Thursday, March 28, 2024
27.7 C
Jayapura

Pengusaha OAP Berharap Diberi Porsi Lebih

WAMENA—Freed Hubi kembali memimpin organisasi Badan Pengurus Cabang (BPC) Gabungan Pelaksana Konstruksi Nasional Indonesia (Gapensi) Cabang Jayawijaya  dalam Musyawarah Cabang Gapensi Jayawijaya ke VI. Freed Hubi secara resmi dilantik oleh ketua umum BPD Gapensi Papua, Rudy Waromi ST, MT.

Ketua umum BPD Gapensi Papua, Rudy Waromi ST, MT. menyatakan, sebenarnya organisasi ini sudah berjalan dengan baik selama ini sejak 5 tahun lalu, hanya saja persoalan yang sedang digumuli saat ini adalah pelaksanaan turunan dari undang -undang No 17 Peraturan pemerintah 5 untuk perizinan berbasis resiko.

“Saat ini aktivitas dari kepengurusan surat -surat atau dokumen itu harus melewati digitalisasi, ini yang perlu kita berikan pemahaman kepada anggota di seluruh Papua, harapan kami pengurusan yang baru BPC Gapensi Jayawijaya ini dapat membimbing anggotanya agar bisa masuk ke aplikasi OSS dan bisa dilanjutkan ke portal pelelangan yang disediakan,”ungkapnya, Sabtu (25/6) kemarin.

Baca Juga :  Belum Kondusif, Banyak Warga Mulai Tinggalkan Wamena

Di tempat yang sama, Ketua BPC Gapensi Jayawijaya Freed Hubi menyatakan, banyak tantangan dan beban yang diserahkan kepadanya, terkait pelayanan anggota, sertifikasi badan usaha, pelatihan tenaga kerja.

“Cenderung dari itu, meskipun Sertifikat Badan Usaha (SBU), Kartu Tanda Anggota (KTA) Gapensi ada, tapi kalau pengusaha ini tidak mendapat peluang pekerjaan, sama saja, harapan yang disampaikan anggota kepada pemerintah telah disampaikan kepada Wakil Bupati Jayawijaya,”jelasnya.

Pihaknya berharap, karena APBD tahun anggaran ini belum berjalan, maka keberpihakan yang selama ini dikasih kalau bisa diberikan lebih, mungkin anggaran infrastruktur yang mencapai Rp 300 miliar itu diberikan kepada anak-anak pengusaha asli Papua Rp 100 miliar.

“Tentu anggaran Rp 100 miliar ini bisa dibagi -bagi, khususnya pengusaha yang tergabung dalam Gapensi,”tandasnya.

Baca Juga :  Perwakilan Warga Wouma Audiensi dengan Pimpinan Dewan

Kata Freed, saat ini kendala yang dihadapi adalah jaringan internet, sebab kepengurusan surat -surat administrasi dari pengusaha dan pelelangan, semua itu harus menggunakan sistem online dengan jaringan internet, sehingga untuk pengusaha di Wamena harus mengirim berkas -berkasnya ke Jayapura untuk bisa masuk dalam layanan tersebut.

Secara terpisah, Wakil Bupati Jayawijaya Marthin Yogobi, SH, M.Hum berharap kepada pengurus BPC Gapensi Jayawijaya yang baru saja terpilih untuk menjaga dedikasi dan profesionalisme dalam bekerja, meneruskan program  dan kegiatan yang belum diselesaikan tahun lalu.

“Saya percaya, apa yang telah dikerjakan menjadi contoh dan teladan bagi anggota, sehingga pengurus yang baru juga harus membuka hati untuk memberikan masukan dan bimbingan kepada anggotanya, sehingga apa yang disampaikan akan diteruskan ke pimpinan daerah,”tutupnya. (jo/tho)

WAMENA—Freed Hubi kembali memimpin organisasi Badan Pengurus Cabang (BPC) Gabungan Pelaksana Konstruksi Nasional Indonesia (Gapensi) Cabang Jayawijaya  dalam Musyawarah Cabang Gapensi Jayawijaya ke VI. Freed Hubi secara resmi dilantik oleh ketua umum BPD Gapensi Papua, Rudy Waromi ST, MT.

Ketua umum BPD Gapensi Papua, Rudy Waromi ST, MT. menyatakan, sebenarnya organisasi ini sudah berjalan dengan baik selama ini sejak 5 tahun lalu, hanya saja persoalan yang sedang digumuli saat ini adalah pelaksanaan turunan dari undang -undang No 17 Peraturan pemerintah 5 untuk perizinan berbasis resiko.

“Saat ini aktivitas dari kepengurusan surat -surat atau dokumen itu harus melewati digitalisasi, ini yang perlu kita berikan pemahaman kepada anggota di seluruh Papua, harapan kami pengurusan yang baru BPC Gapensi Jayawijaya ini dapat membimbing anggotanya agar bisa masuk ke aplikasi OSS dan bisa dilanjutkan ke portal pelelangan yang disediakan,”ungkapnya, Sabtu (25/6) kemarin.

Baca Juga :  DAK Fisik Kementrian Kesehatan Dinkes Jayawijaya Bangun Empat Puskesmas

Di tempat yang sama, Ketua BPC Gapensi Jayawijaya Freed Hubi menyatakan, banyak tantangan dan beban yang diserahkan kepadanya, terkait pelayanan anggota, sertifikasi badan usaha, pelatihan tenaga kerja.

“Cenderung dari itu, meskipun Sertifikat Badan Usaha (SBU), Kartu Tanda Anggota (KTA) Gapensi ada, tapi kalau pengusaha ini tidak mendapat peluang pekerjaan, sama saja, harapan yang disampaikan anggota kepada pemerintah telah disampaikan kepada Wakil Bupati Jayawijaya,”jelasnya.

Pihaknya berharap, karena APBD tahun anggaran ini belum berjalan, maka keberpihakan yang selama ini dikasih kalau bisa diberikan lebih, mungkin anggaran infrastruktur yang mencapai Rp 300 miliar itu diberikan kepada anak-anak pengusaha asli Papua Rp 100 miliar.

“Tentu anggaran Rp 100 miliar ini bisa dibagi -bagi, khususnya pengusaha yang tergabung dalam Gapensi,”tandasnya.

Baca Juga :  Mayat Seorang Pria Ditemukan di pinggir Jalan Wouma- Kurima

Kata Freed, saat ini kendala yang dihadapi adalah jaringan internet, sebab kepengurusan surat -surat administrasi dari pengusaha dan pelelangan, semua itu harus menggunakan sistem online dengan jaringan internet, sehingga untuk pengusaha di Wamena harus mengirim berkas -berkasnya ke Jayapura untuk bisa masuk dalam layanan tersebut.

Secara terpisah, Wakil Bupati Jayawijaya Marthin Yogobi, SH, M.Hum berharap kepada pengurus BPC Gapensi Jayawijaya yang baru saja terpilih untuk menjaga dedikasi dan profesionalisme dalam bekerja, meneruskan program  dan kegiatan yang belum diselesaikan tahun lalu.

“Saya percaya, apa yang telah dikerjakan menjadi contoh dan teladan bagi anggota, sehingga pengurus yang baru juga harus membuka hati untuk memberikan masukan dan bimbingan kepada anggotanya, sehingga apa yang disampaikan akan diteruskan ke pimpinan daerah,”tutupnya. (jo/tho)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya