Menurutnya, pekerjaan fisik saat ini hanya bisa dijalankan melalui APBD induk. Situasi ini dinilai fatal, karena perputaran uang di tengah masyarakat menjadi terhenti. “Sekalipun sektor pasar dan lainnya digerakkan, kalau tidak ada perputaran uang, masyarakat tetap menderita,” tambahnya.
Ia menegaskan, dalam waktu dekat DPRD akan memanggil Bupati untuk meminta penjelasan sekaligus mendorong pemerintah daerah lebih proaktif mencari sumber pendanaan lain, termasuk dari APBN.
“Asalkan ada pekerjaan masuk ke Sarmi, masyarakat kecil seperti tukang lokal bisa mendapat penghasilan. Walau kontraktornya bukan orang Sarmi, yang penting masyarakat bisa bekerja,”pungkasnya.(roy/wen)
Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos
BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS https://www.myedisi.com/cenderawasihpos