Saturday, April 27, 2024
33.7 C
Jayapura

Diisukan Sejumlah Guru SMPN1 Sentani akan Dimutasi

Disinyalir Terkait Penghadangan ke Presiden untuk Sampaikan Aspirasi

SENTANI- Sejumlah guru di SMP Negeri 1 Sentani terancam dimutasi atau dipindahkan dari sekolah tersebut.  Diduga isu dipindahkannya sejumlah guru SMP Negeri 1 Sentani itu erat kaitanya dengan peristiwa penghadangan Presiden Republik Indonesia Joko Widodo saat berkunjung ke Kabupaten Jayapura beberapa waktu lalu. 

Di mana pada kesempatan itu sejumlah siswa dan juga guru,  termasuk sejumlah orang tua siswa  berupaya menghadang presiden untuk menyampaikan aspirasi mereka,  terkait dengan kondisi sekolah SMP Negeri 1 Sentani yang saat itu disegel oleh pemilik ulayat.

Terkait persoalan ini Bupati Jayapura Mathius Awoitauw, SE, M. Si saat di konfirmasi media ini, Selasa (6/9)  dengan tegas mengatakan tidak  mengetahui secara pasti informasi tersebut.  Namun dia mengakui ada sejumlah informasi yang sampai ke telinganya bahwa ada surat dari pemerintah Kabupaten Jayapura melalui Dinas Pendidikan terkait dengan surat pemberitahuan mutasi terhadap sejumlah guru di SMP Negeri 1 Sentani .

Baca Juga :  Penjual Buah Resah, Penagih Retribusi Tanpa Karcis

“Saya dengar informasi seperti itu tetapi saya belum lihat dan belum tahu suratnya seperti apa. Nanti tolong croscek ke Kepala Dinas pendidikan.  Saya tegaskan, Bupati tidak keluarkan surat rekomendasi pindah untuk sejumlah guru. Saya hanya minta kepada dinas untuk menjelaskan ke publik mengenai bagaimana kegiatan belajar mengajar di SMP Negeri 1 Sentani,  itu saja,” ujar Bupati Awoitauw.

Sementara itu media ini sudah berupaya untuk mengkonfirmasi informasi tersebut ke Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Jayapura,  Ted Y Mokay melalui pesan Whatsapp, namun sampai berita ini tulis belum ada tanggapan dari mantan Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah Kabupaten Jayapura itu.

Sebelumnya,  di hari Senin (5/9) lalu,  isu ini sudah ditanyakan langsung oleh sejumlah wartawan  kepada Kepala SMP Negeri 1 Sentani,  Yokbet Wally, namun kepala sekolah mengaku belum menerima informasi secara resmi terkait  informasi kepindahan  sejumlah guru di SMP Negeri 1 Sentani itu.  Karena itu dia menyampaikan belum bisa memberikan komentar mengenai hal itu.

Baca Juga :  Harus Ada Badan Khusus Tangani Otsus

Namun dirinya berharap tidak ada pemutasian terhadap guru SMP Negeri 1 Sentani terkait dengan upaya penghadangan terhadap presiden pada saat kunjungan kerja ke Kabupaten Jayapura beberapa waktu yang lalu.

“Harapan saya tidak ada yang dimutasi, tetap kami di sini,  tetapi kalaupun  seandainya ada,  itu kan kami ASN bersedia bekerja di mana saja.  Tetapi jangan pemutasian itu terjadi karena masalah ini  . Tetapi pemutasian itu dapat dilakukan karena semata-mata sebagai seorang ASN taat dan bersedia ditempatkan di seluruh wilayah Republik Indonesia,”pungkasnya.(roy/ary)

Disinyalir Terkait Penghadangan ke Presiden untuk Sampaikan Aspirasi

SENTANI- Sejumlah guru di SMP Negeri 1 Sentani terancam dimutasi atau dipindahkan dari sekolah tersebut.  Diduga isu dipindahkannya sejumlah guru SMP Negeri 1 Sentani itu erat kaitanya dengan peristiwa penghadangan Presiden Republik Indonesia Joko Widodo saat berkunjung ke Kabupaten Jayapura beberapa waktu lalu. 

Di mana pada kesempatan itu sejumlah siswa dan juga guru,  termasuk sejumlah orang tua siswa  berupaya menghadang presiden untuk menyampaikan aspirasi mereka,  terkait dengan kondisi sekolah SMP Negeri 1 Sentani yang saat itu disegel oleh pemilik ulayat.

Terkait persoalan ini Bupati Jayapura Mathius Awoitauw, SE, M. Si saat di konfirmasi media ini, Selasa (6/9)  dengan tegas mengatakan tidak  mengetahui secara pasti informasi tersebut.  Namun dia mengakui ada sejumlah informasi yang sampai ke telinganya bahwa ada surat dari pemerintah Kabupaten Jayapura melalui Dinas Pendidikan terkait dengan surat pemberitahuan mutasi terhadap sejumlah guru di SMP Negeri 1 Sentani .

Baca Juga :  Forum Pemuda Tuntut Toko Miras Ilegal Ditutup

“Saya dengar informasi seperti itu tetapi saya belum lihat dan belum tahu suratnya seperti apa. Nanti tolong croscek ke Kepala Dinas pendidikan.  Saya tegaskan, Bupati tidak keluarkan surat rekomendasi pindah untuk sejumlah guru. Saya hanya minta kepada dinas untuk menjelaskan ke publik mengenai bagaimana kegiatan belajar mengajar di SMP Negeri 1 Sentani,  itu saja,” ujar Bupati Awoitauw.

Sementara itu media ini sudah berupaya untuk mengkonfirmasi informasi tersebut ke Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Jayapura,  Ted Y Mokay melalui pesan Whatsapp, namun sampai berita ini tulis belum ada tanggapan dari mantan Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah Kabupaten Jayapura itu.

Sebelumnya,  di hari Senin (5/9) lalu,  isu ini sudah ditanyakan langsung oleh sejumlah wartawan  kepada Kepala SMP Negeri 1 Sentani,  Yokbet Wally, namun kepala sekolah mengaku belum menerima informasi secara resmi terkait  informasi kepindahan  sejumlah guru di SMP Negeri 1 Sentani itu.  Karena itu dia menyampaikan belum bisa memberikan komentar mengenai hal itu.

Baca Juga :  Masih Proses Pembuatan Juknis, PPDB SD dan SMP Belum Dibuka

Namun dirinya berharap tidak ada pemutasian terhadap guru SMP Negeri 1 Sentani terkait dengan upaya penghadangan terhadap presiden pada saat kunjungan kerja ke Kabupaten Jayapura beberapa waktu yang lalu.

“Harapan saya tidak ada yang dimutasi, tetap kami di sini,  tetapi kalaupun  seandainya ada,  itu kan kami ASN bersedia bekerja di mana saja.  Tetapi jangan pemutasian itu terjadi karena masalah ini  . Tetapi pemutasian itu dapat dilakukan karena semata-mata sebagai seorang ASN taat dan bersedia ditempatkan di seluruh wilayah Republik Indonesia,”pungkasnya.(roy/ary)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya