Saturday, April 20, 2024
32.7 C
Jayapura

Larang Peringatan Satu Tahun Kerusuhan Wamena

Patroli Gabungan TNI / Polri yang dilakukan di Kota Wamena pada malam hari. ( FOTO: Denny/ Cepos)

TNI/ Polri Pertebal Patroli di Kota Wamena dan sekitarnya

WAMENA- Polres Jayawijaya melarang peringatan atau perayaan dalam bentuk apapun terkait dengan setahun tragedi kerusuhan Wamena, 23 September 2019 lalu. Karena itu, aparat kepolisian akan mengambil tindakan  untuk membubarkan segala bentuk perayaan apapun itu. 

  Kapolres Jayawijaya AKBP. Dominggus Rumaropen menegaskan  tak boleh ada perayaan apapun pada peringatan setahun kerusuhan Wamena, yang bisa mengumpulkan massa. Sebab,  kepolisian akan membubarkan, jika ada kegiatan tambahan atau gerakan tambahan.

  “Aktifitas masyarakat berjalan seperti biasa, jangan membuat acara -acara yang memancing -memancing atau membuat gerakan tambahan tetap akan ditindak sesuai prosedur SOP Kepolisian. Tindakan kepolisian berupa pembubaran, jika ada yang ingin membuat acara -acara yang mengumpulkan masa.”tegasnya kepada Cenderawasih Pos melalui selulernya, Rabu (23/9) kemarin

Baca Juga :  Tak Ada Penyambutan DOB di Wilayah Lapago

   Ia menyatakan jika pihaknya telah mengantisipasi hal-hal tersebut sejak 2 hari sebelumnya dengan mempertebal personel patroli keliling kota Wamena. Artinya jajaran TNI/ Polri melakukan patroli dengan Skala Pleton dengan kekuatan penuh untuk memantau Kota Wamena dan pusat-pusat keramaian masyarakat.

   “Kami juga memploting personel di beberapa pintu masuk ke Kota Wamena sambil melakukan patroli untuk mengantisipasi hal -hal yang tidak diinginkan terjadi di Kota Wamena, kami ingin menciptakan Kota Wamena yang aman dan aktifitas masyarakat bisa berjalan normal,”beber Kapolres.

    Rumaropen juga memastikan patroli gabungan TNI/Polri yang dilakukan ini untuk mengantisipasi berbagai perkembangan ganguan situasi kamtibmas baik ituberskala kecil atau besar itu Pores menurunkan kekuatan 130 personel yang terbagi dari 100 personel dari Polres, 30 personel dari Brigade Mobil (Brimob), sementara personel dari TNI dalam hal ini Kodim 1702/ Jayawijaya ada 60 personel yang diturunkan.

Baca Juga :  Minta Asrama Permanen, Tolak Pembangunan Kodim di Tambrauw

   “Ini sudah 3 hari melakukan patroli gabungan agar kita bisa pastikan keamanan di kota Wamena berjalan baik, dan mempertahankan situasi yang telah aman ini, tetapi juga sekaligus sosialisasi terhadap penggunan masker dan protokol kesehatan dengan melakukan imbauan di setiap titik yang dilewati,”bebernya. (jo/tri)

Patroli Gabungan TNI / Polri yang dilakukan di Kota Wamena pada malam hari. ( FOTO: Denny/ Cepos)

TNI/ Polri Pertebal Patroli di Kota Wamena dan sekitarnya

WAMENA- Polres Jayawijaya melarang peringatan atau perayaan dalam bentuk apapun terkait dengan setahun tragedi kerusuhan Wamena, 23 September 2019 lalu. Karena itu, aparat kepolisian akan mengambil tindakan  untuk membubarkan segala bentuk perayaan apapun itu. 

  Kapolres Jayawijaya AKBP. Dominggus Rumaropen menegaskan  tak boleh ada perayaan apapun pada peringatan setahun kerusuhan Wamena, yang bisa mengumpulkan massa. Sebab,  kepolisian akan membubarkan, jika ada kegiatan tambahan atau gerakan tambahan.

  “Aktifitas masyarakat berjalan seperti biasa, jangan membuat acara -acara yang memancing -memancing atau membuat gerakan tambahan tetap akan ditindak sesuai prosedur SOP Kepolisian. Tindakan kepolisian berupa pembubaran, jika ada yang ingin membuat acara -acara yang mengumpulkan masa.”tegasnya kepada Cenderawasih Pos melalui selulernya, Rabu (23/9) kemarin

Baca Juga :  Musyawarah Calon Anggota MRP Diwarnai Aksi Demo dari Mama-mama

   Ia menyatakan jika pihaknya telah mengantisipasi hal-hal tersebut sejak 2 hari sebelumnya dengan mempertebal personel patroli keliling kota Wamena. Artinya jajaran TNI/ Polri melakukan patroli dengan Skala Pleton dengan kekuatan penuh untuk memantau Kota Wamena dan pusat-pusat keramaian masyarakat.

   “Kami juga memploting personel di beberapa pintu masuk ke Kota Wamena sambil melakukan patroli untuk mengantisipasi hal -hal yang tidak diinginkan terjadi di Kota Wamena, kami ingin menciptakan Kota Wamena yang aman dan aktifitas masyarakat bisa berjalan normal,”beber Kapolres.

    Rumaropen juga memastikan patroli gabungan TNI/Polri yang dilakukan ini untuk mengantisipasi berbagai perkembangan ganguan situasi kamtibmas baik ituberskala kecil atau besar itu Pores menurunkan kekuatan 130 personel yang terbagi dari 100 personel dari Polres, 30 personel dari Brigade Mobil (Brimob), sementara personel dari TNI dalam hal ini Kodim 1702/ Jayawijaya ada 60 personel yang diturunkan.

Baca Juga :  109 Pasien Covid -19 Masih Dirawat

   “Ini sudah 3 hari melakukan patroli gabungan agar kita bisa pastikan keamanan di kota Wamena berjalan baik, dan mempertahankan situasi yang telah aman ini, tetapi juga sekaligus sosialisasi terhadap penggunan masker dan protokol kesehatan dengan melakukan imbauan di setiap titik yang dilewati,”bebernya. (jo/tri)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya