Friday, April 19, 2024
24.7 C
Jayapura

Ratusan Warga Tolikara Datangi Kantor Bulog Wamena

Tanyakan Bantuan Beras, dan Desak Pemkab Tolikara Saluran Bantuan Covid

WAMENA-Lantaran kesal dengan pemerintah daerah yang belum belum sepenuhnya menyalurkan bantuan Covid -19 kepada masyarakat, ratusan warga asal Kabupaten Tolikara sejak Senin (27/7) pagi mendatangi Kantor Cabang Pembantu (KCP) Bulog Wamena untuk mempertanyakan jatah beras Pemda Tolikara untuk bantuan bencana non alam yang belum diambil.

Ratusan warga dari Kabupaten Tolikara yang mendatangi Kantor Bulog Wamena, Senin (27/7). ( foto: Denny/ cepos)

   Dalam penyampaian aspirasi itu Nelson Wanimbo mengakui tidak adanya penyaluran bantuan beras dan Dana Covid 19 bagi warga Tolikara yang ada di Jayawijaya. Ia minta Pemerintah Tolikara harus fokus kepada masyarakatnya dalam menangani Virus Covid 19. Sehingga harus memperhatikan segala bentuk bantuan-bantuan terkait adanya Virus Corona

   “Kami minta Bupati harus memberikan penjelasan terkait permasalahan ini, apa yang menjadi kendala dalam pemberian bantuan tersebut, Jangan sampai bantuan beras dan dana dari Presiden RI digunakan untuk kepentingan pribadi,”ungkapnya Senin (27/7) di kantor Bulog Wamena

Baca Juga :  Bantuan Sembako dari BNPB Akhirnya Disalurkan ke Korban Longsor

   Ia menyatakan jika kabupaten-Kabupaten lain sudah menerima bantuan Covid 19, lalu kenapa di Kabupaten Tolikara belum disalurkan bantuan tersebut. Usai menyampaikan aspirasinya warga melakukan koordinasi dan masih menunggu keputusan dari Pemerintah Kabupaten . Tolikara

  “Apabila aspirasi kami saat ini tidak didengarkan, maka kedepan kita akan melaksanakan Demo besar-besaran, Bupati Tolikara harus menjawab atas bantuan ini, jangan sampai masyarakat  Tolikara mati karena kelaparan,”bebernya  

    Ia juga menginginkan Mediasi dengan Pemda  Tolikara untuk mencari titik temu atas kejelasan bantuan Covid 19 ini. Nelson Wanimbo juga menegaskan bila dalam jangka 3 hari tidak diberikan hak bantuan Covid 19 kepada masyarakat Tolikara, mereka akan melapor ke pihak kepolisian karena bantuan ini merupakan instruksi langsung dari Presiden RI.

  “Masyarakat Tolikara saat ini sedang mengalami kekurangan makanan khususnya beras. Namun Pemda kabupaten Tolikara saat ini hanya bisa tidur . Masyarakat  saat ini mati bukannya karena sakit Corona melainkan mati karena kelaparan.”tegasnya.

Baca Juga :  Supiori dan Mamberamo Raya Masih Tinggi Angka Stunting

   Menyikapi masalah tersebut, Kepala Bulog Wamena Sudarsono menjelaskan jika kedatangan masyarakat hanya mempertanyakan masalah beras cadangan pemerintah yang diperuntukan untuk bantuan non bencana alam, namun dari Pemda Tolikara sampai saat ini belum melengkapi persyaratan yang diminta sesuai dengan Permensos nomor 2.

   “Sampai saat ini syarat itu belum dilengkapi Pemda Tolikara, sehingga kami belum bisa keluarkan berasnya karena tampa persyaratan itu kami tidak punya dasar mengeluarkan beras cadangan pemerintah itu.”jelasnya

   Secara terpisah Kepala Dinas Sosial Pemda Tolikara Penius Limose mengaku sudah menghubungi Bupati Tolikara, namun HP nya tidak dapat tersambung. Jika sudah ada perintah dari Bupati, Penius mengaku  segera menyalurkan kepada keluarga-keluarga

   “Saya harapkan masyarakat segera kembali ke tempatnya masing-masing dan kami juga imbau kepada masyarakat yang belum lengkap persyaratannya untuk mendapatkan bantuan Covid 19 agar segera dilengkapi,”bebernya.(jo/tri)

Tanyakan Bantuan Beras, dan Desak Pemkab Tolikara Saluran Bantuan Covid

WAMENA-Lantaran kesal dengan pemerintah daerah yang belum belum sepenuhnya menyalurkan bantuan Covid -19 kepada masyarakat, ratusan warga asal Kabupaten Tolikara sejak Senin (27/7) pagi mendatangi Kantor Cabang Pembantu (KCP) Bulog Wamena untuk mempertanyakan jatah beras Pemda Tolikara untuk bantuan bencana non alam yang belum diambil.

Ratusan warga dari Kabupaten Tolikara yang mendatangi Kantor Bulog Wamena, Senin (27/7). ( foto: Denny/ cepos)

   Dalam penyampaian aspirasi itu Nelson Wanimbo mengakui tidak adanya penyaluran bantuan beras dan Dana Covid 19 bagi warga Tolikara yang ada di Jayawijaya. Ia minta Pemerintah Tolikara harus fokus kepada masyarakatnya dalam menangani Virus Covid 19. Sehingga harus memperhatikan segala bentuk bantuan-bantuan terkait adanya Virus Corona

   “Kami minta Bupati harus memberikan penjelasan terkait permasalahan ini, apa yang menjadi kendala dalam pemberian bantuan tersebut, Jangan sampai bantuan beras dan dana dari Presiden RI digunakan untuk kepentingan pribadi,”ungkapnya Senin (27/7) di kantor Bulog Wamena

Baca Juga :  Masyarakat Benawa Harus Bebas dari keterbelakangan

   Ia menyatakan jika kabupaten-Kabupaten lain sudah menerima bantuan Covid 19, lalu kenapa di Kabupaten Tolikara belum disalurkan bantuan tersebut. Usai menyampaikan aspirasinya warga melakukan koordinasi dan masih menunggu keputusan dari Pemerintah Kabupaten . Tolikara

  “Apabila aspirasi kami saat ini tidak didengarkan, maka kedepan kita akan melaksanakan Demo besar-besaran, Bupati Tolikara harus menjawab atas bantuan ini, jangan sampai masyarakat  Tolikara mati karena kelaparan,”bebernya  

    Ia juga menginginkan Mediasi dengan Pemda  Tolikara untuk mencari titik temu atas kejelasan bantuan Covid 19 ini. Nelson Wanimbo juga menegaskan bila dalam jangka 3 hari tidak diberikan hak bantuan Covid 19 kepada masyarakat Tolikara, mereka akan melapor ke pihak kepolisian karena bantuan ini merupakan instruksi langsung dari Presiden RI.

  “Masyarakat Tolikara saat ini sedang mengalami kekurangan makanan khususnya beras. Namun Pemda kabupaten Tolikara saat ini hanya bisa tidur . Masyarakat  saat ini mati bukannya karena sakit Corona melainkan mati karena kelaparan.”tegasnya.

Baca Juga :  Dandim: Itu Tindakan Oknum Pribadi, Bukan Institusi

   Menyikapi masalah tersebut, Kepala Bulog Wamena Sudarsono menjelaskan jika kedatangan masyarakat hanya mempertanyakan masalah beras cadangan pemerintah yang diperuntukan untuk bantuan non bencana alam, namun dari Pemda Tolikara sampai saat ini belum melengkapi persyaratan yang diminta sesuai dengan Permensos nomor 2.

   “Sampai saat ini syarat itu belum dilengkapi Pemda Tolikara, sehingga kami belum bisa keluarkan berasnya karena tampa persyaratan itu kami tidak punya dasar mengeluarkan beras cadangan pemerintah itu.”jelasnya

   Secara terpisah Kepala Dinas Sosial Pemda Tolikara Penius Limose mengaku sudah menghubungi Bupati Tolikara, namun HP nya tidak dapat tersambung. Jika sudah ada perintah dari Bupati, Penius mengaku  segera menyalurkan kepada keluarga-keluarga

   “Saya harapkan masyarakat segera kembali ke tempatnya masing-masing dan kami juga imbau kepada masyarakat yang belum lengkap persyaratannya untuk mendapatkan bantuan Covid 19 agar segera dilengkapi,”bebernya.(jo/tri)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya