Thursday, August 28, 2025
26.4 C
Jayapura

SMP Negeri 1, Terapkan Kurikulum Merdeka, Dan Pembelajaran Berbasis IT

SENTANI – SMP Negeri 1 Sentani tahun ini  telah menerapkan kurikulum Merdeka bagi siswa-siswi kelas VII dan VIII, sementara untuk kurikulum 13 tahun ini juga berakhir. Kepala Sekolah SMP Negeri 1 Sentani, Hariyati Sokoy mengakui, bahwa untuk kurikulum Merdeka sendiri, lebih berpola pada 80 persen  siswa, 20 persen sekolah.

  “Untuk kegiatan pembelajaran serta ujian di SMP Negeri 1 Sentani, kami sudah berbasis IT, bahkan ini upaya yang kami lakukan untuk meningkatkan kemampuan anak menggunakan IT,” katanya kepada Cenderawasih Pos, Senin (14/4) lalu.

  Lanjutnya, akan tetapi dalam pembelajaran, sekolah tidak mengizinkan anak didik membawa HP (Handphone). Hal ini dikarenakan, akan menggangu proses belajar dan mengajar di sekolah.

Baca Juga :  Hari ini Sandiaga Uno Buka FDS  dan Resmikan TIC Online

“Kadang guru menjelaskan anak-anak main game dibelakang, apa lagi dengan jumlah siswa yang banyak begini tidak bisa kami akomodir,” terangnya.

  Menurutnya, ada sanksi-sanksi yang sekolah terapkan kepada siswa jika membawa handphone, yaitu pihak sekolah akan menahan HP siswa tersebut  hingga selesai ujian baru  kembalikan.

“Untuk ujian sendiri kami menggunakan handphone android, dan bagi siswa yang tidak memiliki handphone android, diarahkan  ujian menggunakan lep komputer,” jelasnya.

  “Tahun ini kami memiliki 253 siswa kelas IX yang akan mengikuti ujian, yang mana ujiannya akan dilaksanakan mulai hari Senin (20/4) mendatang, yaitu ujian sekolah,” pungkasnya. (ana)

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

Baca Juga :  LKPD dan Raperda Pertangungjawaban Pelaksanaan APBD TA 2022 Disidangkan

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

SENTANI – SMP Negeri 1 Sentani tahun ini  telah menerapkan kurikulum Merdeka bagi siswa-siswi kelas VII dan VIII, sementara untuk kurikulum 13 tahun ini juga berakhir. Kepala Sekolah SMP Negeri 1 Sentani, Hariyati Sokoy mengakui, bahwa untuk kurikulum Merdeka sendiri, lebih berpola pada 80 persen  siswa, 20 persen sekolah.

  “Untuk kegiatan pembelajaran serta ujian di SMP Negeri 1 Sentani, kami sudah berbasis IT, bahkan ini upaya yang kami lakukan untuk meningkatkan kemampuan anak menggunakan IT,” katanya kepada Cenderawasih Pos, Senin (14/4) lalu.

  Lanjutnya, akan tetapi dalam pembelajaran, sekolah tidak mengizinkan anak didik membawa HP (Handphone). Hal ini dikarenakan, akan menggangu proses belajar dan mengajar di sekolah.

Baca Juga :  Perusahaan Wajib Bayar THR Sesuai Aturan

“Kadang guru menjelaskan anak-anak main game dibelakang, apa lagi dengan jumlah siswa yang banyak begini tidak bisa kami akomodir,” terangnya.

  Menurutnya, ada sanksi-sanksi yang sekolah terapkan kepada siswa jika membawa handphone, yaitu pihak sekolah akan menahan HP siswa tersebut  hingga selesai ujian baru  kembalikan.

“Untuk ujian sendiri kami menggunakan handphone android, dan bagi siswa yang tidak memiliki handphone android, diarahkan  ujian menggunakan lep komputer,” jelasnya.

  “Tahun ini kami memiliki 253 siswa kelas IX yang akan mengikuti ujian, yang mana ujiannya akan dilaksanakan mulai hari Senin (20/4) mendatang, yaitu ujian sekolah,” pungkasnya. (ana)

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

Baca Juga :  Dinkes Kab.Jayapura Kelola Dana Otsus Rp 12 Miliar

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

Berita Terbaru

Artikel Lainnya