Site icon Cenderawasih Pos

Disdik Keluarkan Surat Edaran Ke Satuan Pendidikan

Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Jayawijaya Natalis Mumpu, Amd,Sos (foto:Denny/ Cepos)

Akomodir pendaftaran Anak -Anak dari 5 Distrik

  WAMENA – Menyikapi kendala bagi siswa SD, SMP, dan SMA/SMK di wilayah 6 Distrik yakni Asolokobal, Asotipo, Maima, Papukoba dan Welesi yang terhambat pendaftaran ulang ke sekolah yang baru maupun ke perguruan tinggi karena perang suku yang masih terus terjadi sehingga dinas Pendidikan mengeluarkan surat edaran kepada satuan pendidikan untuk mengakomodir mereka.

Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Jayawijaya Natalis Mumpu, Amd,Sos menyatakan perang yang terjadi tak hanya melibatkan 2 suku saja tapi ada beberapa suku bahkan dari luar Jayawijaya, sehingga berimbas bagi siswa sekolah yang saat ini masuk pada tahun ajaran baru  dari SD ke SMP, SMP Ke SMA/SMK, SMA,/SMK ke Perguruan tinggi .

   “Anak -anak ini tidak bisa mendaftar karena adanya kejadian perang suku ini, sehingga kita Dinas Pendidikan kabupaten Jayawijaya hari ini sudah mengeluarkan surat edaran ke sekolah -sekolah dan perguruan tinggi,”ungkapnya rabu (26/6) saat ditemui di kantor Bupati Jayawijaya.

Ia mengaku jika sudat edaran ini dikeluarkan agar anak -anak ini bisa diberikan kesempatan untuk mendaftar di sekolah maupun perguruan tinggi yang ada di wilayah Jayawijaya untuk bisa mendaftar di satuan pendidikan yang dituju untuk melanjutkan pendidikannya.

“Kami harapkan para orang tua bisa mengantarkan anaknya kepada sekolah yang ingin dituju untuk mendaftar, sebab setiap satuan pendidikan ini akan memberikan sekempatan bagi anak -anak dari 6 wilayah tersebut untuk mendaftar,”jelas Mantan Kepala Distrik Silo Karno Doga.

Kata Natalis Mumpu, untuk waktu pendaftaran sendiri sebenarnya saat ini sudah ditutup dan satuan pendidikan ada yang sudah mulai melakukan pengenalan sekolah atau dulunya sering dikatakan masa Orientasi Siswa, oleh karena itu pihaknya meminta kepada satuan pendidikan untuk memberikan kompensasi waktu kepada anak -anak dari 6 Distrik ini untuk mendaftar.

“pendaftaran  tahap pertama itu sudah selesai dilakukan, namun sekarang ada kesempatan untuk melakukan pendaftaran untuk gelombang ke duadi masing -masing satuan pendidikan agar anak-anak harus mendaftar dan semua masuk sekolah,”katanya

selain itu Kepala Dinas Pendidikan Jayawijaya juga sangat menyangkangkan adanya dua siswa yang gagal mengikuti olimpiade Matematika tingkat Provinsi Papua pegunungan dari SMP Negeri 3 Megapura, itu sebabnya pihaknya juga merasa kecewa dengan insiden yang terjadi kemarin, namun ada waktu -waktu selanjutnya yang nantinya akan didorong untuk bisa mengikuti ivent tersebut.

“sebenarnya sangat disayangkan apa yang telah dipersiapkan selama ini tidak bisa ditungkan karena faktor nonteknis, oleh karena itu kami akan dorong anak -anak ini pada kesempatan berikutnya untuk bisa mengikuti iven seperti ini,”beber Natalis Mumpu

Kadis pendidikan juga menegaskan iven olimpiade Matematika ini tidak hanya membawa nama sekolahnya namun juga membawa nama Kabupaten Jayawijaya dan Provinsi Papua pegunungan, sehingga pihaknya sangat kecewa karena adanya perang suku ini anak -anak ini tidak bisa meraih prestasi dalam dunia pendidikan.

“kami sadari musibah perang ini tidak direncanakan, dan datang tiba -tiba, sehingga ia meminta kepada siswa yang tidak mengikuti iven olimpiade tersebut agar tak putus asah namun harus terus melatih dan mempersiapkan diri pada iven berikutnya,” tutupnya. (jo)

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

Exit mobile version