Friday, September 20, 2024
23.7 C
Jayapura

Tahun ini Disiapkan Anggaran Rp 1,5 M untuk  Kader Malaria OAP

Sejak pertama kali dicetuskan program Kampung Siaga Malaria, telah dilatih dan dibentuk 245 orang kader malaria Orang Asli Papua (OAP) yang telah bekerja dan membantu petugas kesehatan untuk melakukan fungsi tersebut.  Seluruh kader tersebar di 144 kampung/ kelurahan di 19 distrik dan memberikan dampak yang positif dan luas untuk pencapaian target eliminasi malaria 2030.

“Tahun  2024, disiapkan anggaran Rp 1,5 miliar sebagai pengganti transport bagi kader-kader malaria OAP yang akan bekerja melakukan deteksi dini dan pemberian obat anti malaria dan proses tersebut dilakukan dengan transfer langsung ke rekening kader malaria tersebut,”ujarnya.

Ditambahkan, hasil yang dicapai cukup optimal dimana perluasan akses pemeriksaan malaria oleh masyarakat sehingga kasus malaria tidak harus diperiksa di Puskesmas,   namun bisa dilakukan di kampung-kampung. Semester 1 tahun 2024, telah diperiksa 69.112 orang dengan jumlah positif malaria 25,364 orang. Seluruh pelaksanaan deteksi dini dilakukan dengan menggunakan alat pemeriksaan yang cukup valid serta seluruh penderita malaria dapat segera ditemukan dan diobati.

Baca Juga :  Bupati Minta PT.  PNM Hentikan Aktivitasnya

Dengan deteksi dini yang cepat, maka penularan malaria yang meluas dapat dicegah karena satu orang sakit malaria, jika tidak diobati dengan baik, dapat menularkan kepada 10 orang disekitarnya.(dil/ary)

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

Sejak pertama kali dicetuskan program Kampung Siaga Malaria, telah dilatih dan dibentuk 245 orang kader malaria Orang Asli Papua (OAP) yang telah bekerja dan membantu petugas kesehatan untuk melakukan fungsi tersebut.  Seluruh kader tersebar di 144 kampung/ kelurahan di 19 distrik dan memberikan dampak yang positif dan luas untuk pencapaian target eliminasi malaria 2030.

“Tahun  2024, disiapkan anggaran Rp 1,5 miliar sebagai pengganti transport bagi kader-kader malaria OAP yang akan bekerja melakukan deteksi dini dan pemberian obat anti malaria dan proses tersebut dilakukan dengan transfer langsung ke rekening kader malaria tersebut,”ujarnya.

Ditambahkan, hasil yang dicapai cukup optimal dimana perluasan akses pemeriksaan malaria oleh masyarakat sehingga kasus malaria tidak harus diperiksa di Puskesmas,   namun bisa dilakukan di kampung-kampung. Semester 1 tahun 2024, telah diperiksa 69.112 orang dengan jumlah positif malaria 25,364 orang. Seluruh pelaksanaan deteksi dini dilakukan dengan menggunakan alat pemeriksaan yang cukup valid serta seluruh penderita malaria dapat segera ditemukan dan diobati.

Baca Juga :  Realisasi Janji Layanan Pemda Jayawijaya serahkan SK P3K Bagi 200san Orang

Dengan deteksi dini yang cepat, maka penularan malaria yang meluas dapat dicegah karena satu orang sakit malaria, jika tidak diobati dengan baik, dapat menularkan kepada 10 orang disekitarnya.(dil/ary)

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

Berita Terbaru

Artikel Lainnya