Sunday, April 6, 2025
24.7 C
Jayapura

Pedagang Keluhkan Sepi Pengunjung Omzet Turun, Pasca Kebakaran 

  Hal senada juga dikatakan mama Bertha penjual singkong dan hasil kebun, ia mengaku pasca kebakaran pemasukan dalam berjualan sangat sepi pengunjung enggan masuk ke pasar karena pasar terlihat semrawut tidak tertata rapi.

  Walaupun demikian, atas dasar kebutuhan ekonomi untuk keluarga ia rela berjualan di tempat yang tidak layak seperti ini dan pasrah ada pengunjung datang yang membeli hasil kebunnya.

 โ€œSaya jualan dari hasil kebun yang saya tanaman asa singkong, ubi ubian, sekarang jualan sepi, beda kalau kita jualan di dalam tempatnya nyaman tidak panas dan terkena hujan,  tapi karena pasar ada kebakaran jadi kita terpaksa jualan seperti ini, panas hujan biar sudah saya butuh uang untuk keluarga saya,โ€katanya.

Baca Juga :  KONI Butuh Lebih dari Rp 5 M untuk Pelaksanaan Porkab

   Sementara itu, untuk untuk los penjual ayam potong yang terbakar saat ini juga sudah ada yang pindah di bangunan paling belakang pasar, ada yang sudah jualan ada juga yang masih membangun.

  Dimana dampak kebakaran memang membuat aktivitas di pasar tidak berjalan dengan baik, pedagang berjualan menyediakan dengan tempat yang ada bahkan menjelang natal dan tahun baru pedagang petasan, kembang api musiman juga sudah banyak berjualan di pasar pharaa sentani dengan membuat tempat jualan sendiri dan terlihat parkiran kendaraan juga semakin semrawut.

Diharapkan Pemerintah Kabupaten Jayapura bisa turun langsung mengatur tempat jualan pedagang yang layak, maupun penertiban kendaraan yang parkir supaya arus lalu lintas di dalam pasar berjalan dengan baik dan rapi.(dil)

Baca Juga :  Kadisperindag  Sesalkan Warga Luar Buang Sampah di Area Pasar

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

  Hal senada juga dikatakan mama Bertha penjual singkong dan hasil kebun, ia mengaku pasca kebakaran pemasukan dalam berjualan sangat sepi pengunjung enggan masuk ke pasar karena pasar terlihat semrawut tidak tertata rapi.

  Walaupun demikian, atas dasar kebutuhan ekonomi untuk keluarga ia rela berjualan di tempat yang tidak layak seperti ini dan pasrah ada pengunjung datang yang membeli hasil kebunnya.

 โ€œSaya jualan dari hasil kebun yang saya tanaman asa singkong, ubi ubian, sekarang jualan sepi, beda kalau kita jualan di dalam tempatnya nyaman tidak panas dan terkena hujan,  tapi karena pasar ada kebakaran jadi kita terpaksa jualan seperti ini, panas hujan biar sudah saya butuh uang untuk keluarga saya,โ€katanya.

Baca Juga :  KONI Butuh Lebih dari Rp 5 M untuk Pelaksanaan Porkab

   Sementara itu, untuk untuk los penjual ayam potong yang terbakar saat ini juga sudah ada yang pindah di bangunan paling belakang pasar, ada yang sudah jualan ada juga yang masih membangun.

  Dimana dampak kebakaran memang membuat aktivitas di pasar tidak berjalan dengan baik, pedagang berjualan menyediakan dengan tempat yang ada bahkan menjelang natal dan tahun baru pedagang petasan, kembang api musiman juga sudah banyak berjualan di pasar pharaa sentani dengan membuat tempat jualan sendiri dan terlihat parkiran kendaraan juga semakin semrawut.

Diharapkan Pemerintah Kabupaten Jayapura bisa turun langsung mengatur tempat jualan pedagang yang layak, maupun penertiban kendaraan yang parkir supaya arus lalu lintas di dalam pasar berjalan dengan baik dan rapi.(dil)

Baca Juga :  Tahun ini RS Yowari Buka Pelayanan Poli Jantung

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

Berita Terbaru

Artikel Lainnya