Thursday, April 25, 2024
31.7 C
Jayapura

Pemkab Diminta Tertibkan Perambahan Liar di Cyloop

SENTANI-Kepala Kampung Sereh, Steven Eluay mengatakan, aktivitas masyarakat yang melakukan perambahan liar di kawasan cagar alam dan hutan lindung Pegunungan Cycloop semakin tinggi. Pemerintah Kampung Sereh mengaku kewalahan untuk mengatasi persoalan tersebut. Untuk itu, dibutuhkan keterlibatan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jayapura melalui instansi terkait untuk bersama-sama mengatasi persoalan itu.

Kepala Kampung Sereh, Steven Eluay

“Kami mengalami kendala karena berhadapan dengan mereka yang membuka kebun. Mereka mempunyai alasan tertentu bahwa ini untuk kebutuhan mereka. Kami pikir  harus ada pendampingan dari dinas terkait supaya sama-sama mencari jalan keluarnya. Sehingga tidak ada masyarakat yang dikorbankan,”kata Steven Eluay kepada wartawan di Kampung Sereh, Distrik Sentani, Selasa (7/7).

Dia mengatakan, menyikapi persoalan itu, pemerintah kampung bersama tokoh masyarakat setempat sebenarnya berulang kali melakukan sosialisasi, termasuk menyebarkan imbauan terhadap masyarakat yang tinggal di sekitar kawasan tersebut. Namun upaya yang dilakukan itu tidak membuahkan hasil.

Baca Juga :  Sambut New Normal, Baznas Gelar Lomba Kebersihan Masjid

” Kami bersama masyarakat adat sudah lakukan sosialisasi bahkan dengan membentangkan spanduk larangan  di sekitar kawasan Gunung Cycloop supaya aktivitas berkebun bisa dihentikan. Kami juga mendatangi langsung dan mencatat masyarakat yang berkebun di kawasan hutan lindung itu,” bebernya.

Dia mengatakan, terkait upaya melakukan pengamanan di kawasan Gungung Cycloop, Pemerintah Kampung Sereh setiap kali Musrenbang sudah mengusulkan agar perlunya pembangunan pagar di kawasan penyangga, supaya membatasi aktivitas masyarakat menuju kawasan penyangga dan hutan lindung.

“Aktivitas penebangan liar ini sudah angat jauh ke dalam, sudah  melewati daerah penjaga, sampai ke daerah yang sebenarnya kita harus lindungi. Ini menjadi perhatian khusus Pemkab bahkan Provinsi Papua dan Pusat. Jangan sampai  menunggu bencana tiba baru kita mulai sibuk mencari solusi,”pungkasnya.(roy/tho)

Baca Juga :  Akhiri Masa Jabatan, DPRD Persembahkan Dua Perda Non APBD

SENTANI-Kepala Kampung Sereh, Steven Eluay mengatakan, aktivitas masyarakat yang melakukan perambahan liar di kawasan cagar alam dan hutan lindung Pegunungan Cycloop semakin tinggi. Pemerintah Kampung Sereh mengaku kewalahan untuk mengatasi persoalan tersebut. Untuk itu, dibutuhkan keterlibatan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jayapura melalui instansi terkait untuk bersama-sama mengatasi persoalan itu.

Kepala Kampung Sereh, Steven Eluay

“Kami mengalami kendala karena berhadapan dengan mereka yang membuka kebun. Mereka mempunyai alasan tertentu bahwa ini untuk kebutuhan mereka. Kami pikir  harus ada pendampingan dari dinas terkait supaya sama-sama mencari jalan keluarnya. Sehingga tidak ada masyarakat yang dikorbankan,”kata Steven Eluay kepada wartawan di Kampung Sereh, Distrik Sentani, Selasa (7/7).

Dia mengatakan, menyikapi persoalan itu, pemerintah kampung bersama tokoh masyarakat setempat sebenarnya berulang kali melakukan sosialisasi, termasuk menyebarkan imbauan terhadap masyarakat yang tinggal di sekitar kawasan tersebut. Namun upaya yang dilakukan itu tidak membuahkan hasil.

Baca Juga :  Dari 314 Koperasi, Tinggal 194 yang Aktif

” Kami bersama masyarakat adat sudah lakukan sosialisasi bahkan dengan membentangkan spanduk larangan  di sekitar kawasan Gunung Cycloop supaya aktivitas berkebun bisa dihentikan. Kami juga mendatangi langsung dan mencatat masyarakat yang berkebun di kawasan hutan lindung itu,” bebernya.

Dia mengatakan, terkait upaya melakukan pengamanan di kawasan Gungung Cycloop, Pemerintah Kampung Sereh setiap kali Musrenbang sudah mengusulkan agar perlunya pembangunan pagar di kawasan penyangga, supaya membatasi aktivitas masyarakat menuju kawasan penyangga dan hutan lindung.

“Aktivitas penebangan liar ini sudah angat jauh ke dalam, sudah  melewati daerah penjaga, sampai ke daerah yang sebenarnya kita harus lindungi. Ini menjadi perhatian khusus Pemkab bahkan Provinsi Papua dan Pusat. Jangan sampai  menunggu bencana tiba baru kita mulai sibuk mencari solusi,”pungkasnya.(roy/tho)

Baca Juga :  Empat Pasien Covid-19 Sembuh

Berita Terbaru

Artikel Lainnya