SENTANI- Hujan deras yang terjadi di Kota Sentani dan sekitarnya beberapa hari belakangan ini, berdampak ke terendamnya sejumlah pemukiman di Kota Sentani, Kabupaten Jayapura. Termasuk naiknya air Danau Sentani sekitar 1,5 meter.
Kapolres Jayapura AKBP Fredrickus Maclarimboen melakukan monitoring langsung terhadap titik-titik bencana yang terkena dampak dari cuaca ekstrem hujan deras di Wilayah Kabupaten Jayapura itu.
Kepada wartawan Kapolres menyampaikan, ada sejumlah tempat yang terkena dampak dari intensitas hujan tinggi di Kabupaten Jayapura. Pertama terjadiluapan air danau di pantai penyeberangan Yahim setinggi 1,5 meter.
Selain itu, pihaknya juga melaporkan BTN Gajah Mada masih menjadi sasaran tergenangnya air setinggi lebih dari 1 meter, sehingga sebagian besar masyarakat atau penghuni perumahan memilih mengungsi di salah satu masjid yang ada di sekitar kawasan pemukiman itu, termasuk ada juga yang mengungsi di rekanan keluarga masing-masing.
“Banjir di Kompleks BTN Qaliwe Kehiran sebanyak 45 KK mengungsi dikeluarga dan SD Mutiara Sion, namun air sudah mulai surut dan sebagian masyarakat sudah kembali ke rumah masing-masing,” kata AKBP Fredickus Maclarimboen, Minggu (9/1).
Pada kesempatan itu pihaknya juga memberikan bantuan makanan dan air kepada masyarakat yang terkena dampak dari banjir tersebut.
“Untuk sementara warga BTN Qaliwe Kehiran yang terdampak banjir sebagian sudah kembali ke rumah masing – masing dikarenakan air sudah mulai surut,” ujarnya.
Pihaknya berharap masyarakat tetap waspada dan mawas diri dalam menyikapi situasi cuaca yang kurang menentu akhir-akhir ini. (roy/ary)