Friday, November 22, 2024
25.7 C
Jayapura

Miris Puluhan Tahun Insentif Guru PAUD di Kabupaten Jayapura Hanya Rp 250 Ribu

JAYAPURA-Sungguh malang nasib guru guru PAUD di Kabupaten Jayapura. Meski bekerja untuk kemaslahatan orang banyak, namun cucuran keringatnya hanya dibayar Rp 250 ribu per bulan. Hal ini terungkap saat sesi dialog dengan Calon Gubernur Papua Benhur Tomi Mano, di Puspenka, Sentani, Kabupaten Jayapura, Kamis (17/10) kemarin.

Densemina Auparay S.Pd, salah satu Guru Paud Merpati, Kampung Nolokla Distrik Sentani Timur, menyampaikan sejak tahun 2005 silam, insentif mereka setiap bulannya hanya Rp 250 ribu.

Adapun itu merupakan biaya yang ditanggung pemerintah daerah kepada guru guru PAUD di Kabupaten Jayapura. “Angka Rp. 250 ribu ini sudah termasuk honor kami setiap bulan, bahkan awalnya itu hanya Rp. 150.  tapi naik menjadi Rp. 250 sampai sekarang kami hanya dibayar dengan angka segitu,” ungkapnya dihadapan BTM.

Baca Juga :  Pj Wali Kota Minta Semua Sekolah Maksimalkan Digitalisasi

Adapun jumlah guru PAUD di Kabupaten Jayapura sebanyak 151 orang. Masing masing hanya dibayar Rp. 250 ribu perbulannya. Meski tidak seimbang dengan waktu kerja, namun mereka tetap teguh dan gigih mengajar anak anak di Kabupaten tersebut demi meningkatkan Sumber Daya Manusia Papua.

“Kami sudah mengabdi untuk tanah ini, tapi cucuran keringat kami tidak pernah diperhatikan oleh pemerintah,” ujarnya.

Perosalan tersebut telah disampaikan kepada Mantan Bupati Jayapura, Mathius Awitauw, semasa dirinya menjabat, akan tetapi hingga masa kerja diperiode kedua berakhir, masalah tersebut tak kunjung diselesaikan.

Kami sudah sampaikan masalah ini kepada mantan Bupati, ketika itu dia menghadiri Ibadah natal guru guru PAUD, dia berjanji akan naikan insentif kami, tapi tidak nain naik sampai sekarang,” jelasnya.

Baca Juga :  Transparansi Pengelolaan Dana Bencana Tetap Diragukan

Mirisnya lagi sejak awal tahun 2024 sampai sekarang sama sekali tidak menerima insentif. “Padahal angkanya kecil tapi tahun ini kami tidak terima insentif lagi, tidak tau masalahnya apa,” kata Densemina.

Sehingga dengan kehadiran BTM melalui momentum kampanye terbatas itu pihaknya berharap jika terpilih, maka BTM dapat menaikan insentif guru guru PAUD  tapi juga tenaga pendidik lainnya di Provinsi Papua.”Kami harap jika bapak BTM-YB menang jangan lupa kami guru-guru PAUD maupun guru guru lain di Papua ini,” harapnya.

Menanggapi hal itu Benhur Tomi Mano mengatakan masalah tunjangan pegawai salah satunya tenaga pendidik sudah menjadi program prioritas keduannya (BTM-YB red).

JAYAPURA-Sungguh malang nasib guru guru PAUD di Kabupaten Jayapura. Meski bekerja untuk kemaslahatan orang banyak, namun cucuran keringatnya hanya dibayar Rp 250 ribu per bulan. Hal ini terungkap saat sesi dialog dengan Calon Gubernur Papua Benhur Tomi Mano, di Puspenka, Sentani, Kabupaten Jayapura, Kamis (17/10) kemarin.

Densemina Auparay S.Pd, salah satu Guru Paud Merpati, Kampung Nolokla Distrik Sentani Timur, menyampaikan sejak tahun 2005 silam, insentif mereka setiap bulannya hanya Rp 250 ribu.

Adapun itu merupakan biaya yang ditanggung pemerintah daerah kepada guru guru PAUD di Kabupaten Jayapura. “Angka Rp. 250 ribu ini sudah termasuk honor kami setiap bulan, bahkan awalnya itu hanya Rp. 150.  tapi naik menjadi Rp. 250 sampai sekarang kami hanya dibayar dengan angka segitu,” ungkapnya dihadapan BTM.

Baca Juga :  Transparansi Pengelolaan Dana Bencana Tetap Diragukan

Adapun jumlah guru PAUD di Kabupaten Jayapura sebanyak 151 orang. Masing masing hanya dibayar Rp. 250 ribu perbulannya. Meski tidak seimbang dengan waktu kerja, namun mereka tetap teguh dan gigih mengajar anak anak di Kabupaten tersebut demi meningkatkan Sumber Daya Manusia Papua.

“Kami sudah mengabdi untuk tanah ini, tapi cucuran keringat kami tidak pernah diperhatikan oleh pemerintah,” ujarnya.

Perosalan tersebut telah disampaikan kepada Mantan Bupati Jayapura, Mathius Awitauw, semasa dirinya menjabat, akan tetapi hingga masa kerja diperiode kedua berakhir, masalah tersebut tak kunjung diselesaikan.

Kami sudah sampaikan masalah ini kepada mantan Bupati, ketika itu dia menghadiri Ibadah natal guru guru PAUD, dia berjanji akan naikan insentif kami, tapi tidak nain naik sampai sekarang,” jelasnya.

Baca Juga :  Bangun Kantor Bupati Karena Ada Kerinduan dari Masyarakat

Mirisnya lagi sejak awal tahun 2024 sampai sekarang sama sekali tidak menerima insentif. “Padahal angkanya kecil tapi tahun ini kami tidak terima insentif lagi, tidak tau masalahnya apa,” kata Densemina.

Sehingga dengan kehadiran BTM melalui momentum kampanye terbatas itu pihaknya berharap jika terpilih, maka BTM dapat menaikan insentif guru guru PAUD  tapi juga tenaga pendidik lainnya di Provinsi Papua.”Kami harap jika bapak BTM-YB menang jangan lupa kami guru-guru PAUD maupun guru guru lain di Papua ini,” harapnya.

Menanggapi hal itu Benhur Tomi Mano mengatakan masalah tunjangan pegawai salah satunya tenaga pendidik sudah menjadi program prioritas keduannya (BTM-YB red).

Berita Terbaru

Artikel Lainnya