Friday, November 22, 2024
34.7 C
Jayapura

Kongres AMAN, Kampung Harus jadi Tuan Rumah yang Baik

SENTANI- Kongres nasional aliansi masyarakat adat nusantara (Aman) akan dilaksanakan pada bulan Oktober tahun ini di Kabupaten Jayapura.

Bupati Jayapura Mathius Awoitauw mengatakan,  pelaksanaan Kongres Aman yang ke-6 ini sudah dipastikan akan dilaksanakan di Kabupaten Jayapura,  namun tempatnya bukan lagi di kota,  tapi akan dilaksanakan di kampung-kampung yang ada di sekitar wilayah Danau Sentani.

Olehkarena itu dia meminta kerjasama antara pemerintah dan juga masyarakat adat di kampung-kampung,  termasuk kepala kampung untuk sama-sama mempersiapkan diri dengan memaksimalkan potensi lokal yang ada serta harus menjadi tuan rumah yang baik. Baik dalam konteks menata kampungnya, menjaga kebersihan dan memberikan suasana aman bagi para tamu yang akan datang di Kabupaten Jayapura.

Baca Juga :  DPP Nasdem Keluarkan Surat Pergantian Klemens Hamo

“Bulan Oktober akan dilaksanakan kongres di sini dan tamunya akan datang dari seluruh wilayah Indonesia. Kegiatan ini harus kita lakukan dengan tanggung jawab di masing-masing kampung,” ujar Bupati Mathius Awoitauw di Kampung Ebungfauw, Rabu (16/2).

Dia mengatakan,  masyarakat adat yang datang ini tidak saja dari kalangan nasional,  tetapi juga ada yang datang dari luar negeri.  Tentunya mereka juga akan menginap di kampung-kampung yang ada di Kabupaten Jayapura ini.  Oleh karena itu pihaknya berharap perlu dibicarakan mulai sekarang soal sanitasi di kampung,  termasuk MCK.

“Di kampung kalau bisa ada rumah bisa sediakan kamar, nanti kita bicarakan sanitasi dan air bersihnya,” ujarnya.

Baca Juga :  Stadion Barnabas Youwe Simbol Kebangkitan Olahraga

Pihaknya berharap,  pelaksanaan kegiatan kongres masyarakat adat Nusantara ini melibatkan semua pihak,  terutama masyarakat adat yang ada di Kabupaten Jayapura.   Ini merupakan acara besar dan akan dihadiri ribuan masyarakat adat yang berasal dari luar Papua.  Dalam acara masyarakat adat ini pihaknya mengagendakan beberapa kegiatan seperti pameran, pentas seni dan beberapa kegiatan lainnya.

“Waktu PON orang apresiasi, ini acara kita dan harus tunjukan bahwa orang Papua penuh dengan cinta kasih dan persaudaraan,” tandasnya. (roy/ary)

SENTANI- Kongres nasional aliansi masyarakat adat nusantara (Aman) akan dilaksanakan pada bulan Oktober tahun ini di Kabupaten Jayapura.

Bupati Jayapura Mathius Awoitauw mengatakan,  pelaksanaan Kongres Aman yang ke-6 ini sudah dipastikan akan dilaksanakan di Kabupaten Jayapura,  namun tempatnya bukan lagi di kota,  tapi akan dilaksanakan di kampung-kampung yang ada di sekitar wilayah Danau Sentani.

Olehkarena itu dia meminta kerjasama antara pemerintah dan juga masyarakat adat di kampung-kampung,  termasuk kepala kampung untuk sama-sama mempersiapkan diri dengan memaksimalkan potensi lokal yang ada serta harus menjadi tuan rumah yang baik. Baik dalam konteks menata kampungnya, menjaga kebersihan dan memberikan suasana aman bagi para tamu yang akan datang di Kabupaten Jayapura.

Baca Juga :  Selama 2 Tahun, Polisi Gagalkan Peredaran 17 Ribu Gram Ganja

“Bulan Oktober akan dilaksanakan kongres di sini dan tamunya akan datang dari seluruh wilayah Indonesia. Kegiatan ini harus kita lakukan dengan tanggung jawab di masing-masing kampung,” ujar Bupati Mathius Awoitauw di Kampung Ebungfauw, Rabu (16/2).

Dia mengatakan,  masyarakat adat yang datang ini tidak saja dari kalangan nasional,  tetapi juga ada yang datang dari luar negeri.  Tentunya mereka juga akan menginap di kampung-kampung yang ada di Kabupaten Jayapura ini.  Oleh karena itu pihaknya berharap perlu dibicarakan mulai sekarang soal sanitasi di kampung,  termasuk MCK.

“Di kampung kalau bisa ada rumah bisa sediakan kamar, nanti kita bicarakan sanitasi dan air bersihnya,” ujarnya.

Baca Juga :  Pasar Murah, Pemkab Berikan Subsidi Sejumlah Bapok

Pihaknya berharap,  pelaksanaan kegiatan kongres masyarakat adat Nusantara ini melibatkan semua pihak,  terutama masyarakat adat yang ada di Kabupaten Jayapura.   Ini merupakan acara besar dan akan dihadiri ribuan masyarakat adat yang berasal dari luar Papua.  Dalam acara masyarakat adat ini pihaknya mengagendakan beberapa kegiatan seperti pameran, pentas seni dan beberapa kegiatan lainnya.

“Waktu PON orang apresiasi, ini acara kita dan harus tunjukan bahwa orang Papua penuh dengan cinta kasih dan persaudaraan,” tandasnya. (roy/ary)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya