Tuesday, May 20, 2025
22.9 C
Jayapura

Ini 6 Point Tuntutan Demo Aliansi Masyarakat Jayawijaya

WAMENA – Aksi demo Aliansi Masyarakat Jayawijaya menuntut 6 poin penting yang harus disikapi Pemerintah Provinsi Papua pegunungan dan Kabupaten Jayawijaya serta pihak keamanan TNI /Polri.

Tuntutan dan aksi demo ini terkait menyikapi maraknya aksi Kriminalitas di Wilayah Kota wamena yang nyata-nyata menimbulkan dampak negatif dan kerugian bagi masyarakat Jayawijaya.

Korlap aksi Aliansi masyarakat Jayawijaya Arman Ponto mengakui tuntutan pertama Aliansi Masyarakat Jayawijaya meminta kepada Polres Jayawijaya segera menutup segala bentuk aktifitas yang bersinggungan dengan penyakit Masyarakat.
Diantaranya,seperti Perjudian dan Penjualan Miras dalam kurun waktu 2 x 24 Jam setelah aksi berlangsung.

“Kedua Aliansi Masyarakat Jayawijaya menuntut kepada Polres Jayawijaya untuk meningkatkan sweeping Senjata Tajam dan juga Kendaraan Bermotor secara berkala.”ungkapnya saat melakukan aksi di Halaman Kantor DPRD jayawijaya Senin (25/9)

Baca Juga :  Di Wamena, Dua Penyebar Hoax  Diamankan

Ketiga Aliansi Masyarakat Jayawijaya menuntut kepada Polres Jayawijaya meningkatkan Patroli Rutin di wilayah Kabupaten Jayawijaya. Ke empat Aliansi Masyarakat Jayawijaya menuntut kepada Pemerintah Provinsi dan Kabupaten untuk menjawab kesenjangan sosial yang terjadi selama ini di Kabupaten Jayawijaya

“Tuntutan ke 5 Aliansi Masyarakat Jayawijaya menuntut kepada Pemerintah Provinsi dan Kabupaten untuk mendukung segala bentuk giat yang dilakukan oleh Aparat Keamanan (TNI/POLRI) dalam menciptakan situasi Kamtibmas Di Kabupaten Jayawijaya,” tegas Ketua Pemuda Luwu Raya

Untuk tuntutan terakhir Aliansi Masyarakat Jayawijaya menuntut kepada Pemerintah Provinsi dan Kabupaten serta DPRD untuk mengkaji ulang Perda Miras dan Judi serta Kejelasan Hukum yang berlaku.

“Terkait masalah keamanan ini untuk semua masyarakat di Kota Wamena dari Bu sabang sampai Merauke tak ada kotak-kotak semua ini untuk kepentingan bersama,”tutup Arman (*)

Baca Juga :  Karyawan JNT Ekspres Wamena Dianiaya Didepan Polisi

Reporter: Deni Tonjau

Editor : Agung Trihandono

WAMENA – Aksi demo Aliansi Masyarakat Jayawijaya menuntut 6 poin penting yang harus disikapi Pemerintah Provinsi Papua pegunungan dan Kabupaten Jayawijaya serta pihak keamanan TNI /Polri.

Tuntutan dan aksi demo ini terkait menyikapi maraknya aksi Kriminalitas di Wilayah Kota wamena yang nyata-nyata menimbulkan dampak negatif dan kerugian bagi masyarakat Jayawijaya.

Korlap aksi Aliansi masyarakat Jayawijaya Arman Ponto mengakui tuntutan pertama Aliansi Masyarakat Jayawijaya meminta kepada Polres Jayawijaya segera menutup segala bentuk aktifitas yang bersinggungan dengan penyakit Masyarakat.
Diantaranya,seperti Perjudian dan Penjualan Miras dalam kurun waktu 2 x 24 Jam setelah aksi berlangsung.

“Kedua Aliansi Masyarakat Jayawijaya menuntut kepada Polres Jayawijaya untuk meningkatkan sweeping Senjata Tajam dan juga Kendaraan Bermotor secara berkala.”ungkapnya saat melakukan aksi di Halaman Kantor DPRD jayawijaya Senin (25/9)

Baca Juga :  Terangi Nduga, Bupati Namia Minta PLN Hadirkan Listrik Beroperasi Selama 24 Jam

Ketiga Aliansi Masyarakat Jayawijaya menuntut kepada Polres Jayawijaya meningkatkan Patroli Rutin di wilayah Kabupaten Jayawijaya. Ke empat Aliansi Masyarakat Jayawijaya menuntut kepada Pemerintah Provinsi dan Kabupaten untuk menjawab kesenjangan sosial yang terjadi selama ini di Kabupaten Jayawijaya

“Tuntutan ke 5 Aliansi Masyarakat Jayawijaya menuntut kepada Pemerintah Provinsi dan Kabupaten untuk mendukung segala bentuk giat yang dilakukan oleh Aparat Keamanan (TNI/POLRI) dalam menciptakan situasi Kamtibmas Di Kabupaten Jayawijaya,” tegas Ketua Pemuda Luwu Raya

Untuk tuntutan terakhir Aliansi Masyarakat Jayawijaya menuntut kepada Pemerintah Provinsi dan Kabupaten serta DPRD untuk mengkaji ulang Perda Miras dan Judi serta Kejelasan Hukum yang berlaku.

“Terkait masalah keamanan ini untuk semua masyarakat di Kota Wamena dari Bu sabang sampai Merauke tak ada kotak-kotak semua ini untuk kepentingan bersama,”tutup Arman (*)

Baca Juga :  Dua Napi Kabur Dikembalikan ke Lapas Wamena

Reporter: Deni Tonjau

Editor : Agung Trihandono

Berita Terbaru

Artikel Lainnya