Kerugian Dampak Kebakaran Kantor Kemenag Capai Rp 4 Miliar
SENTANI -Pasca peristiwa kebakaran yang terjadi di Kantor Kementerian Agama Kabupaten Jayapura, Jumat (1/9) malam lalu, maka pelayanan dan kerja pegawai di Kantor Kementerian Agama Kabupaten Jayapura sementara di GedungKUA Sentani dan sebagian Kantor BAZNAS yang berada di samping Kantor Kementerian Agama Kabupaten Jayapura di Komplek Perkantoran Bupati Jayapura Gunung Merah, Sentani.Hal ini dikatakan Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Jayapura Steven Alexander Wonmaly, Kamis (8/9)kemarin.
Kepala Kementerian Agama Kabupaten Jayapura Steven mengucap terimakasih kepada Pemkab Jayapura yang telah memberikan perhatian kepada Kantor Kementerian Agama Kabupaten Jayapura, yang telah bersedia memberikan tempat sementara untuk berkantornya pegawai Kemenag Kabupaten Jayapura dan memberikan layanan kepada masyarakat.
Diakui, dampak dari peristiwa kebakaran tersebut,diperkiraan kerugian sekitar Rp 4 miliar karena semua dokumen maupun lainnya banyak yang tidak terselamatkan ludes terbakar dan yang terselamatkantentu dokumen yang ada di aplikasi.
“Untuk pelayanan tetap berjalanbaik. Masyarakat jangan khawatirjika butuh pelayanan kita tetap layani disebelah Kantor Kemenag Kabupaten Jayapura yang terbakar ada di Kantor KUA Sentani dan sebagian di Kantor BAZNAS Kabupaten Jayapura,”ucapnya
Dijelaskan, pasca kebakaran pihaknya langsung melakukan komunikasi dengan Pemkab Jayapura, Kanwil Kemenag Papua untuk diteruskan di Kementerian Agama RI untuk langkah kebijakan apa yang akan diambil.
Selain itu, dalam mendukung pelayanan dari Kanwil Kemenag Papua telah membantu peralatan komputer /PC, Printer, sedangkan ATK dibantu Kantor Kemenag Kota Jayapura.
Menurutnya, untuk dampak kebakaran tentu ada kendala karena pihaknya terus memaksimalkan sarana dan prasarana yang terbatas, walaupun belum bisa bergerak seperti yang lalu, tapi pegawai tetap optimis dan bergerak maksimal dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.Sampai saat ini untuk penyebab kebakaran pihaknya masih menunggu,karena semua diserahkan langsung kepada pihak yang berwajib.(dil/ary)
SENTANI -Pasca peristiwa kebakaran yang terjadi di Kantor Kementerian Agama Kabupaten Jayapura, Jumat (1/9) malam lalu, maka pelayanan dan kerja pegawai di Kantor Kementerian Agama Kabupaten Jayapura sementara di GedungKUA Sentani dan sebagian Kantor BAZNAS yang berada di samping Kantor Kementerian Agama Kabupaten Jayapura di Komplek Perkantoran Bupati Jayapura Gunung Merah, Sentani.Hal ini dikatakan Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Jayapura Steven Alexander Wonmaly, Kamis (8/9)kemarin.
Kepala Kementerian Agama Kabupaten Jayapura Steven mengucap terimakasih kepada Pemkab Jayapura yang telah memberikan perhatian kepada Kantor Kementerian Agama Kabupaten Jayapura, yang telah bersedia memberikan tempat sementara untuk berkantornya pegawai Kemenag Kabupaten Jayapura dan memberikan layanan kepada masyarakat.
Diakui, dampak dari peristiwa kebakaran tersebut,diperkiraan kerugian sekitar Rp 4 miliar karena semua dokumen maupun lainnya banyak yang tidak terselamatkan ludes terbakar dan yang terselamatkantentu dokumen yang ada di aplikasi.
“Untuk pelayanan tetap berjalanbaik. Masyarakat jangan khawatirjika butuh pelayanan kita tetap layani disebelah Kantor Kemenag Kabupaten Jayapura yang terbakar ada di Kantor KUA Sentani dan sebagian di Kantor BAZNAS Kabupaten Jayapura,”ucapnya
Dijelaskan, pasca kebakaran pihaknya langsung melakukan komunikasi dengan Pemkab Jayapura, Kanwil Kemenag Papua untuk diteruskan di Kementerian Agama RI untuk langkah kebijakan apa yang akan diambil.
Selain itu, dalam mendukung pelayanan dari Kanwil Kemenag Papua telah membantu peralatan komputer /PC, Printer, sedangkan ATK dibantu Kantor Kemenag Kota Jayapura.
Menurutnya, untuk dampak kebakaran tentu ada kendala karena pihaknya terus memaksimalkan sarana dan prasarana yang terbatas, walaupun belum bisa bergerak seperti yang lalu, tapi pegawai tetap optimis dan bergerak maksimal dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.Sampai saat ini untuk penyebab kebakaran pihaknya masih menunggu,karena semua diserahkan langsung kepada pihak yang berwajib.(dil/ary)