Saturday, April 20, 2024
24.7 C
Jayapura

Tiga Warga Mamteng dan Satu dari Tolikara Positif Covid

Tim kesehatan Covid-19 Kab. Tolikara melakukan rapid test dan swab test kepada 4 pasien positif covid-19 termasuk 6 orang reaktif di Puskesmas Bokondini Tolikara Papua, Rabu (15/7) lalu. ( FOTO: Diskominfo for Cepos)

BOKONDINDI-Dokter Delwien Ester Jacop mengatakan, 3 warga ber-KTP Kabupaten Mamberamo Tengah dan 1 warga ber-KTP Kabupaten Tolikara dinyatakan positif virus Corona atau Covid-19,termasuk 6 orang reaktif. 

   Pasien positif dan pasien reaktif tersebut berdasarkan hasil rapid test  dan swab test masal yang diselenggarakan bersama Tim Kesehatan Covid-19 Prov. Papua dan Tim Kesehatan Covid Kab. Mamberamo Tengah sejak awal bulan juli 2020 di Kabupaten Mamteng.

  “Usai menerima laporan itu,Tim Gugus Tugas Covid-19 Tolikara menurunkan Tim Kesehatan untuk klarifikasi kasus baru itu ternyata benar ada 4 pasien Positif Covid-19. Dan Tim Gugus Tugas Tolikara turun ke Distrik Bokondini pada Rabu,15 juli 2020,”ungkap kata dokter Delwien Ester Jacop saat konfirmasi terkait  penanganan 4 pasien positif Covid termasuk 6 orang reaktif di Distrik Bokondini Tolikara Juma (16/7).

Baca Juga :  Instumen Pembiayaan DIPA Harus Sesuai Indikator Awal Perencanaan

   “Setelah menerima laporan kasus baru pasien positif Covid-19 itu,kami memutuskan turun langsung ke lapangan untuk klarifikasi dengan tujuan pemeriksaan lanjutan. Hingga kini keempat pasien Positif itu sudah ditangani Tim medis Tolikara sesuai protokoler Covid-19”. Ujar Dokter Delwien Jacop.

   Menurut Dokter Delwien, hingga kini keempat pasien Positif Covid-19 itu sudah dikarantikan di Distrik Bokondini dengan menyediakan rumah karantina dilengkapi pasilitas sesuai protocol Covid-19 diantaranya sediakan air bersih,alas tidur,aliran energy listrik,makan dan minum serta kebutuhan sehari-hari lainnya.

   “Kami karantinakan pasien positif ini di salah satu bangunan milik pemerintah, kami lengkapi semua kebutuhan sehari-hari termasuk aliran enegi listrik hingga kini kami pantau perkembangan kesehatan pasien masih sehat. Karena itu pemberian obat seperti vitamin terus diberikan”. Kata Dokter Delwien jacop.

Baca Juga :  Kampung Wamusake Buka Jalan 4 KM dengan Dana Desa

  Tim kesehatan Covid-19 Prov. Papua bersama Tim kesehatan Covid-19 Kab. Mamberamo Tengah menyatakan  4 pasien positif dan 6 orang reaktif setelah rapid test dan swab test masal di wilayah perbatasan Kab. Mamberamo Tengah dengan Kabupaten Tolikara di Distrik Bokondini. 

  Dokter Delwien jacop berharap kepada seluruh warga Tolikara meningkatkan protokoler kesehatan Covid-19 dengan mewajibkan warga wajib pakai masker,wajib jaga jarak,wajib cuci tangan dengan sabun di air megalir dan pakai hand sanitizer  atau sabun antiseptic sejenisnya.    

   Apabila semua warga Tolikara patuhi protocol kesehatan Covid-19 ini dengan baik,bukan tidak mungkin wabah virus corona ini pasti pulih cepat. Tetapi warga Tolikara tidak patuhi,malas tahu,kepala keras apalagi melawan protocol kesehatan Covid-19,maka tidak menutup kemungkinan wabah ini akan memakan korban lebih banyak. (Diskominfo)

Tim kesehatan Covid-19 Kab. Tolikara melakukan rapid test dan swab test kepada 4 pasien positif covid-19 termasuk 6 orang reaktif di Puskesmas Bokondini Tolikara Papua, Rabu (15/7) lalu. ( FOTO: Diskominfo for Cepos)

BOKONDINDI-Dokter Delwien Ester Jacop mengatakan, 3 warga ber-KTP Kabupaten Mamberamo Tengah dan 1 warga ber-KTP Kabupaten Tolikara dinyatakan positif virus Corona atau Covid-19,termasuk 6 orang reaktif. 

   Pasien positif dan pasien reaktif tersebut berdasarkan hasil rapid test  dan swab test masal yang diselenggarakan bersama Tim Kesehatan Covid-19 Prov. Papua dan Tim Kesehatan Covid Kab. Mamberamo Tengah sejak awal bulan juli 2020 di Kabupaten Mamteng.

  “Usai menerima laporan itu,Tim Gugus Tugas Covid-19 Tolikara menurunkan Tim Kesehatan untuk klarifikasi kasus baru itu ternyata benar ada 4 pasien Positif Covid-19. Dan Tim Gugus Tugas Tolikara turun ke Distrik Bokondini pada Rabu,15 juli 2020,”ungkap kata dokter Delwien Ester Jacop saat konfirmasi terkait  penanganan 4 pasien positif Covid termasuk 6 orang reaktif di Distrik Bokondini Tolikara Juma (16/7).

Baca Juga :  Penumpukan Sampah dan Tersumbatnya Drainase Dalam Pasar Potikelek Dikeluhkan

   “Setelah menerima laporan kasus baru pasien positif Covid-19 itu,kami memutuskan turun langsung ke lapangan untuk klarifikasi dengan tujuan pemeriksaan lanjutan. Hingga kini keempat pasien Positif itu sudah ditangani Tim medis Tolikara sesuai protokoler Covid-19”. Ujar Dokter Delwien Jacop.

   Menurut Dokter Delwien, hingga kini keempat pasien Positif Covid-19 itu sudah dikarantikan di Distrik Bokondini dengan menyediakan rumah karantina dilengkapi pasilitas sesuai protocol Covid-19 diantaranya sediakan air bersih,alas tidur,aliran energy listrik,makan dan minum serta kebutuhan sehari-hari lainnya.

   “Kami karantinakan pasien positif ini di salah satu bangunan milik pemerintah, kami lengkapi semua kebutuhan sehari-hari termasuk aliran enegi listrik hingga kini kami pantau perkembangan kesehatan pasien masih sehat. Karena itu pemberian obat seperti vitamin terus diberikan”. Kata Dokter Delwien jacop.

Baca Juga :  Instumen Pembiayaan DIPA Harus Sesuai Indikator Awal Perencanaan

  Tim kesehatan Covid-19 Prov. Papua bersama Tim kesehatan Covid-19 Kab. Mamberamo Tengah menyatakan  4 pasien positif dan 6 orang reaktif setelah rapid test dan swab test masal di wilayah perbatasan Kab. Mamberamo Tengah dengan Kabupaten Tolikara di Distrik Bokondini. 

  Dokter Delwien jacop berharap kepada seluruh warga Tolikara meningkatkan protokoler kesehatan Covid-19 dengan mewajibkan warga wajib pakai masker,wajib jaga jarak,wajib cuci tangan dengan sabun di air megalir dan pakai hand sanitizer  atau sabun antiseptic sejenisnya.    

   Apabila semua warga Tolikara patuhi protocol kesehatan Covid-19 ini dengan baik,bukan tidak mungkin wabah virus corona ini pasti pulih cepat. Tetapi warga Tolikara tidak patuhi,malas tahu,kepala keras apalagi melawan protocol kesehatan Covid-19,maka tidak menutup kemungkinan wabah ini akan memakan korban lebih banyak. (Diskominfo)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya