Sunday, April 28, 2024
27.7 C
Jayapura

Warga Distrik Muliama Siapkan Lahan Seluas 3 Hektar Untuk Menanam Kopi

Bupati Jayawijaya Jhon Richard Banua, SE, MSi bersama Kepala OPD, Tim Penggerak PKK  dan warga Distrik Muliama saat menanam Kopi. (FOTO:Denny/ Cepos)

WAMENA – Upaya Pemda Jayawijaya untuk mendorong agar kelompok tani di wilayah itu untuk menanam kopi di lahannya, membuahkan hasil sebab warga Distrik Muliama kini telah menyiapkan lahan seluas 3 hektar yang akan ditanami oleh Komoditi Kopi  sebab dinilai harga Kopi sangat baik dipasaran sehingga sangat menjanjikan untuk terus dikembangkan.

Hal ini terungkap pada saat Peletakan batu pertama pembangunan Gereja Katolik Stasi Santo Paulus Mulia, Paroki Santo Stefanus Kiwo Dekenat Pegunungan Tengah di Distrik Muliama sekaligus melakukan penanaman bibit kopi sebanyak 1000 Pohon di Lahan Seluas 3 Hektar di areal gereja.

“Kopi di Jayawijaya merupakan salah satu komuditi pertanian unggulan sebab nilai pasarannya sudah bagus dan kualitas dari kopi ini sangat bagus dan sudah terkenal, oleh karena itu kami dari pemerintah terus mendorong masyarakat agar bisa kembali menanam kopi,”ungkapnya Rabu (26/7) kemarin

Baca Juga :  Hanya 22 Parpol yang Diverifikasi

Ia juga mengaku saat ini warga di Distrik Muliama sangat antusias untuk menanam kopi di lahan yang telah disiapkan tersebut, sehingga diharapkan di distrik –distrik dan kampung yang lain juga bisa seperti itu. “Pemerintah ingin agar masyarakat bisa mengembangkan potensi ini, pemerintah melalui dinas pertanian akan terus mendorong ini agar produksi kopi menjadi meningkat,”kata Bupati Banua.

Pemerintah sangat prioritas Komoditi kopi untuk kembali dikelola, sebab hasilnya sudah terlihat ada beberapa petani kopi di wilayah Pyramid yang mengembangkan usaha ini dan tak pernah putus, sehingga dapat peningkatkan perekonomian keluarganya.“Pemerintah tak ingin mendorong hanya satu atau dua  orang  saja untuk pengembangan kopi , kalau bisa untuk 40 Distrik ini harus bisa melakukan pengembangan kopi agar berdampak pada perekonomian masyarakat,”jelasnya.

Baca Juga :  Pelaku Pembuangan Bayi di Wamena Terus Diselidiki

Ditempat yang sama Kepala Dinas Pertanian  Hendri Tetelepta mengakui jika, untuk Tahun ini pihaknya telah menyiapkan 5000 bibit kopi yang nanti akan di sebarkan kepada 4 kelompok tani kopi, namun ada separuh yang saat  ini di tanami di Distrik Muliama itu sebanyak 500 bibit kopi untuk penanaman awal.

“Untuk penenaman kopi di muliama awal ini hanya 500, sementara kita akan tambah lagi dengan melihat lahan yang akan digunakan untuk menanam, kalau seluas 3 hektar otomatis aka nada penambahan lagi,”bebernya

Ia juga menambahkan untuk 5000 bibit kopi ini untuk lahan baru yang akan di buka oleh 4 kelompok tani  kopi, dan tidak melakukan peremajaan atau menggunakan lahan yang pernah ditanami namun sudah tidak produktif lagi.

“5000 bibit ini akan diperuntukan untuk pembukaan lahan baru, sehingga ini yang kita siapkan untuk mulai ditanami,”tutupnya. (jo)

Bupati Jayawijaya Jhon Richard Banua, SE, MSi bersama Kepala OPD, Tim Penggerak PKK  dan warga Distrik Muliama saat menanam Kopi. (FOTO:Denny/ Cepos)

WAMENA – Upaya Pemda Jayawijaya untuk mendorong agar kelompok tani di wilayah itu untuk menanam kopi di lahannya, membuahkan hasil sebab warga Distrik Muliama kini telah menyiapkan lahan seluas 3 hektar yang akan ditanami oleh Komoditi Kopi  sebab dinilai harga Kopi sangat baik dipasaran sehingga sangat menjanjikan untuk terus dikembangkan.

Hal ini terungkap pada saat Peletakan batu pertama pembangunan Gereja Katolik Stasi Santo Paulus Mulia, Paroki Santo Stefanus Kiwo Dekenat Pegunungan Tengah di Distrik Muliama sekaligus melakukan penanaman bibit kopi sebanyak 1000 Pohon di Lahan Seluas 3 Hektar di areal gereja.

“Kopi di Jayawijaya merupakan salah satu komuditi pertanian unggulan sebab nilai pasarannya sudah bagus dan kualitas dari kopi ini sangat bagus dan sudah terkenal, oleh karena itu kami dari pemerintah terus mendorong masyarakat agar bisa kembali menanam kopi,”ungkapnya Rabu (26/7) kemarin

Baca Juga :  Kantor Kelurahan Ilokoma Dipalang Warga

Ia juga mengaku saat ini warga di Distrik Muliama sangat antusias untuk menanam kopi di lahan yang telah disiapkan tersebut, sehingga diharapkan di distrik –distrik dan kampung yang lain juga bisa seperti itu. “Pemerintah ingin agar masyarakat bisa mengembangkan potensi ini, pemerintah melalui dinas pertanian akan terus mendorong ini agar produksi kopi menjadi meningkat,”kata Bupati Banua.

Pemerintah sangat prioritas Komoditi kopi untuk kembali dikelola, sebab hasilnya sudah terlihat ada beberapa petani kopi di wilayah Pyramid yang mengembangkan usaha ini dan tak pernah putus, sehingga dapat peningkatkan perekonomian keluarganya.“Pemerintah tak ingin mendorong hanya satu atau dua  orang  saja untuk pengembangan kopi , kalau bisa untuk 40 Distrik ini harus bisa melakukan pengembangan kopi agar berdampak pada perekonomian masyarakat,”jelasnya.

Baca Juga :  Anggota Terlambat, Kapolres Nyaris Dikeroyok

Ditempat yang sama Kepala Dinas Pertanian  Hendri Tetelepta mengakui jika, untuk Tahun ini pihaknya telah menyiapkan 5000 bibit kopi yang nanti akan di sebarkan kepada 4 kelompok tani kopi, namun ada separuh yang saat  ini di tanami di Distrik Muliama itu sebanyak 500 bibit kopi untuk penanaman awal.

“Untuk penenaman kopi di muliama awal ini hanya 500, sementara kita akan tambah lagi dengan melihat lahan yang akan digunakan untuk menanam, kalau seluas 3 hektar otomatis aka nada penambahan lagi,”bebernya

Ia juga menambahkan untuk 5000 bibit kopi ini untuk lahan baru yang akan di buka oleh 4 kelompok tani  kopi, dan tidak melakukan peremajaan atau menggunakan lahan yang pernah ditanami namun sudah tidak produktif lagi.

“5000 bibit ini akan diperuntukan untuk pembukaan lahan baru, sehingga ini yang kita siapkan untuk mulai ditanami,”tutupnya. (jo)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya