Saturday, April 27, 2024
28.7 C
Jayapura

Jumlah Nakes di Jayawijaya Masih Kurang

WAMENA- Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Jayawijaya, memastikan jumlah Tenaga Kesehatan (Nakes) yang tersebar di Puskesmas Maupun di RSUD Wamena, masih sangat kurang. Hal ini dapat dilihat dari ketersediaan Nakes di Puskesmas, seperti tenaga analis kesehatan, gizi, perawat, bidan, Promkes dan dokter, belum semua tercukupi.

Kepala Dinkes dr. Willy E Mambieuw, SpB menyatakan, untuk perawat sendiri, sampai saat ini mencapai 800-900 orang, ini khusus untuk Puskesmas saja, belum yang ada di RSUD Wamena, namun jumlah ini masih kurang.

“Jumlah itu masih kurang, apa lagi  dengan hadirnya fasilitas kesehatan yang baru, kemudian dengan kehadiran rumah sakit yang baru, maka tentu membutuhkan Nakes yang lagi,”  ungkapnya, Jumat (11/11), kemarin.

Baca Juga :  Sambut HUT Bhayangkara, Polres Jayawijaya Bersihkan Rumah Ibadah

   Dijelaskan, seharusnya setiap Puskemas memiliki 5-6 Nakes, minimal harus hadir, artinya dalam satu Puskesmas, harus ada perawat, bidan, analis kesehatan, gizi, Promkes dan dokter.

Ia juga mengaku, sejauh ini Dinas Kesehatan terus menambah jumlah Nakes secara bertahap yang disesuaikan dengan anggaran, sehingga bisa menutupi kekosongan tenaga kesehatan di setiap fasilitas kesehatan yang dimiliki Dinas Kesehatan Kabupaten Jayawijaya.(jo/tho)

WAMENA- Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Jayawijaya, memastikan jumlah Tenaga Kesehatan (Nakes) yang tersebar di Puskesmas Maupun di RSUD Wamena, masih sangat kurang. Hal ini dapat dilihat dari ketersediaan Nakes di Puskesmas, seperti tenaga analis kesehatan, gizi, perawat, bidan, Promkes dan dokter, belum semua tercukupi.

Kepala Dinkes dr. Willy E Mambieuw, SpB menyatakan, untuk perawat sendiri, sampai saat ini mencapai 800-900 orang, ini khusus untuk Puskesmas saja, belum yang ada di RSUD Wamena, namun jumlah ini masih kurang.

“Jumlah itu masih kurang, apa lagi  dengan hadirnya fasilitas kesehatan yang baru, kemudian dengan kehadiran rumah sakit yang baru, maka tentu membutuhkan Nakes yang lagi,”  ungkapnya, Jumat (11/11), kemarin.

Baca Juga :  BEM dan  OKP se-Lapago Tolak Kenaikan Harga BBM

   Dijelaskan, seharusnya setiap Puskemas memiliki 5-6 Nakes, minimal harus hadir, artinya dalam satu Puskesmas, harus ada perawat, bidan, analis kesehatan, gizi, Promkes dan dokter.

Ia juga mengaku, sejauh ini Dinas Kesehatan terus menambah jumlah Nakes secara bertahap yang disesuaikan dengan anggaran, sehingga bisa menutupi kekosongan tenaga kesehatan di setiap fasilitas kesehatan yang dimiliki Dinas Kesehatan Kabupaten Jayawijaya.(jo/tho)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya