Friday, March 29, 2024
29.7 C
Jayapura

Pemeriksaan Swab Masih Antri di Labkesda

Suasana pemeriksaan Rapid Test bagi warga Pasar Lama, pekan lalu. Bagi warga yang reaktif sedang dilakukan pengambilan swab oleh RSUD Yowari. 

SENTANI- Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Jayapura, Edward Manik Sihotang mengatakan,  sampai saat ini, pihaknya masih melakukan pemeriksaan terhadap warga yang sudah dinyatakan reaktif dari hasil pemeriksaan Rapid Test dari wilayah Pasar Lama Sentani.

” Untuk masyarakat yang  menjadi ODP karena reaktif, sedang dilakukan pengambilan swab oleh RSUD Yowari dan Labkesda untuk pemeriksaan PCR. Memang masih masuk dalam antrian,” kata Edward Manik Sihotang kepada Cenderawasih Pos saat dihubungi melalui sambungan teleponnya, Senin (11/5).

Dia mengatakan, beberapa warga yang masuk dalam daftar Orang Dalam Pemantauan (ODP) dengan hasil reaktif hasil Rapid Test di daerah Pasar Lama itu sebagian kecilnya sudah mendapatkan hasil dari dua kali pemeriksaan.

Baca Juga :  DPR: Ada Oknum Mafia Tanah di Kab. Jayapura

“Beberapa itu memang sudah dikeluarkan hasilnya seperti yang sudah kami sampaikan melalui juru bicara yang diperoleh dari hasil PCR, termasuk di dalamnya penambahan terkonfirmasi positif,” katanya.

Untuk memastikan seseorang benar-benar negatif atau positif Covid-19 dilakukan pemeriksaan sebanyak dua kali  swab tenggorokan. Lanjut dia terakhir hasil PCR yang dikeluarkan Labkesda untuk spesimen asal RSUD Yowari dengan tanggal periksa 8 Mei 2020, telah dirilis hasil untuk 61 spesimen, dimana didalamnya dilaporkan hasil PCR positif dan negatif sebagaimana dilaporkan infografis sebelumnya.

“Sebenarnya dengan kondisi yang lalu, jika Litbangkes terima spesimen swab maka bisa 1 sampai 2 hari hasil dirilis. Namun sekarang dengan  kebijakan Rapid Test sudah dilakukan masif di berbagai daerah Papua. Sehingga  daftar antrian swab untuk  PCR sangat panjang,”ungkapnya.

Baca Juga :  106 Korban Meningal akan Ditulis Namanya

Dia mengatakan, kemampuan Papua dengan dua Lab pemeriksa. Saat ini Labkesda sedang persiapan dengan maksimal 277 sampel per hari.

Dengan kondisi sekarang yang hanya memiliki dua Lab pemeriksa,  kemungkinan seseorang rapid reaktif harus menunggu jadwal swab lalu menunggu spesimen diperiksa PCR bisa di atas tiga hari. Itu pun keadaannya bervariasi, mengingat  tergantung spesimen yang dikirim daerah lain.

“Sehingga langkah strategis adalah bagaimana menyediakan layanan PCR di setiap kabupaten, termasuk Kabupaten Jayapura  melalui RSUD Yowari,”tambahnya. (roy/tho)

Suasana pemeriksaan Rapid Test bagi warga Pasar Lama, pekan lalu. Bagi warga yang reaktif sedang dilakukan pengambilan swab oleh RSUD Yowari. 

SENTANI- Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Jayapura, Edward Manik Sihotang mengatakan,  sampai saat ini, pihaknya masih melakukan pemeriksaan terhadap warga yang sudah dinyatakan reaktif dari hasil pemeriksaan Rapid Test dari wilayah Pasar Lama Sentani.

” Untuk masyarakat yang  menjadi ODP karena reaktif, sedang dilakukan pengambilan swab oleh RSUD Yowari dan Labkesda untuk pemeriksaan PCR. Memang masih masuk dalam antrian,” kata Edward Manik Sihotang kepada Cenderawasih Pos saat dihubungi melalui sambungan teleponnya, Senin (11/5).

Dia mengatakan, beberapa warga yang masuk dalam daftar Orang Dalam Pemantauan (ODP) dengan hasil reaktif hasil Rapid Test di daerah Pasar Lama itu sebagian kecilnya sudah mendapatkan hasil dari dua kali pemeriksaan.

Baca Juga :  Nama dan Jabatan Dicatut, Kadisdik Polisikan Akun Palsu

“Beberapa itu memang sudah dikeluarkan hasilnya seperti yang sudah kami sampaikan melalui juru bicara yang diperoleh dari hasil PCR, termasuk di dalamnya penambahan terkonfirmasi positif,” katanya.

Untuk memastikan seseorang benar-benar negatif atau positif Covid-19 dilakukan pemeriksaan sebanyak dua kali  swab tenggorokan. Lanjut dia terakhir hasil PCR yang dikeluarkan Labkesda untuk spesimen asal RSUD Yowari dengan tanggal periksa 8 Mei 2020, telah dirilis hasil untuk 61 spesimen, dimana didalamnya dilaporkan hasil PCR positif dan negatif sebagaimana dilaporkan infografis sebelumnya.

“Sebenarnya dengan kondisi yang lalu, jika Litbangkes terima spesimen swab maka bisa 1 sampai 2 hari hasil dirilis. Namun sekarang dengan  kebijakan Rapid Test sudah dilakukan masif di berbagai daerah Papua. Sehingga  daftar antrian swab untuk  PCR sangat panjang,”ungkapnya.

Baca Juga :  Perusahan Diminta Tetap Bayar THR

Dia mengatakan, kemampuan Papua dengan dua Lab pemeriksa. Saat ini Labkesda sedang persiapan dengan maksimal 277 sampel per hari.

Dengan kondisi sekarang yang hanya memiliki dua Lab pemeriksa,  kemungkinan seseorang rapid reaktif harus menunggu jadwal swab lalu menunggu spesimen diperiksa PCR bisa di atas tiga hari. Itu pun keadaannya bervariasi, mengingat  tergantung spesimen yang dikirim daerah lain.

“Sehingga langkah strategis adalah bagaimana menyediakan layanan PCR di setiap kabupaten, termasuk Kabupaten Jayapura  melalui RSUD Yowari,”tambahnya. (roy/tho)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya