Friday, November 22, 2024
25.7 C
Jayapura

Masyarakat  Jangan Panik, Belum Ada Kasus Monkeypox di Kab. Jayapura

“Sebenarnya dalam kondisi ini kita tetap bisa melakukan aktivitas seperti biasa, namun diharapkan masyarakat dalam melakukan aktivitas  tidak panic. Lakukan pencegahan jika memang terjadi gejala. Segera periksa ke Puskesmas terdekat atau rumah sakit supaya dilakukan upaya pengobatan dengan baik,”ungkapnya.

Jika masyarakat ingin datang ke Puskesmas atau fasilitas tempat kesehatan diharapkan memakai masker. Ini  tidak hanya mencegah  cacar monyet saja, tapi penyakit menular lainnya dari pasien yang berobat di Puskesmas atau sarana Puskesmas.

“Masyarakat tidak perlu panik aktivitas seperti biasa apabila aktivitas keluar daerah khususnya yang terjadi kasus cacar monyet disarankan untuk rajin cuci tangan dan menggunakan masker, apalagi berkunjung ke Puskesmas rumah sakit ataupun sarana kesehatan disarankan menggunakan masker, dan gunakan hand sanitizer serta rajin cuci tangan,”bebernya.

Baca Juga :  12 Balita di Ayapo Disinyalir Alami Stunting

  Ditambahkan, Gejala monkeypox biasanya demam, sakit kepala hebat, nyeri, otot, sakit punggung, lemas, pembengkakan kelenjar getah bening (di leher, ketiak atau selangkangan) dan ruam atau lesi kulit. Ruam biasanya dimulai dalam satu sampai tiga hari sejak  demam. Ruam atau lesi pada kulit ini berkembang mulai dari  bintik merah seperti cacar, lepuh berisi cairan bening, lepuh  berisi nanah, kemudian mengeras atau keropeng lalu rontok.

Jumlah lesi pada satu orang dapat berkisar dari beberapa saja  hingga ribuan. Ruam cenderung terkonsentrasi pada wajah,  telapak tangan dan telapak kaki. ” Gejala biasanya berlangsung antara 2-4 minggu dan biasanya  sembuh sendiri. Namun pada beberapa individu, dapat  menyebabkan komplikasi medis dan kematian,”tandasnya.(dil/ary)

Baca Juga :  Bupati Minta Seluruh ASN Sukseskan Kongres AMAN

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

“Sebenarnya dalam kondisi ini kita tetap bisa melakukan aktivitas seperti biasa, namun diharapkan masyarakat dalam melakukan aktivitas  tidak panic. Lakukan pencegahan jika memang terjadi gejala. Segera periksa ke Puskesmas terdekat atau rumah sakit supaya dilakukan upaya pengobatan dengan baik,”ungkapnya.

Jika masyarakat ingin datang ke Puskesmas atau fasilitas tempat kesehatan diharapkan memakai masker. Ini  tidak hanya mencegah  cacar monyet saja, tapi penyakit menular lainnya dari pasien yang berobat di Puskesmas atau sarana Puskesmas.

“Masyarakat tidak perlu panik aktivitas seperti biasa apabila aktivitas keluar daerah khususnya yang terjadi kasus cacar monyet disarankan untuk rajin cuci tangan dan menggunakan masker, apalagi berkunjung ke Puskesmas rumah sakit ataupun sarana kesehatan disarankan menggunakan masker, dan gunakan hand sanitizer serta rajin cuci tangan,”bebernya.

Baca Juga :  Patroli dan Sambangi  Kantor KPU dan Bawaslu

  Ditambahkan, Gejala monkeypox biasanya demam, sakit kepala hebat, nyeri, otot, sakit punggung, lemas, pembengkakan kelenjar getah bening (di leher, ketiak atau selangkangan) dan ruam atau lesi kulit. Ruam biasanya dimulai dalam satu sampai tiga hari sejak  demam. Ruam atau lesi pada kulit ini berkembang mulai dari  bintik merah seperti cacar, lepuh berisi cairan bening, lepuh  berisi nanah, kemudian mengeras atau keropeng lalu rontok.

Jumlah lesi pada satu orang dapat berkisar dari beberapa saja  hingga ribuan. Ruam cenderung terkonsentrasi pada wajah,  telapak tangan dan telapak kaki. ” Gejala biasanya berlangsung antara 2-4 minggu dan biasanya  sembuh sendiri. Namun pada beberapa individu, dapat  menyebabkan komplikasi medis dan kematian,”tandasnya.(dil/ary)

Baca Juga :  Ratusan Kendaraan Terkena razia Polisi

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

Berita Terbaru

Artikel Lainnya