Saturday, December 21, 2024
30.7 C
Jayapura

Pedagang Keluhkan Sepi Pengunjung Omzet Turun, Pasca Kebakaran 

SENTANI -Pasca kebakaran diyang terjadi di pasar pharaa sentani, Kabupaten Jayapura, (2/12/2024)Minggu lalu, sampai Sekaran nasib pedagang yang mengalami musibah lapak dan kiosnya yang terbakar ada yang sudah jualan dengan membuat lapak sendiri ada juga yang belum.

Dari pantauan wartawan Cenderawasih Pos, kondisi pasar pharaa sentani yang kebakaran masih memprihatinkan, beberapa pedagang yang berjualan dengan membuat lapak seadanya sungguh memprihatinkan, karena tidak tertata dengan baik, apalagi mama mama Papua yang berjualan dengan beralaskan tikar atau karung jika terjadi hujan mereka tidak bisa jualan jika cuaca panas tentunya berjibaku dengan teriknya panas sinar matahari.

   Mama Sani salah satu penjual pinang di pasar pharaa sentani mengakui, dampak kebakaran di pasar pharaa sentani ia terpaksa berjualan di tempat  yang tidak layak hanya beralaskan karung atau tikar, jika hujan tidak bisa berjualan jika cuaca panas tentu kasihan badan terkena panas sinar matahari. Beda dengan dulu bisa berjualan di dalam panas tidak takut cuaca hujan atau panas karena terlindungi.

Baca Juga :  Lalai Berkendara, Seorang Penumpang Tewas ditempat

  “Saat ini jualan sepi tidak seperti dulu, saya harap bangunan pasar ini bisa segera diperbaiki kami bisa kembali masuk jualan lagi dan tidak kuatir terkena hujan dan panas, pemasukan kita juga bisa lebih baik lagi dibanding saat ini,”pintanya,”Kamis (19/12/2024)kemarin.

SENTANI -Pasca kebakaran diyang terjadi di pasar pharaa sentani, Kabupaten Jayapura, (2/12/2024)Minggu lalu, sampai Sekaran nasib pedagang yang mengalami musibah lapak dan kiosnya yang terbakar ada yang sudah jualan dengan membuat lapak sendiri ada juga yang belum.

Dari pantauan wartawan Cenderawasih Pos, kondisi pasar pharaa sentani yang kebakaran masih memprihatinkan, beberapa pedagang yang berjualan dengan membuat lapak seadanya sungguh memprihatinkan, karena tidak tertata dengan baik, apalagi mama mama Papua yang berjualan dengan beralaskan tikar atau karung jika terjadi hujan mereka tidak bisa jualan jika cuaca panas tentunya berjibaku dengan teriknya panas sinar matahari.

   Mama Sani salah satu penjual pinang di pasar pharaa sentani mengakui, dampak kebakaran di pasar pharaa sentani ia terpaksa berjualan di tempat  yang tidak layak hanya beralaskan karung atau tikar, jika hujan tidak bisa berjualan jika cuaca panas tentu kasihan badan terkena panas sinar matahari. Beda dengan dulu bisa berjualan di dalam panas tidak takut cuaca hujan atau panas karena terlindungi.

Baca Juga :  Lalai Berkendara, Seorang Penumpang Tewas ditempat

  “Saat ini jualan sepi tidak seperti dulu, saya harap bangunan pasar ini bisa segera diperbaiki kami bisa kembali masuk jualan lagi dan tidak kuatir terkena hujan dan panas, pemasukan kita juga bisa lebih baik lagi dibanding saat ini,”pintanya,”Kamis (19/12/2024)kemarin.

Berita Terbaru

Artikel Lainnya

/