SENTANI – Polsek Demta bergerak cepat merespons laporan warga terkait jembatan putus di KM 09 Distrik Demta yang menyebabkan akses jalan utama terputus total pada Sabtu (22/11) sekira pukul 10.00 WIT.
Kapolsek Demta, Ipda Ignatius Sepbiantoro, S.H., bersama Ps. Kasium Bripka Chairul Marwan langsung turun ke lokasi kejadian. Kapolsek Demta, Ipda Ignatius Sepbiantoro, S.H., menjelaskan, setiba di lokasi, pihaknya mendapati badan jembatan rusak parah akibat tergerus arus air, sehingga membahayakan masyarakat yang melintas.
“Menyadari bahwa jalur tersebut merupakan satu-satunya akses menuju wilayah Demta, saya bersama personel dan warga setempat segera melakukan penanganan darurat,”terangnya dalam rilisnya, Minggu (23/11).
Dengan peralatan seadanya, personil Polsek Demta bersama warga bergotong-royong memperkuat pijakan jembatan, menata material yang tersedia, serta membuka jalur alternatif sementara.
Upaya tersebut membuahkan hasil dengan terbukanya akses darurat bagi pengendara roda dua dan pejalan kaki, sehingga aktivitas masyarakat tetap dapat berjalan meskipun terbatas.
SENTANI – Polsek Demta bergerak cepat merespons laporan warga terkait jembatan putus di KM 09 Distrik Demta yang menyebabkan akses jalan utama terputus total pada Sabtu (22/11) sekira pukul 10.00 WIT.
Kapolsek Demta, Ipda Ignatius Sepbiantoro, S.H., bersama Ps. Kasium Bripka Chairul Marwan langsung turun ke lokasi kejadian. Kapolsek Demta, Ipda Ignatius Sepbiantoro, S.H., menjelaskan, setiba di lokasi, pihaknya mendapati badan jembatan rusak parah akibat tergerus arus air, sehingga membahayakan masyarakat yang melintas.
“Menyadari bahwa jalur tersebut merupakan satu-satunya akses menuju wilayah Demta, saya bersama personel dan warga setempat segera melakukan penanganan darurat,”terangnya dalam rilisnya, Minggu (23/11).
Dengan peralatan seadanya, personil Polsek Demta bersama warga bergotong-royong memperkuat pijakan jembatan, menata material yang tersedia, serta membuka jalur alternatif sementara.
Upaya tersebut membuahkan hasil dengan terbukanya akses darurat bagi pengendara roda dua dan pejalan kaki, sehingga aktivitas masyarakat tetap dapat berjalan meskipun terbatas.