JAYAPURA-Bupati Intan Jaya Natalis Tabuni, S.S.,M.Si., mengungkapkan bahwa satu anak warga Intan Jaya yang sebelumnya diduga terkena wabah Covid-19 sekembalinya dari Makassar, setelah dilakukan pemeriksaan kesehatan secara bertahap oleh tim medis, pasien yang berusia 6 tahun ini ternyata mengalami sakit malaria bukan karena Virus Corona.
“Ya saya sudah dapat informasi kembali dari tim medis di Intan Jaya, setelah mereka melakukan pemantauan dan pemeriksaan secara menyeluruh terhadap pasien yang diduga terkena Covid-19, hasilnya ternyata pasien ini terkena sakit malaria saja, jadi dengan adanya hasil ini masyarakat Kabupaten Intan Jaya tidak usah panik lagi,”katanya kepada wartawan, Jumat(27/3).
Dijelaskan, awalnya salah satu pasien ini mengalami demam tinggi, batuk dan pilek, sehingga diduga masuk terkena gejala Covid-19, namun setelah dilakukan pemeriksaan secara menyeluruh oleh tim medis di Intan Jaya belum akan dirujuk ke Nabire, ternyata dari hasil pemeriksaan hanya sakit malaria, akhirnya pasien tidak jadi diterbangkan dan dirawat di Intan Jaya.
Bupati Natalis tetap mengimbau seluruh masyarakat Intan Jaya untuk jangan keluar rumah dulu jika tidak penting, termasuk keluar meninggalkan Kabupaten Intan Jaya, apalagi saat ini akses keluar dan masuk intan jaya sudah ditutup demi pencegahan menularnya Covid-19 selama 14 hari. Untuk segala kebutuhan bahan pokok maupun medis, Pemkab tetap kondisikan tidak sampai kekurangan stok, karena untuk pengiriman logistik bahan makanan dan lainnya atau hal yang sifatnya emergency maupun untuk keperluan medis, masih bisa lewat jalur udara. Pemerintah juga akan melakukan penyemprotan desinfektan ke tempat ibadah, sekolah dan lainnya serta membentuk gugus tugas pencegahan penyebaran Covid-19.(dil/tri)
JAYAPURA-Bupati Intan Jaya Natalis Tabuni, S.S.,M.Si., mengungkapkan bahwa satu anak warga Intan Jaya yang sebelumnya diduga terkena wabah Covid-19 sekembalinya dari Makassar, setelah dilakukan pemeriksaan kesehatan secara bertahap oleh tim medis, pasien yang berusia 6 tahun ini ternyata mengalami sakit malaria bukan karena Virus Corona.
“Ya saya sudah dapat informasi kembali dari tim medis di Intan Jaya, setelah mereka melakukan pemantauan dan pemeriksaan secara menyeluruh terhadap pasien yang diduga terkena Covid-19, hasilnya ternyata pasien ini terkena sakit malaria saja, jadi dengan adanya hasil ini masyarakat Kabupaten Intan Jaya tidak usah panik lagi,”katanya kepada wartawan, Jumat(27/3).
Dijelaskan, awalnya salah satu pasien ini mengalami demam tinggi, batuk dan pilek, sehingga diduga masuk terkena gejala Covid-19, namun setelah dilakukan pemeriksaan secara menyeluruh oleh tim medis di Intan Jaya belum akan dirujuk ke Nabire, ternyata dari hasil pemeriksaan hanya sakit malaria, akhirnya pasien tidak jadi diterbangkan dan dirawat di Intan Jaya.
Bupati Natalis tetap mengimbau seluruh masyarakat Intan Jaya untuk jangan keluar rumah dulu jika tidak penting, termasuk keluar meninggalkan Kabupaten Intan Jaya, apalagi saat ini akses keluar dan masuk intan jaya sudah ditutup demi pencegahan menularnya Covid-19 selama 14 hari. Untuk segala kebutuhan bahan pokok maupun medis, Pemkab tetap kondisikan tidak sampai kekurangan stok, karena untuk pengiriman logistik bahan makanan dan lainnya atau hal yang sifatnya emergency maupun untuk keperluan medis, masih bisa lewat jalur udara. Pemerintah juga akan melakukan penyemprotan desinfektan ke tempat ibadah, sekolah dan lainnya serta membentuk gugus tugas pencegahan penyebaran Covid-19.(dil/tri)