Friday, November 22, 2024
25.7 C
Jayapura

Ini Dampak Kekurangan Armada Damkar di Kabupaten Jayapura

SENTANI -Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD ) Kabupaten Jayapura Jan Willem Rumere mengungkapkan, BPBD Kabupaten Jayapura yang juga membidangi Unit Pemadam Kebakaran Kabupaten Jayapura , saat ini memang untuk pelayanan yang diberikan di Damkar memang belum optimal.

Hal ini dikarenakan terkendalanya sarana dan prasarana di Damkar mulai dari mobil Damkar hanya ada 1 unit, mobil water suplai juga 1 unit, dengan kondisi jumlah penduduk yang semakin padat dan perkembangan pembangunan perumahan, perkantoran yang banyak tentu berpengaruh terhadap potensi kebakaran jika masyarakat tidak waspada dan hati hati.

“Kita akui untuk bidang Damkar memang sampai saat ini kita sangat kekurangan sekali sarana dan prasarana, kita hanya miliki 1 unit mobil Damkar dan 1 unit mobil water suplai, jadi jika ada kebakaran di beberapa titik tentu kita tidak bisa apa apa, sehingga kita masih bersyukur dibantu mobil Water Canon dari kepolisian,”ucapnya kepada wartawan Ceposonline, Rabu (27/9).

Baca Juga :  Mulai 1 Oktober 2024,  TPA Waibron Difungsikan

Jan menambahkan, selain terkendala sarpras mobil Damkar yang kurang untuk pengisian air di mobil Damkar melalui mobil water suplai juga alami hambatan saat pengisian karena harus beli di daerah Toladan karena di Sentani tidak ada tempat hydran sehingga membutuhkan waktu juga.

Menurutnya Jan, pihaknya sudah sering mengajukan penambahan armada Damkar yang sudah dilakukan dari dulu hingga sekarang, dan sudah mengajukan proposal permohonan bantuan Armada Damkar hingga pemerintah pusat namun juga tidak direspon sampai sekarang.

Oleh karena itu, pihaknya tidak menakut nakuti masyarakat, jika terjadi musibah kebakaran jika pelayanan yang dilakukan oleh Damkar tidak maksimal tentu ini karena sarana dan prasarana maupun pendukung lainnya tidak maksimal.

Baca Juga :  Dukung Pengembangan Koperasi, Dinas Koperasi Bangun 3 Gedung Galeri

Dicontohkan, adanya kebakaran di komplek perkantoran Bupati Jayapura Gunung Merah Sentani melahap ludes kantor KPU Kabupaten Jayapura, Kantor Arsip dan Perpustakaan serta Kantor Radio Kenambai Umbai. Berikutnya peristiwa kebakaran di Kantor Kementerian Agama Kabupaten Jayapura tentu ini sangat disayangkan karena justru ada di jantung kota yang tidak jauh dari kantor unit Damkar.

Jan berharap, masyarakat tetap waspada dan hati jangan sampai peristiwa kebakaran terjadi karena human error jadi masyarakat harus diingatkan terus baik dalam penyambungan jaringan kabel, menyalakan kompor, menyalakan lilin saat mati lampu, dan mengawasi anak kecil dalam bermain api atau korek api, serta saat membakar sampah di pekarangan rumah atau lahan.(*)

SENTANI -Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD ) Kabupaten Jayapura Jan Willem Rumere mengungkapkan, BPBD Kabupaten Jayapura yang juga membidangi Unit Pemadam Kebakaran Kabupaten Jayapura , saat ini memang untuk pelayanan yang diberikan di Damkar memang belum optimal.

Hal ini dikarenakan terkendalanya sarana dan prasarana di Damkar mulai dari mobil Damkar hanya ada 1 unit, mobil water suplai juga 1 unit, dengan kondisi jumlah penduduk yang semakin padat dan perkembangan pembangunan perumahan, perkantoran yang banyak tentu berpengaruh terhadap potensi kebakaran jika masyarakat tidak waspada dan hati hati.

“Kita akui untuk bidang Damkar memang sampai saat ini kita sangat kekurangan sekali sarana dan prasarana, kita hanya miliki 1 unit mobil Damkar dan 1 unit mobil water suplai, jadi jika ada kebakaran di beberapa titik tentu kita tidak bisa apa apa, sehingga kita masih bersyukur dibantu mobil Water Canon dari kepolisian,”ucapnya kepada wartawan Ceposonline, Rabu (27/9).

Baca Juga :  Alumni Angkatan 94 SMP N 1 Sentani Gelar Lomba Yospan

Jan menambahkan, selain terkendala sarpras mobil Damkar yang kurang untuk pengisian air di mobil Damkar melalui mobil water suplai juga alami hambatan saat pengisian karena harus beli di daerah Toladan karena di Sentani tidak ada tempat hydran sehingga membutuhkan waktu juga.

Menurutnya Jan, pihaknya sudah sering mengajukan penambahan armada Damkar yang sudah dilakukan dari dulu hingga sekarang, dan sudah mengajukan proposal permohonan bantuan Armada Damkar hingga pemerintah pusat namun juga tidak direspon sampai sekarang.

Oleh karena itu, pihaknya tidak menakut nakuti masyarakat, jika terjadi musibah kebakaran jika pelayanan yang dilakukan oleh Damkar tidak maksimal tentu ini karena sarana dan prasarana maupun pendukung lainnya tidak maksimal.

Baca Juga :  Skill dan Kapasitas Tenaga Pendidik, Jangan Kalah Dengan yang Lain 

Dicontohkan, adanya kebakaran di komplek perkantoran Bupati Jayapura Gunung Merah Sentani melahap ludes kantor KPU Kabupaten Jayapura, Kantor Arsip dan Perpustakaan serta Kantor Radio Kenambai Umbai. Berikutnya peristiwa kebakaran di Kantor Kementerian Agama Kabupaten Jayapura tentu ini sangat disayangkan karena justru ada di jantung kota yang tidak jauh dari kantor unit Damkar.

Jan berharap, masyarakat tetap waspada dan hati jangan sampai peristiwa kebakaran terjadi karena human error jadi masyarakat harus diingatkan terus baik dalam penyambungan jaringan kabel, menyalakan kompor, menyalakan lilin saat mati lampu, dan mengawasi anak kecil dalam bermain api atau korek api, serta saat membakar sampah di pekarangan rumah atau lahan.(*)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya