WAMENA-Menyikapi lonjakan penumpang di Bandara Wamena menjelang libur lebaran ini, maka Detasemen TNI AU Wamena menyiapkan Pesawat Hercules yang akan dioperasikan dari Wamena menuju Sentani dan Mimika. Hal ini dilakukan lantaran daya angkut pesawat komersil yang ada di Wamena ini sangat terbatas, sehingga Detasemen TNI AU Wamena diminta UPBU Kelas 1 Wamena untuk membantu mengangkut penumpang.
Kepala Detasemen TNI AU Wamena Letkol ADM Andi Ersanto mengaku pihaknya telah menyiapkan 3 armada pesawat Hercules yang beroperasi ke Jayapura dan ke Kabupaten Mimika untuk mendukung arus transportasi udara bagi masyarakat Jayawijaya dan beberapa kabupaten pemekaran yang ada di wilayah pegunungan tengah Papua.
“Kami fokus ke penumpang Wamena ke Jayapura, karena ini yang paling banyak penumpangnya, untuk rute Wamena-Mimika dan Merauke masih kurang banyak, sehingga kita amankan yang ke Jayapura dulu,”ungkapnya Rabu (29/5) kemarin.
Menurut Dia, nanti ada satu lagi tambahan Pesawat Hercules yang akan di-stand by-kan di Bandara Wamena pada H-3 pelaksanaa lebaran. Ia melihat antusias masyarakat untuk memilih Hercules cukup banyak, dimana kemarin sudah ada 400 penumpang sudah digeser ke Jayapura dengan Hercules.
“Untuk kapasitas dari Hercules sendiri, setiap harinya bisa 100 sampai dengan 120 penumpang yang diangkut ke Jayapura, kita tak bisa memaksakan pesawat itu melebihi kapasitasnya,”jelas Andi.
Dalam mengangkut penumpang dari Wamena, kata Andi Ersanto, diutamakan keselamatan sehingga tidak bisa melebihi kapasitas dari pesawat itu. Untuk saat ini penerbangan Hercules masih sesuai dengan jadwal yang diatur, sehingga tidak setiap hari masuk ke Wamena dan dari Wamena karena barang yang diangkut tidak banyak, sehingga diperbantukan untuk mengangkut masyarakat yang ingin bepergian atau ke Jayapura dalam masa libur ini,
“Kami sifatnya hanya membantu pihak Bandara Wamena untuk mengantisipasi lonjakan penumpang yang cukup signifikan saat ini, dan ini sudah dirapatkan bersama dengan pihak bandara dan aviasi penerbangan yang beroperasi di Jayawijaya,” jelas Andi. (jo/tri)
