SENTANI- Sekretaris Daerah Kabupaten Jayapura, Hanna Hikoyabi mengatakan, saat ini Pemerintah Kabupaten Jayapura masih mengupayakan menginventarisir dan mengembalikan sejumlah aset. Baik kendaraan roda dua, roda empat dan bangunan yang dikuasai oleh mantan pejabat serta mantan pegawai di sejumlah organisasi perangkat daerah di Kabupaten Jayapura.
“Misalnya ada ASN yang sudah meninggal, tetapi masih ada kendaraan-kendaraan yang masih tertanggung dan belum dikembalikan ke Pemda,” kata Sekda Hanna Hikoyabi, Kamis (3/11).
Bahkan kendaraan-kendaraan dinas milik pemerintah Kabupaten Jayapura ini tercatat sudah cukup lama dikuasai oleh beberapa mantan aparatur sipil negara (ASN) yang pernah berdinas di sejumlah kantor pemerintah di Kabupaten Jayapura.
“Misalnya motor-motor yang ada di salah satu mantan Kabid yang pernah bertugas di Dinas Pertanian. Itu ada 5 aset yang masih tercatat dan yang dikuasai oleh yang bersangkutan. Kami sudah minta ke istrinya untuk data aset ini ada di mana dan kalau masih ada tolong kembalikan. Mana yang sudah tidak bisa dipakai lagi. Yang sudah jadi besi tua itu juga harus ditulis. Jadi ada penjelasannya,”ungkapnya.
Diakuinya, kasus seperti itu cukup banyak terjadi di sejumlah organisasi perangkat daerah di Kabupaten Jayapura. Namun untuk penanganan sementara ini, pihaknya telah memberikan tugas kepada masing-masing organisasi perangkat daerah untuk menginventarisir seluruh aset-aset yang ada di setiap organisasi perangkat daerah tersebut.
Dinas ini yang kemudian bertugas mencari keberadaan aset-aset yang masih tercatat itu. Selanjutnya harus melaporkan ke bagian aset Pemda Kabupaten Jayapura mengenai keterangan dari masing-masing aset tersebut, apakah masih layak dipakai ataukah sudah tidak layak. “Jadi ini dalam upaya penertiban aset-aset kita,”tandasnya. (roy/ary)
SENTANI- Sekretaris Daerah Kabupaten Jayapura, Hanna Hikoyabi mengatakan, saat ini Pemerintah Kabupaten Jayapura masih mengupayakan menginventarisir dan mengembalikan sejumlah aset. Baik kendaraan roda dua, roda empat dan bangunan yang dikuasai oleh mantan pejabat serta mantan pegawai di sejumlah organisasi perangkat daerah di Kabupaten Jayapura.
“Misalnya ada ASN yang sudah meninggal, tetapi masih ada kendaraan-kendaraan yang masih tertanggung dan belum dikembalikan ke Pemda,” kata Sekda Hanna Hikoyabi, Kamis (3/11).
Bahkan kendaraan-kendaraan dinas milik pemerintah Kabupaten Jayapura ini tercatat sudah cukup lama dikuasai oleh beberapa mantan aparatur sipil negara (ASN) yang pernah berdinas di sejumlah kantor pemerintah di Kabupaten Jayapura.
“Misalnya motor-motor yang ada di salah satu mantan Kabid yang pernah bertugas di Dinas Pertanian. Itu ada 5 aset yang masih tercatat dan yang dikuasai oleh yang bersangkutan. Kami sudah minta ke istrinya untuk data aset ini ada di mana dan kalau masih ada tolong kembalikan. Mana yang sudah tidak bisa dipakai lagi. Yang sudah jadi besi tua itu juga harus ditulis. Jadi ada penjelasannya,”ungkapnya.
Diakuinya, kasus seperti itu cukup banyak terjadi di sejumlah organisasi perangkat daerah di Kabupaten Jayapura. Namun untuk penanganan sementara ini, pihaknya telah memberikan tugas kepada masing-masing organisasi perangkat daerah untuk menginventarisir seluruh aset-aset yang ada di setiap organisasi perangkat daerah tersebut.
Dinas ini yang kemudian bertugas mencari keberadaan aset-aset yang masih tercatat itu. Selanjutnya harus melaporkan ke bagian aset Pemda Kabupaten Jayapura mengenai keterangan dari masing-masing aset tersebut, apakah masih layak dipakai ataukah sudah tidak layak. “Jadi ini dalam upaya penertiban aset-aset kita,”tandasnya. (roy/ary)
