Friday, March 29, 2024
30.7 C
Jayapura

Enam Unit Ruko di Wamena Ludes Terbakar

Warga saat berusaha memadamkan api yang membakar 6 unit ruko di Pertigaan Pike, Kamis (22/4) pagi kemarin. ( FTO:Denny/Cepos)

WAMENA-Enam unit Ruko di pertigaan Pike Distrik Hubikosi, yang baru saja selesai dibangun oleh Kementerian PUPR pasca kerusuhan 19 September 2019 lalu ludes terbakar, pada Kamis (22/4) kemarin sekira pukul 06.00 WIT. Dalam insiden ini, tak ada korban jiwa namun hanya menimbulkan kerugian material karena ruko tersebut telah dihuni oleh pedagang.

   Berdasarkan data yang didapatkan Cenderawasih Pos dari Polres Jayawijaya, 6 ruko tersebut adalah milik Abori Tabuni (38). Kronologis kejadian awalnya,  pemilik ruko mendengar teriakan “kebakaran-kebakaran” dari depan kios kemudian saksi bersama keluarga keluar lewat pintu samping.

  Setelah sampai di depan, saksi melihat ruko pintu ke 5 telah terbakar mengeluarkan asap tebal setelah itu saksi bersama warga yang ada di TKP berusaha memanggil penghuni kios, akan tetapi tidak ada yang menjawab. Selanjutnya saksi bersama warga berusaha menjebol pintu ruko untuk memadamkan api, namun pintu ruko tidak bisa terbuka akhirnya api menjalar ke ruko ruko yang lain.

Baca Juga :  Antisipasi Kekurangan Pangan Usai Pandemi Covid

   Kapolres Jayawijaya AKBP. Dominggus Rumaropen ketikan dikonfirmasi membenarkan adanya insiden kebakaran tersebut. Ruko milik Abori Tabuni disewakan untuk usaha kios kepada   Yakobus Siburian, Hendra Tampubolon, Anggi Tampubolon, Eksaudi Aritonang dan Perman Siburian. Sementara untuk ruko nomor 1 masih dalam keadaan kosong.

   “Benar tadi pagi (kemarin.red)  ada insiden kebakaran 6 unit Ruko yang ada di Pertigaan Pike Distrik Hubikosi, dalam kebakaran itu hanya menyebabkan kerugian material, sebab 5 dari 6 ruko itu telah disewakan untuk dijadikan kios,” ungkapnya Kamis (22/4) kemarin.

  Kapolres Jayawjaya juga menyatakan bahwa api diperkirakan berawal dari ruko nomor 5  yang disewa oleh Perman Siburian dan mulai membakar ruko-ruko  yang ada dan Ruko yang terbakar sebanyak 6 unit ruko, untuk kerugian material diperkirakan sebesar Rp 1 Miliar, sedangkan untuk Penyebab kebakaran masih dalam proses  penyelidikan.

Baca Juga :  POP Bagian dari Program Merdeka Belajar

  “Kita masih mem-police line lokasi kebakaran, sebab masih panas dan belum bisa untuk dilakukan pemeriksaan, secepatnya kita akan melakukan pengembangan untuk memastikan terjadinya kebakaran itu,” jelasnya.

  Kapolres mengaku belum bisa menduga-duga sumber api itu dari ruko nomor 5 karena apa, sebab saat mulai terbakar ruko tersebut dalam keadaan terkunci dan ditinggal pemiliknya, dan juga tidak ada saksi yang melihat atau mendengar apa yang terjadi terlebih dahulu.

  “Kita belum bisa mengetahui penyebab kebakaran sebelum dilakukan olah TKP dan beberapa pengujian untuk memastikan kebakaran itu, anggota kami akan melakukan olah TKP untuk mencari tahu penyebab kebakaran,” bebernya. (jo/tri)

Warga saat berusaha memadamkan api yang membakar 6 unit ruko di Pertigaan Pike, Kamis (22/4) pagi kemarin. ( FTO:Denny/Cepos)

WAMENA-Enam unit Ruko di pertigaan Pike Distrik Hubikosi, yang baru saja selesai dibangun oleh Kementerian PUPR pasca kerusuhan 19 September 2019 lalu ludes terbakar, pada Kamis (22/4) kemarin sekira pukul 06.00 WIT. Dalam insiden ini, tak ada korban jiwa namun hanya menimbulkan kerugian material karena ruko tersebut telah dihuni oleh pedagang.

   Berdasarkan data yang didapatkan Cenderawasih Pos dari Polres Jayawijaya, 6 ruko tersebut adalah milik Abori Tabuni (38). Kronologis kejadian awalnya,  pemilik ruko mendengar teriakan “kebakaran-kebakaran” dari depan kios kemudian saksi bersama keluarga keluar lewat pintu samping.

  Setelah sampai di depan, saksi melihat ruko pintu ke 5 telah terbakar mengeluarkan asap tebal setelah itu saksi bersama warga yang ada di TKP berusaha memanggil penghuni kios, akan tetapi tidak ada yang menjawab. Selanjutnya saksi bersama warga berusaha menjebol pintu ruko untuk memadamkan api, namun pintu ruko tidak bisa terbuka akhirnya api menjalar ke ruko ruko yang lain.

Baca Juga :  Dandim: Tak Ada Warga yang Tersandera

   Kapolres Jayawijaya AKBP. Dominggus Rumaropen ketikan dikonfirmasi membenarkan adanya insiden kebakaran tersebut. Ruko milik Abori Tabuni disewakan untuk usaha kios kepada   Yakobus Siburian, Hendra Tampubolon, Anggi Tampubolon, Eksaudi Aritonang dan Perman Siburian. Sementara untuk ruko nomor 1 masih dalam keadaan kosong.

   “Benar tadi pagi (kemarin.red)  ada insiden kebakaran 6 unit Ruko yang ada di Pertigaan Pike Distrik Hubikosi, dalam kebakaran itu hanya menyebabkan kerugian material, sebab 5 dari 6 ruko itu telah disewakan untuk dijadikan kios,” ungkapnya Kamis (22/4) kemarin.

  Kapolres Jayawjaya juga menyatakan bahwa api diperkirakan berawal dari ruko nomor 5  yang disewa oleh Perman Siburian dan mulai membakar ruko-ruko  yang ada dan Ruko yang terbakar sebanyak 6 unit ruko, untuk kerugian material diperkirakan sebesar Rp 1 Miliar, sedangkan untuk Penyebab kebakaran masih dalam proses  penyelidikan.

Baca Juga :  80-90 Persen Pekerjaan Sudah Diberikan Pengusaha OAP

  “Kita masih mem-police line lokasi kebakaran, sebab masih panas dan belum bisa untuk dilakukan pemeriksaan, secepatnya kita akan melakukan pengembangan untuk memastikan terjadinya kebakaran itu,” jelasnya.

  Kapolres mengaku belum bisa menduga-duga sumber api itu dari ruko nomor 5 karena apa, sebab saat mulai terbakar ruko tersebut dalam keadaan terkunci dan ditinggal pemiliknya, dan juga tidak ada saksi yang melihat atau mendengar apa yang terjadi terlebih dahulu.

  “Kita belum bisa mengetahui penyebab kebakaran sebelum dilakukan olah TKP dan beberapa pengujian untuk memastikan kebakaran itu, anggota kami akan melakukan olah TKP untuk mencari tahu penyebab kebakaran,” bebernya. (jo/tri)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya