Sunday, August 3, 2025
22.2 C
Jayapura

Pasca Rusuh, Harga Bensin di Wamena Naik Rp 80 ribu/liter

Masyarakat saat menganti mengisi bensin di pengecer yang ada di wilayah Sinakma Wamena (FOTO : Denny/ Cepos )

WAMENA – Harga bensin enceran di pinggiran jalan di pusat Kota Wamena di Kabupaten Jayawijaya, naik dari Rp20 ribu menjadi Rp80 ribu/liter pasca kerusuhan yang terjadi senin lalu. Para pedagang eceran banyak yang tutup,  sehingga ini sangat menyulitkan masyarakat yang mulai beraktifitas.

  Kabid Perdagangan Dinas Tenaga Kerja, Perindustrian dan Perdagangan Jayawijaya Arisman Chaniago di mengatakan kenaikan harga BBM di pengecer yang berada di pinggir jalan tanpa petunjuk pemerintah, ini dilakukan sepihak oleh penjualnya,kenaikan harga terjadi karena tempat pengisian BBM tutup. Termasuk pengusaha bapok juga belum membuka tempat usaha mereka.

  “Kalau ada harga yang mencapai Rp100 ribu/liter di Kota Wamena itu harga yang ditetapkan oleh oknum dan kami dari disnaker akan tindak tegas dengan pencabutan surat izin usahanya karena dinilai memberatkan masyarakat,”ungkapnya jumat (27/9) kemarin.

Baca Juga :  Soal Usia, Pelaku Pemerkosa Ternyata Bohong

  Tidak hanya BBM, kata Arisman, harga sayur di sejumlah tempat juga dilaporkan naik dari Rp 20 ribu menjadi 30 ribu per/ikat. Sehingga Pemerintah mengharapkan pedagang tidak mengambil kesempatan dengan peristiwa tersebut untuk menaikkan harga kebutuhan pokok.

  “Kami sampaikan kepada para pedagang untuk membuka kios-kios yang masih ditutup untuk melayani kebutuhan masyarakat. Dan kami akan melakukan pemantauan harga,” katanya.

   Berdasarkan pantauan, beberapa toko, kios penyedia bapok di pusat kota Jayawijaya mulai dibuka setelah tiga hari tutup. Sementara untuk penjual BBM jenis solar dan bensin eceran, belum banyak yang buka, sehingga dengan situasi ini sangat memungkinkan kenaikan harga yang tidak sesuai kepada masyarakat yang berbelanja.(jo/tri)

Baca Juga :  Kakanwil Kemenkumham: Blok Hunian Lapas Timika Tidak Sesuai yang Seharusnya
Masyarakat saat menganti mengisi bensin di pengecer yang ada di wilayah Sinakma Wamena (FOTO : Denny/ Cepos )

WAMENA – Harga bensin enceran di pinggiran jalan di pusat Kota Wamena di Kabupaten Jayawijaya, naik dari Rp20 ribu menjadi Rp80 ribu/liter pasca kerusuhan yang terjadi senin lalu. Para pedagang eceran banyak yang tutup,  sehingga ini sangat menyulitkan masyarakat yang mulai beraktifitas.

  Kabid Perdagangan Dinas Tenaga Kerja, Perindustrian dan Perdagangan Jayawijaya Arisman Chaniago di mengatakan kenaikan harga BBM di pengecer yang berada di pinggir jalan tanpa petunjuk pemerintah, ini dilakukan sepihak oleh penjualnya,kenaikan harga terjadi karena tempat pengisian BBM tutup. Termasuk pengusaha bapok juga belum membuka tempat usaha mereka.

  “Kalau ada harga yang mencapai Rp100 ribu/liter di Kota Wamena itu harga yang ditetapkan oleh oknum dan kami dari disnaker akan tindak tegas dengan pencabutan surat izin usahanya karena dinilai memberatkan masyarakat,”ungkapnya jumat (27/9) kemarin.

Baca Juga :  ASN Tolikara Terima Gaji dan Tunjangan Hanya di Bank Papua

  Tidak hanya BBM, kata Arisman, harga sayur di sejumlah tempat juga dilaporkan naik dari Rp 20 ribu menjadi 30 ribu per/ikat. Sehingga Pemerintah mengharapkan pedagang tidak mengambil kesempatan dengan peristiwa tersebut untuk menaikkan harga kebutuhan pokok.

  “Kami sampaikan kepada para pedagang untuk membuka kios-kios yang masih ditutup untuk melayani kebutuhan masyarakat. Dan kami akan melakukan pemantauan harga,” katanya.

   Berdasarkan pantauan, beberapa toko, kios penyedia bapok di pusat kota Jayawijaya mulai dibuka setelah tiga hari tutup. Sementara untuk penjual BBM jenis solar dan bensin eceran, belum banyak yang buka, sehingga dengan situasi ini sangat memungkinkan kenaikan harga yang tidak sesuai kepada masyarakat yang berbelanja.(jo/tri)

Baca Juga :  Bupati Befa: Saya Akan Sosialisasikan Bahaya Covid-19 di 39 Distrik

Berita Terbaru

Artikel Lainnya