WAMENA–LMA Jayawijaya, tokoh agama dan tokoh adat mengimbau kepada masyarakat Jayawijaya untuk mendukung pembangunan di Provinsi Papua Pegunungan.
Ketua LMA Kabupaten Jayawijaya, Herman Doga bersama kepala suku yang ada di Wamena mengajak masyarakat yang ada di wilayah adat Lembah Baliem, Kabupaten Jayawijaya untuk bersama-sama menjaga keamanan demi pembangunan Provinsi Papua Pegunungan.
“ Kami selaku Ketua LMA dan kepala suku yang ada di Wamena mengimbau serta mengajak seluruh masyarakat untuk mendukung penuh program pembangunan sebagai wujud kepedulian dan peran kita atas kepercayaan pemerintah pusat yang telah memekarkan Provinsi Papua Pegunungan,”ungkapnya, Jumat (26/5) kemarin.
Dukungan yang diberikan masyarakat, jangan mudah terhasut oleh isu-isu provokatif yang dapat menimbulkan konflik dan dapat memecah belah persatuan masyarakat di Kabupaten Jayawijaya.
Salah satu tokoh agama di Kabupaten Jayawijaya, Jhon Kolago juga mengimbau masyarakat di Kabupaten Jayawijaya, Provinsi Papua Pegunungan agar tidak mudah terprovokasi dengan berita bohong. Dikatakan, banyak kasus kerusuhan di Wamena diakibatkan dengan adanya berita atau informasi yang tidak jelas, sehingga memicu kemarahan masyarakat.
“ Saya mengajak kepada kita semua, mari kita bersama-sama bergandengan tangan untuk dukung program Pemerintah Provinsi Papua Pegunungan dan Kabupaten Jayawijaya. Saya minta pada kita semua yang ada di Provinsi Papua Pegunungan untuk tidak mengikuti ajakan ataupun mengikuti kegiatan yang bertentangan dengan hukum,”bebernya.
Sementara itu, salah satu tokoh adat Jayawijaya, Hengki Heselo yang juga menjabat Kepala Kampung Lantipo mengajak masyarakat untuk bersama membangun Kabupaten Jayawijaya yang menjadi lebih baik. Ia juga mengajak masyarakat di Jayawijaya untuk tidak mudah terprovokasi sehingga dapat merugikan masyarakat sendiri dan menghambat pembangunan di Kabupaten Jayawijaya.
“Selaku kepala kampung dan kepala suku di Kabupaten Jayawijaya, saya berharap kepada masyarakat Kabupaten Jayawijaya agar tidak mudah terprovokasi, kita sudah ada Otsus, maka mari kita bangun Papua Pegunungan seperti daerah lain,”bebernya.
Hengki mengaku, sebelum ada provinsi, lapangan pekerjaan sangat sulit, dan dengan adanya provinsi baru ini, maka akan ada lapangan pekerjaan bagi masyarakat serta pembangunan daerah ini akan berjalan, sehingga masyarakat tidak perlu membuat kegiatan yang melawan hukum serta terhasut dengan isu-isu yang provokatif. (jo/tho)