Sunday, November 24, 2024
30.7 C
Jayapura

Pemkab Jayawijaya akan Bantu 12 Perahu Jongkong

Khusus bagi Warga yang Tinggal di Pinggir Kali Baliem

WAMENA-Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jayawijaya, bakal membantu 12 perahu atau jongkong untuk memotivasi produktivitas nelayan yang tinggal di Daerah Aliran Sungai (DAS) Kali Baliem.

Pelaksana Tugas Kepala Bidang Produksi di Dinas Perikanan Jayawijaya, Jovita Riwanti mengatakan, dengan bantuan itu, para nelayan tradisional bisa lebih bersemangat mencari ikan untuk dijual, guna menopang perekonomiannya mereka.

“Tahun ini kita berikan jongkong kepada masyarakat di kawasan daerah aliran sungai tetapi terbatas. Jumlahnya 12 unit, khususnya  kepada warga yang berada di daerah aliran sungai,”ungkapnya Sabtu (26/11), kemarin.

Menurutnya, jongkong atau sampan yang terbuat dari batang kayu utuh itu dipesan atau diproduksi langsung oleh masyarakat lokal, sebab untuk mencari kayu yang tepat membuat alat transportasi tersebut, jenis kayunya dan prosesnya itu labih diketahui warga. Bantuan itu tidak diberikan kepada perorangan, melainkan kelompok usaha.

Baca Juga :  Kapolda: Kita Tidak Main-Main Lagi dengan Pelanggaran Hukum Pidana

“Ini disebar untuk masyarakat di sekitar Kali Baliem. Jadi sebelum diberikan, kita lakukan survei, supaya tepat sasaran. Jangan mereka tidak punya kegiatan menangkap ikan, tetapi dikasih. Itu nanti jadi percuma, dan bantuan sudah disalurkan,” jelasnya.

Ia memastikan perahu yang diserahkan ini dilengkapi dengan jaring, jala, keranjang ikan, bahkan senter sebab biasanya masyarakat melakukan aktivitas tangkapan pada malam hari, bantuan ini diberikan satu paket dengan perlengkapan yang lain sehingga tidak terpisah.

“Senter dengan keranjang itu mendukung untuk dilakukan penangkapan udang air tawar atau yang dikenal di Wamena dengan nama udang selingkuh. Ini biasa dilakukan oleh masyarakat sebab peminatnya juga sangat tinggi di wamena,” kata Jovita Riwanti

Baca Juga :  Pemkab Jayawijaya Miliki Target Lahirkan Petani Modern

Jovita menambahkan, selain bantuan peralatan itu, pemerintah rutin menyalurkan bantuan bibit ikan air tawar kepada petani ikan. Hal itu sudah dilakukan hampir sebagian besar masyarakat yang berada di kawasan pengembangan ikan air tawar.(jo/tho)

Khusus bagi Warga yang Tinggal di Pinggir Kali Baliem

WAMENA-Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jayawijaya, bakal membantu 12 perahu atau jongkong untuk memotivasi produktivitas nelayan yang tinggal di Daerah Aliran Sungai (DAS) Kali Baliem.

Pelaksana Tugas Kepala Bidang Produksi di Dinas Perikanan Jayawijaya, Jovita Riwanti mengatakan, dengan bantuan itu, para nelayan tradisional bisa lebih bersemangat mencari ikan untuk dijual, guna menopang perekonomiannya mereka.

“Tahun ini kita berikan jongkong kepada masyarakat di kawasan daerah aliran sungai tetapi terbatas. Jumlahnya 12 unit, khususnya  kepada warga yang berada di daerah aliran sungai,”ungkapnya Sabtu (26/11), kemarin.

Menurutnya, jongkong atau sampan yang terbuat dari batang kayu utuh itu dipesan atau diproduksi langsung oleh masyarakat lokal, sebab untuk mencari kayu yang tepat membuat alat transportasi tersebut, jenis kayunya dan prosesnya itu labih diketahui warga. Bantuan itu tidak diberikan kepada perorangan, melainkan kelompok usaha.

Baca Juga :  Penanganan Stunting Harus dengan Aturan Baru

“Ini disebar untuk masyarakat di sekitar Kali Baliem. Jadi sebelum diberikan, kita lakukan survei, supaya tepat sasaran. Jangan mereka tidak punya kegiatan menangkap ikan, tetapi dikasih. Itu nanti jadi percuma, dan bantuan sudah disalurkan,” jelasnya.

Ia memastikan perahu yang diserahkan ini dilengkapi dengan jaring, jala, keranjang ikan, bahkan senter sebab biasanya masyarakat melakukan aktivitas tangkapan pada malam hari, bantuan ini diberikan satu paket dengan perlengkapan yang lain sehingga tidak terpisah.

“Senter dengan keranjang itu mendukung untuk dilakukan penangkapan udang air tawar atau yang dikenal di Wamena dengan nama udang selingkuh. Ini biasa dilakukan oleh masyarakat sebab peminatnya juga sangat tinggi di wamena,” kata Jovita Riwanti

Baca Juga :  717 Dari 1128 Anak Pengungsi Nduga Telah Terima Layanan Pendidikan

Jovita menambahkan, selain bantuan peralatan itu, pemerintah rutin menyalurkan bantuan bibit ikan air tawar kepada petani ikan. Hal itu sudah dilakukan hampir sebagian besar masyarakat yang berada di kawasan pengembangan ikan air tawar.(jo/tho)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya