Saturday, April 27, 2024
30.7 C
Jayapura

Pembubaran Warga di Tugu Salib Kembali Berujung Bentrok

WAMENA–Pembubaran warga di Tugu Salib Wio Silimo oleh Polres Jayawijaya, Sabtu, (22/10), kembali berujung bentrok antara warga dengan aparat keamanan. Sebelumnya hal serupa juga terjadi, anggota kepolisian yang mencoba membubarkan di tempat itu, mendapat perlawanan dari warga.

Kapolres Jayawijaya, AKBP. Hesman Napitupulu, SH, SIK, MH mengatakan,  pihaknya akan berkoordinasi dengan Pemkab Jayawijaya dalam hal ini Satpol PP dengan TNI dari Kodim 1702/ Jayawijaya agar bisa bersama -sama membubarkan warga di tempat itu.

“Kita sudah dua kali bubarkan warga di situ, tapi selalu mendapt perlawn dari warga, bahkan anggota dilempari batu, kita akan mencari tahu, apakah ada unsur -unsur lain di situ,”ungkapnya Senin (24/10), kemarin.

Baca Juga :  Lagi Pleno KPU Terkendala Penyelesaian Masalah Peralihan Suara di 3 Distrik

Kapolres menjelaskan, pihaknya akan melakukan lintas koordinasi, membicarakan masalah itu dengan pihak terkait, kegiatan yang dilakukan seperti pesta Miras di tempat itu sangat meresahkan warga sekitar, termasuk yang melintas di Tugu Salib, apakah ini ada unsur kesengajaan yang dirancang untuk menimbulkan bentrokan atau tidak.

“Kita berharap Pemkab pro aktif, apakah ada aturan untuk Tugu Salib itu, karena Tugu Salib ini seperti alun -alun di setiap kota yang biasa menjadi tempat nongkrong,”jelas Hesman.

Kata Kapolres, kalau warga berkumpul di situ tanpa melakukan apa-apa langsung dilakukan penindakan, itu salah juga, karena fungsi alun -alun itu untuk warga santai menikmati kota, namun terpaksa dilakukan pembubaran lantaran ada laporan warga.

Baca Juga :  Libatkan Jajaran Polsek Pengamanan Natal Dilakukan dari Kota Sampai Distrik

“Sebenarnya kita tak ingin ada bentrokan dengan masyarakat, kalau ada aturan dari Pemkab Jayawijaya, contoh  melarang warga beraktivitas di situ, otomatis kita akan tindak,”pungkasnya.

Ia menambahkan, pihaknya bakal menganalisa atau menunggu aturan dari Pemkab, pihaknya tidak menginginkan dalam melakukan pembubaran secara paksa meninmbulkan korban, memang diketahui bersama, lokasi Tugu Salib ini sering dijadikan tempat pesta Miras.(jo/tho)

WAMENA–Pembubaran warga di Tugu Salib Wio Silimo oleh Polres Jayawijaya, Sabtu, (22/10), kembali berujung bentrok antara warga dengan aparat keamanan. Sebelumnya hal serupa juga terjadi, anggota kepolisian yang mencoba membubarkan di tempat itu, mendapat perlawanan dari warga.

Kapolres Jayawijaya, AKBP. Hesman Napitupulu, SH, SIK, MH mengatakan,  pihaknya akan berkoordinasi dengan Pemkab Jayawijaya dalam hal ini Satpol PP dengan TNI dari Kodim 1702/ Jayawijaya agar bisa bersama -sama membubarkan warga di tempat itu.

“Kita sudah dua kali bubarkan warga di situ, tapi selalu mendapt perlawn dari warga, bahkan anggota dilempari batu, kita akan mencari tahu, apakah ada unsur -unsur lain di situ,”ungkapnya Senin (24/10), kemarin.

Baca Juga :  Pemkab Jayawijaya Bakal Rumahkan Pegawai Kontrak

Kapolres menjelaskan, pihaknya akan melakukan lintas koordinasi, membicarakan masalah itu dengan pihak terkait, kegiatan yang dilakukan seperti pesta Miras di tempat itu sangat meresahkan warga sekitar, termasuk yang melintas di Tugu Salib, apakah ini ada unsur kesengajaan yang dirancang untuk menimbulkan bentrokan atau tidak.

“Kita berharap Pemkab pro aktif, apakah ada aturan untuk Tugu Salib itu, karena Tugu Salib ini seperti alun -alun di setiap kota yang biasa menjadi tempat nongkrong,”jelas Hesman.

Kata Kapolres, kalau warga berkumpul di situ tanpa melakukan apa-apa langsung dilakukan penindakan, itu salah juga, karena fungsi alun -alun itu untuk warga santai menikmati kota, namun terpaksa dilakukan pembubaran lantaran ada laporan warga.

Baca Juga :  Beragam Terobosan Akan Dilakukan, Bupati Minta Dukungan Masyarakat

“Sebenarnya kita tak ingin ada bentrokan dengan masyarakat, kalau ada aturan dari Pemkab Jayawijaya, contoh  melarang warga beraktivitas di situ, otomatis kita akan tindak,”pungkasnya.

Ia menambahkan, pihaknya bakal menganalisa atau menunggu aturan dari Pemkab, pihaknya tidak menginginkan dalam melakukan pembubaran secara paksa meninmbulkan korban, memang diketahui bersama, lokasi Tugu Salib ini sering dijadikan tempat pesta Miras.(jo/tho)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya