Sejumlah saksi mata menyebut korban dikenal sebagai pria dengan gangguan jiwa yang sering tidur di sekitar warung dan toko di kawasan tersebut. Pada pukul 17.30 WIT, jenazah berhasil dievakuasi ke RS Yowari untuk visum luar, sebelum kemudian dirujuk ke RS Bhayangkara guna pemeriksaan lebih lanjut.
Polisi masih melakukan penyelidikan untuk mengungkap penyebab pasti kematian maupun identitas korban.
“Kami sudah melakukan olah TKP, memeriksa saksi-saksi, dan berkoordinasi dengan pihak rumah sakit. Hasil medis akan menentukan langkah penyelidikan selanjutnya,” ujar AKP Alamsyah.
Kasus ini sekaligus menjadi pengingat penting bagi masyarakat untuk lebih peduli terhadap orang-orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) yang hidup.(dil/wen)
Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos
BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS https://www.myedisi.com/cenderawasihpos
Sejumlah saksi mata menyebut korban dikenal sebagai pria dengan gangguan jiwa yang sering tidur di sekitar warung dan toko di kawasan tersebut. Pada pukul 17.30 WIT, jenazah berhasil dievakuasi ke RS Yowari untuk visum luar, sebelum kemudian dirujuk ke RS Bhayangkara guna pemeriksaan lebih lanjut.
Polisi masih melakukan penyelidikan untuk mengungkap penyebab pasti kematian maupun identitas korban.
“Kami sudah melakukan olah TKP, memeriksa saksi-saksi, dan berkoordinasi dengan pihak rumah sakit. Hasil medis akan menentukan langkah penyelidikan selanjutnya,” ujar AKP Alamsyah.
Kasus ini sekaligus menjadi pengingat penting bagi masyarakat untuk lebih peduli terhadap orang-orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) yang hidup.(dil/wen)
Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos
BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS https://www.myedisi.com/cenderawasihpos