Friday, April 26, 2024
27.7 C
Jayapura

Wagub Sumbar Pastikan Tak Semua Warga Minang Ngungsi

Wakil Gubernur Sumatra Barat Drs. H. Nasrul Abit saat berdialog dengan Pengungsi Warga Minang di Kodim 1702/ Jayawijaya, Minggu (29/9). (FOTO : Denny/ Cepos )

WAMENA -Wakil Gubernur Sumatra Barat H. Nasrul Abit memastikan tak semua warga Minang yang ada di Jayawijaya akan melakukan eksodus keluar Papua, namun ada juga yang keluar meninggalkan Jayawijaya hanya untuk menenangkan diri di Jayapura. Sedangkan yang ingin kembali ke Sumatra Barat adalah korban yang harta bendanya habis terbakar dalam insiden aksi anarkis kemarin.

   Nasrul juga  menegaskan bahwa  warganya tak akan meninggalkan Jayawijaya, sehingga jangan salah pengertian bahwa kedatangannya untuk membawa masyarakat Minang semua dari Wamena, itu tidak benar. Menurutnya, Wamena maupun Papua adalah   wilayah NKRI, dimana Pemprov Sumatra Barat juga mempunyai etika antara Provinsi  dan pemerintah Kabupaten/ Kota.

   “Saya datang kesini hanya untuk melihat daerah ini , sehingga bagi warga minang yang ingin keluar sementara waktu karena masih trauma tidak apa –apa itu saja tidak ada masalah, sehingga bagi yang ingin keluar sementara saat ini langsung dilakukan pendataan  bagi ibu –ibu dan anak –anak,”kata H. Nasrul Abit.

Baca Juga :  Buat Jera Pelaku Untuk Perangi Miras

      Usai bertemu dengan korban di pengungsian, Nasrul memastikan jika keinginan dari masyarakat Minang di Jayawijaya hanya ingin menenangkan pikiran saja. Mereka tentunya harus berpikir ke depan jangan sudah selamat ke Sentani dan mau pulang kampung, nanti di kampung juga mau buat apa.

   Masalah rumah dan pertokan milik masyarakat Minang yang rusak, lanjut Nasrul , pihak kementerian PUPR sudah   melakukan pendataan. Sementara khusus untuk pendidikan ada informasi yang terdengar jika libur sampai Januari itu tidak benar, karena pada senin besok sudah akan mulai masuk aktifitas perkantoran dengan kondisi serba kekurangan.

  “Jadi jangan termakan hoax, pendidikan akan terus berjalan. Anak –anak yang mengikuti ujian juga sudah akan dikumpul oleh pemerintah daerah, kita percayakan pemulihan ini kepada pemerintah daerah setempat dengan seluruh Forkopimda yang ada di daerah ini,”tegasnya

Baca Juga :  Panggil Ketua Paguyuban dari Pelaku Penjual Miras

   Secara terpisah Ketua Ikatan Keluarga Minang (IKM) Jayawijaya H. Sudirman mengakui jika kedatangan Wakil Gubernur Sumatra Utara ke Wamena memberikan motifasi tersendiri kepada masyarakat Minang khususnya, agar tak ada rasa takut lagi.  

  “ Jadi kami sudah bicarakan bagi mereka yang mau pulang kampung akan difasilitasi dan yang mau kembali ke sini juga Plt. Sekda Jayawijaya sudah memberikan jawaban, sehingga silahkan warga pulang kampung,  saya pastikan masih banyak warga minang yang bertahan di Wamena , namun bagi yang meninggalkan Wamena warga yang harta bendanya sudah habis terbakar,”bebernya. (jo/tri)

Wakil Gubernur Sumatra Barat Drs. H. Nasrul Abit saat berdialog dengan Pengungsi Warga Minang di Kodim 1702/ Jayawijaya, Minggu (29/9). (FOTO : Denny/ Cepos )

WAMENA -Wakil Gubernur Sumatra Barat H. Nasrul Abit memastikan tak semua warga Minang yang ada di Jayawijaya akan melakukan eksodus keluar Papua, namun ada juga yang keluar meninggalkan Jayawijaya hanya untuk menenangkan diri di Jayapura. Sedangkan yang ingin kembali ke Sumatra Barat adalah korban yang harta bendanya habis terbakar dalam insiden aksi anarkis kemarin.

   Nasrul juga  menegaskan bahwa  warganya tak akan meninggalkan Jayawijaya, sehingga jangan salah pengertian bahwa kedatangannya untuk membawa masyarakat Minang semua dari Wamena, itu tidak benar. Menurutnya, Wamena maupun Papua adalah   wilayah NKRI, dimana Pemprov Sumatra Barat juga mempunyai etika antara Provinsi  dan pemerintah Kabupaten/ Kota.

   “Saya datang kesini hanya untuk melihat daerah ini , sehingga bagi warga minang yang ingin keluar sementara waktu karena masih trauma tidak apa –apa itu saja tidak ada masalah, sehingga bagi yang ingin keluar sementara saat ini langsung dilakukan pendataan  bagi ibu –ibu dan anak –anak,”kata H. Nasrul Abit.

Baca Juga :  Sosok Jenazah Tanpa Identitas Ditemukan Warga Di Pertigaan Jalan

      Usai bertemu dengan korban di pengungsian, Nasrul memastikan jika keinginan dari masyarakat Minang di Jayawijaya hanya ingin menenangkan pikiran saja. Mereka tentunya harus berpikir ke depan jangan sudah selamat ke Sentani dan mau pulang kampung, nanti di kampung juga mau buat apa.

   Masalah rumah dan pertokan milik masyarakat Minang yang rusak, lanjut Nasrul , pihak kementerian PUPR sudah   melakukan pendataan. Sementara khusus untuk pendidikan ada informasi yang terdengar jika libur sampai Januari itu tidak benar, karena pada senin besok sudah akan mulai masuk aktifitas perkantoran dengan kondisi serba kekurangan.

  “Jadi jangan termakan hoax, pendidikan akan terus berjalan. Anak –anak yang mengikuti ujian juga sudah akan dikumpul oleh pemerintah daerah, kita percayakan pemulihan ini kepada pemerintah daerah setempat dengan seluruh Forkopimda yang ada di daerah ini,”tegasnya

Baca Juga :  Bazar Murah Kodim 1702/ Jayawijaya Diserbu Ratusan Warga Kota Wamena

   Secara terpisah Ketua Ikatan Keluarga Minang (IKM) Jayawijaya H. Sudirman mengakui jika kedatangan Wakil Gubernur Sumatra Utara ke Wamena memberikan motifasi tersendiri kepada masyarakat Minang khususnya, agar tak ada rasa takut lagi.  

  “ Jadi kami sudah bicarakan bagi mereka yang mau pulang kampung akan difasilitasi dan yang mau kembali ke sini juga Plt. Sekda Jayawijaya sudah memberikan jawaban, sehingga silahkan warga pulang kampung,  saya pastikan masih banyak warga minang yang bertahan di Wamena , namun bagi yang meninggalkan Wamena warga yang harta bendanya sudah habis terbakar,”bebernya. (jo/tri)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya