Friday, November 22, 2024
34.7 C
Jayapura

Korban Longsor Welesi Akui Telah Didata

WAMENA –Korban bencana longsor akui Pemerintah telah melakukan Pendataan terhadap korban Bencana alam banjir dalam Kota Wamena maupun bencana tanah longsor yang terjadi di Distrik Welesi beberapa minggu lalu, hal ini dilakukan agar bantuan yang bakal disalurkan oleh pemerintah nantinya bisa tepat sasaran

Salah satu pemilik kebun Mama Lalogosa Elopere, mengaku bahwa longsor terjadi selama dua hari yakni sejak Selasa (16/17/2024) kemarin, sehingga di tiga lokasi kebun miliknya  yang tanami ratusan tanaman ubi, sayur-mayur dan puluhan keladi miliknya tertimbun longsor tanpa ada sisa sedikit’pun.

“Saya punya tanaman ubi, sayur -mayur dan keladi itu di lokasi pertama dan kedua sudah memasuki umur 6 bulan siap panen dan rencananya mulai Minggu depan sudah mau  panen tapi semuanya longsor kasih rata dengan tanah semua namun ini sudah terdata oleh BPBD Kabupaten Jayawijaya,” ungkapnya Sabtu (27/4) kemarin

Baca Juga :  Waspada, Penyakit Non Menular Meningkat!

Sama halnya salah satu korban mama Nani Lanny juga mengalami hal yang sama, ia mengaku bahwa sejumlah kebun miliknya yang di tanami ubi, sayur -mayur dan tebu sekitar 10 beden miliknya jadi sasaran utama longsor.

“Karena kebun saya itu ada titik utama longsor jadi semua tanaman saya hancur tidak ada sisa, saya punya tanaman ini baru umur 5 bulan sedikit lagi sudah mau panen tapi gagal panen akibat longsor ini,” kata mama Lanny.

WAMENA –Korban bencana longsor akui Pemerintah telah melakukan Pendataan terhadap korban Bencana alam banjir dalam Kota Wamena maupun bencana tanah longsor yang terjadi di Distrik Welesi beberapa minggu lalu, hal ini dilakukan agar bantuan yang bakal disalurkan oleh pemerintah nantinya bisa tepat sasaran

Salah satu pemilik kebun Mama Lalogosa Elopere, mengaku bahwa longsor terjadi selama dua hari yakni sejak Selasa (16/17/2024) kemarin, sehingga di tiga lokasi kebun miliknya  yang tanami ratusan tanaman ubi, sayur-mayur dan puluhan keladi miliknya tertimbun longsor tanpa ada sisa sedikit’pun.

“Saya punya tanaman ubi, sayur -mayur dan keladi itu di lokasi pertama dan kedua sudah memasuki umur 6 bulan siap panen dan rencananya mulai Minggu depan sudah mau  panen tapi semuanya longsor kasih rata dengan tanah semua namun ini sudah terdata oleh BPBD Kabupaten Jayawijaya,” ungkapnya Sabtu (27/4) kemarin

Baca Juga :  Tangani Anak Aibon, Perlu Koordinasi dengan Dinsos

Sama halnya salah satu korban mama Nani Lanny juga mengalami hal yang sama, ia mengaku bahwa sejumlah kebun miliknya yang di tanami ubi, sayur -mayur dan tebu sekitar 10 beden miliknya jadi sasaran utama longsor.

“Karena kebun saya itu ada titik utama longsor jadi semua tanaman saya hancur tidak ada sisa, saya punya tanaman ini baru umur 5 bulan sedikit lagi sudah mau panen tapi gagal panen akibat longsor ini,” kata mama Lanny.

Berita Terbaru

Artikel Lainnya