Dimulai dari Aceh, kemudian sejumlah daerah di Indonesia . Kemudian di tahun 2024, ditemukan kasus Polio tipe I di Timika, Kabupaten Mimika dan dilakukan perluasan survey terhadap anak yang ada di sekitar kasus tersebut. Hasilnya, 8 anak yang sehat ditemukan vitus Polio tipe 2. Lalu di Kabupaten Asmat ditemukan Polio dengan tipe 2.
Karena itu, lanjut . Prima Yosephine Berliana Yumier Hutapea, PIN Polio ini dilakukan di seluruh pulau Papua dengan 6 provinsi. ‘’Hadi ini PIN Polio serentak di lakukan di 6 provinsi di Pulau Papua ini,’’ katanya. Setelah itu, lanjut dia, PIN Polio akan dilaksanakan juga di 27 provinsi lainnya di Indonesia.
‘’Kami berharap tidak ada anak yang berumur 0-7 tahun yang terlewatkan. Semuanya harus terimunisasi polio,’’ harapnya.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Papua Selatan dr. Herlina Rahanggiar mengungkapkan bahwa imunisasi akan dilakukan 2 tahap yang dimulai 27 Mei 2024. PIN Polio di Provinsi Papua Selatan ini serantak dilakukan di 4 kabupaten yakni Merauke Boven Digoel, Mappi dan Asmat dengan sasaran untuk Kabupaten Merauke 44.956 anak, Boven Digoel 16.060 anak, Mappi 25.700 anak dan Asmat 33.147 anak.
‘’Polio ini perupakan penyakit infeksi yang sangat cepat menular. Dengan kejadian kasus di Asmat sehingga ditetapkan status kejadian luar biasa (KLB) di Papua Selatan. PIN ini adalah tindakan yang harus dilakukan untuk memutus polio dengan target 95 persen dari sasaran,’’ pungkasnya. (ulo)
Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos
BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS https://www.myedisi.com/cenderawasihpos