SENTANI-Pj Bupati Jayapura Triwarno Purnomo mengatakan, kesadaran masyarakat menjaga Danau Sentani dan Pegunungan Cycloop di Kabupaten Jayapura harus terus ditingkatkan.
Pasalnya, kondisi saat ini Danau Sentani semakin banyak sampah maupun Pegunungan Cycloop yang hutannya banyak gundul, akibat perambahan oleh kelompok manusia. Jangan sampai terulang kembali kejadian tanggal 16 Maret 2019 Wilayah Sentani terkena musibah longsor dan banjir bandang.
“Saya harap kesadaran masyarakat di Sentani dilakukan dengan penuh keikhlasan, dimana pada tanggal 16 Maret 2019 lalu terjadi longsor dan banjir bandang. Puluhan orang meninggal dunia, luka dan kehilangan harta benda dan ternak banyak yang serta mati. Ini harus menjadi pembelajaran bagi kita semua untuk selalu menjaga danau dan Pegunungan Cycloop,”ungkapnya, Senin (11/3) kemarin.
Triwarno juga mengingat Dinas PUPR maupun DLH Kabupaten Jayapura, BPBD terus melakukan pemantauan terhadap kondisi lingkungan yang ada di Danau Sentani apakah banyak sampahnya atau tidak.
Sungai- sungai dan drainase di cek ada sampahnya tidak dan di Pegunungan Cycloop hutannya kondisinya bagaimana, jangan sampai banyak yang ditebang lalu terjadi hujan deras maka pohon yang ditebang ini akan turun ke sungai dan menutup aliran sungai. Akhirnya pohon yang ditebang dan air dari sungai lari ke rumah warga dan menyebabkan musibah.
Kebiasaan membuang sampah sembarangan harus dihentikan, menebang atau merambah pohon di hutan Pegunungan Cycloop juga dihentikan, supaya musibah yang terjadi 5 tahun lalu tidak terulang kembali, mengingat saat ini intensitas hujan juga tinggi.
Triwarno berharap, kesadaran masyarakat dalam menjaga Danau Sentani dan hutan di Pegunungan cycloop, karena ini demi masa depan anak cucu, maupun menjaga kelestarian lingkungan.(dil/ary)
Dapatkan update berita pilihan setiap hari dari Cenderawasihpos.jawapos.com
BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS https://www.myedisi.com/cenderawasihpos
