Muda Udara I Adi Soemarmo, gugur dalam peristiwa yang kemudian diperingati sebagai Hari Bakti TNI AU.

Baca Juga :  Pemda  Cicil Pembayaran Jalan Lintas Pasar Phara

Lebih lanjut diungkapkan, peristiwa ini mewariskan kepada para generasi penerus, akan nilai luhur semangat juang dan pengorbanan para pendahulu TNI AU. Meskipun hidup di era yang berbeda, namun prajurit TNI AU di masa kini, harus mampu berjuang dan mengabdi dengan semangat yang sama. Sehingga peringatan bersejarah ini, dapat menjadi pendorong dan penyemangat para prajurit dalam mengabdikan diri kepada bangsa dan negara.

Pandemi Covid-19 masih terus melanda bangsa Indonesia. Tidak hanya itu, dampak pandemi bahkan meluas hingga kehidupan sosial dan perekonomian bangsa. Namun demikian, di balik musibah pasti ada hikmah. “Dari Covid-19, kita belajar untuk saling berempati dan ikut merasakan kesulitan masyarakat di sekitar kita. Wabah ini mengajarkan kita untuk bersatu dan saling bahu membahu sebagai satu bangsa. Kita harus berjuang dan bangkit bersama. Saling mendukung dan saling meringankan beban saudara sebangsa dan setanah air,”pungkasnya.(roy/tho)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya