SENTANI-Plt Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Jayapura Eqberth C. Kopeuw mengatakan, peserta didik kelas 5 SD di Kabupaten Jayapura telah menjalani Asesmen Nasional Berbasis Kompetensi atau ANBK, untuk mengukur literasi membaca dan literasi numerasi (matematika) mereka.
“Mereka sudah mengikuti ANBK secara baik dan lancer. Bagi sekolah yang Sarprasnya belum lengkap, mereka bisa bergabung dengan sekolah yang memiliki Sarpras lengkap, sehingga kegiatan ANBK bisa diikuti dengan baik bagi peserta didik kelas 5 SD,”ungkapnya saat ditemui wartawan Cenderawasih Pos, di ruang kerjanya, Senin (30/10) kemarin.
Eqberth menjelaskan, Asesmen Nasional adalah program evaluasi yang diselenggarakan oleh Kemdikbud. Asesmen dilakukan untuk meningkatkan mutu pendidikan dengan memotret input, proses dan output pembelajaran di seluruh satuan pendidikan.
Asesmen Nasional dilaksanakan dengan 3 (tiga) instrumen yaitu Asesmen Kompetensi Minimum (AKM Literasi, Numerasi), Survey Karakter dan Survey Lingkungan Belajar.”Sebelum peserta didik SD kelas 5 ikut ANBK mereka terlebih dahulu mengikuti gladi ANBK supaya mereka benar- benar mengerti dan paham, “ujarnya.
Dakuinya, semua daerah yang melaksanakan ANBK tentunya hasilnya beda-beda , namun ini sebuah tolok ukur untuk semua sekolah mengacu dalam kurikulum nasional, yang sudah ditetapkan agar mutu tetap terjaga.
Ditambahkan, memang untuk sekolah yang Sarprasnya tidak lengkap, mereka bisa bergabung ke sekolah lain yang sudah lengkap, karena tidak semua tempat jaringan baik. Tujuan ANBK tentu menguji dan mengukur kemampuan peserta didik sesuai dengan kurikulum yang sudah ada, sehingga ini juga jadi pekerjaan rumah bagi guru maupun sekolah untuk mengajar sesuai dengan kurikulum di satuan pendidikan. Untuk Kabupaten Jayapura sendiri ada 143 SD/MI dengan jumlah peserta didik 22.640 orang.(dil/ary)
SENTANI-Plt Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Jayapura Eqberth C. Kopeuw mengatakan, peserta didik kelas 5 SD di Kabupaten Jayapura telah menjalani Asesmen Nasional Berbasis Kompetensi atau ANBK, untuk mengukur literasi membaca dan literasi numerasi (matematika) mereka.
“Mereka sudah mengikuti ANBK secara baik dan lancer. Bagi sekolah yang Sarprasnya belum lengkap, mereka bisa bergabung dengan sekolah yang memiliki Sarpras lengkap, sehingga kegiatan ANBK bisa diikuti dengan baik bagi peserta didik kelas 5 SD,”ungkapnya saat ditemui wartawan Cenderawasih Pos, di ruang kerjanya, Senin (30/10) kemarin.
Eqberth menjelaskan, Asesmen Nasional adalah program evaluasi yang diselenggarakan oleh Kemdikbud. Asesmen dilakukan untuk meningkatkan mutu pendidikan dengan memotret input, proses dan output pembelajaran di seluruh satuan pendidikan.
Asesmen Nasional dilaksanakan dengan 3 (tiga) instrumen yaitu Asesmen Kompetensi Minimum (AKM Literasi, Numerasi), Survey Karakter dan Survey Lingkungan Belajar.”Sebelum peserta didik SD kelas 5 ikut ANBK mereka terlebih dahulu mengikuti gladi ANBK supaya mereka benar- benar mengerti dan paham, “ujarnya.
Dakuinya, semua daerah yang melaksanakan ANBK tentunya hasilnya beda-beda , namun ini sebuah tolok ukur untuk semua sekolah mengacu dalam kurikulum nasional, yang sudah ditetapkan agar mutu tetap terjaga.
Ditambahkan, memang untuk sekolah yang Sarprasnya tidak lengkap, mereka bisa bergabung ke sekolah lain yang sudah lengkap, karena tidak semua tempat jaringan baik. Tujuan ANBK tentu menguji dan mengukur kemampuan peserta didik sesuai dengan kurikulum yang sudah ada, sehingga ini juga jadi pekerjaan rumah bagi guru maupun sekolah untuk mengajar sesuai dengan kurikulum di satuan pendidikan. Untuk Kabupaten Jayapura sendiri ada 143 SD/MI dengan jumlah peserta didik 22.640 orang.(dil/ary)
