Kata Heri Wibowo, tujuan dari kepolisian gencar melakukan razia terhadap sajam dan miras ini karena berkaitan dengan bentuk pengamanan menjelang pilkada dan tahapan yang saat ini dilakukan di wilayah kota Wamena, pihaknya juga bekerjasama dengan Kodim 1702/Jayawijaya , Lanud Marthen Indey Wamena, satpol PP Pemkab Jayawijaya untuk melaksanakan kegiatan ini
“Kita akan terus melakukan razia ini sampai pelaksanaan pilkada nanti , intinya kita ingin masyarakat dapat bersama -sama dengan kami merasa aman nyaman dalam melakukan kegiatan rutin di Kabupaten jayawijaya,” katanya
Ia juga mengaku untuk pembawaan sajam dalam kota Wamena ini memang marak, oleh karena itu untuk memberikan efek jera dan juga sebagai contoh pihaknya telah memproses 5 orang warga yang membawa sajam pada saat aksi pembakaran kantor KPU Papua Pegunungan beberapa hari lalu.
“Intinya untuk memproses warga yang membawa sajam ini akan ditingkatkan lagi karena 5 orang yang di proses saat ini menjadi contoh, meskipun tidak terlibat dalam pembakaran namun dalam aksi itu mereka membawa sajam sehingga mereka kami proses,” tutupnya. (jo/wen)
Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos
BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOSÂ https://www.myedisi.com/cenderawasihpos
Kata Heri Wibowo, tujuan dari kepolisian gencar melakukan razia terhadap sajam dan miras ini karena berkaitan dengan bentuk pengamanan menjelang pilkada dan tahapan yang saat ini dilakukan di wilayah kota Wamena, pihaknya juga bekerjasama dengan Kodim 1702/Jayawijaya , Lanud Marthen Indey Wamena, satpol PP Pemkab Jayawijaya untuk melaksanakan kegiatan ini
“Kita akan terus melakukan razia ini sampai pelaksanaan pilkada nanti , intinya kita ingin masyarakat dapat bersama -sama dengan kami merasa aman nyaman dalam melakukan kegiatan rutin di Kabupaten jayawijaya,” katanya
Ia juga mengaku untuk pembawaan sajam dalam kota Wamena ini memang marak, oleh karena itu untuk memberikan efek jera dan juga sebagai contoh pihaknya telah memproses 5 orang warga yang membawa sajam pada saat aksi pembakaran kantor KPU Papua Pegunungan beberapa hari lalu.
“Intinya untuk memproses warga yang membawa sajam ini akan ditingkatkan lagi karena 5 orang yang di proses saat ini menjadi contoh, meskipun tidak terlibat dalam pembakaran namun dalam aksi itu mereka membawa sajam sehingga mereka kami proses,” tutupnya. (jo/wen)
Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos
BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOSÂ https://www.myedisi.com/cenderawasihpos
